07. Terluka

716 42 0
                                    

***

Clara yang seperti mendengarkan keributan diluar kamarnya hanya bisa mendengarkan mereka secara diam-diam.

"Apa yang terjadi" gumamnya yang sekarang berada didekat jendala kamarnya untuk melihat kondisi dibawah banyak pengawal pergi dari rumah utama itu yang membuat pertanyaan dibenak Clara.

Beberapa pengawal pergi menggunakan mobil hitam hanya sebagian dan sebagiannya tetap berjaga dirumah itu. Pintu kamar Clara terbuka yang membuatnya menghampiri maid itu.

"Non!" Panggil maid itu

Tangan Clara ditarik oleh Maid itu yang membuatnya dibawa kesebuah ruangan rahasia disana, saat Clara Keluar ia melihat penjaga dirumah itu menjadi sangat ketat. "Bi ada apa?"

"Nanti saya jelaskan sekarang nona ikut saya" Ucap Maid itu, Clara yang mendengar itu hanya diam mengikuti kemana perginya maid itu.

"Ayo masuk Non." Ajak Maid itu membawa Clara kebelakang rumah dan memasuki salah satu pintu rahasia disana. Saat sudah masuk hanya ada kegelapan diterangi oleh beberapa lilin. Maid itu menutup pintu yang membuat Clara bingung.

"Bi sebenarnya ada apa?"

"Perusahaan tuan diserang Non!" Jawab maid itu yang membuat Clara terkejut bagaimana bisa pikir Clara bukankah penjaga disana sangat ketat. "Bagaimana bisa Bi?" Tanya Clara yang mulai Khawatir akan kondisi Kaivam.

"Ada yang membocorkan Rahasia penjaga disana Non!" Ucap Bibi Sarah memberitahu kondisi Disana.

"Lalu tuan apakah dia baik-baik saja?" Tanya Clara

"Tuan dia-"

Brakkk

Pintu terbuka dengan paksa oleh salah satu penjaga disana, mereka berdua melihat kearah pintu itu. "Ada apa?" Tanya sarah

"Tuan ia tertembak dan kondisinya kritis!!" Jawab penjaga itu memberitahu informasi tuannya. Mereka berdua yang mendengar itu terkejut apalagi Clara ia tidak percaya.

"Saya ingin pergi melihat kondisi tuan!" Ujar Clara yang ingin pergi dari sana tapi dihalangi oleh beberapa penjaga disana.

"Jangan lancang Clara anda tidak diperbolehkan keluar dari rumah ini." Ucap Seseorang yang baru saja datang ia ketua penjaga dirumah Kaivan, Valerio askara.

"Tapi saya ingin tahu kondisi tuan kaivan" Ucap Clara

"Apa hubungan anda dengan tuan kaivan?" Ujar Aska yang membuat Clara terdiam.

"Non yang tuan aska bilang benar nona tidak boleh keluar dari Rumah tanpa izin tuan!!" Tambah Sarah

"Tapi saya-"

"Kondisi diluar masih tegang anda jangan menambahkannya!!" Gertak Aska

Clara hanya menunduk takut ia hanya ingin melihat kondisi kaivan tapi keluar dari sini saja ia tidak bisa. "Maaf..." Tunduk Clara

"Aksa jangan membuatnya takut!!" Ujar Sarah pada Aska

"Terserah." Ucap Aska

Aska yang masih disana menatap kedua perempuan itu dengan tatapan tajam. "Jangan keluar dari ruangan ini!! Dan kamu Sarah jaga Ia jangan sampai keluar."

"Hm" Jawab Sarah yang tidak menatap Aska dan itu membuat aska tidak suka. Clara menatap keluar jendela itu yang tiba-tiba hujan deras diluar sana.

Askaa keluar dari sana membuat kedua insan itu terkejut karna aska membanting pintu sangat kuat. Yang dibilang Aska adalah Johnny bukan kaivan.

Aska keluar dari sana dan pergi keluar rumah "Kenapa hujan.", gumamnya

"Tuan aska!" Panggil seseorang penjaga disana.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang