EXTRA PART 2

669 25 0
                                    

Selamat membaca 🌷






***

Cemburu itu bukan kah sudah hal biasa jika berumah tangga tapi adakah seorang ayah yang cemburu pada putranya sendiri sampai tidak mau bicara dengan anak-anaknya setelah beberapa bulan menjadi seorang ayah.

Kedua bocah yang baru saja lahir didunia lima bulan yang lalu sekarang menjadi musuh ayahnya sendiri yang tidak lain adalah kaivan. Kaivan cemburu pada kedua putranya karna gara-gara itu istrinya mencueki dirinya.

"Heh bocah, kenapa istri saya lebih milih kalian dari pada saya sendiri!" Ujar kaivan berbicara pada anak-anak nya, kiara sedang berada didapur untuk menyiapkan makan malam untuk mereka. Kaivan menyipitkan matanya melihat kedua buah hatinya yang menatapnya

"Kenapa kalian diam? Kalian tidak ingin menjawab pertanyaan papa kalian hm?" Tanya kaivan pada kedua bayi yang sama sekali tidak mengerti apa yang telah diucapkan oleh ayahnya.

Kaivan mencoel pipi kedua bayi itu, dan berbaring disampingnya. Kaivan menatap dalam kedua putranya yang anteng bahkan tidak menangis, "Nangis dong" gumam kaivan yang masih setia mencoel pipi mereka

Karna geram sangking lucunya kaivan malah tidak ada adabnya menggigit kedua pipi putranya itu satu persatu, "enak seperti Squishy."

"Aneh kenapa kalian tidak menangis malah tertawa?" Tanya kaivan dan duduk dari tidurannya. Kaivan tersenyum kecil saat bayi itu tertawa gemas melihat nya.

"Aaaa Kě'ài. " Ucap kaivan (Aaaa lucu)

"Tapi tetap saja saya cemburu dan tidak suka saat istri saya banyak menghabiskan waktu bersama kalian!" Gumam kaivan menggendong kenzo dalam pelukannya.

"Kenapa kamu tidak tertawa bocah?" Ucap kaivan menciumi putra pertamanya, "senyum dong kok malah diam aja sih!" Gerutu kaivan.

Kenzo menatap ayahnya bingung, "Sudahlah pasti besarnya kamu akan seperti saya."

"Apanya yang seperti kamu?" Tanya kiara masuk kedalam kamar dengan membawa makanan untuk kaivan. Ya bisa bilang saja saat ini kaivan sedang sakit atau pura-pura sakit karna ingin diperhatikan oleh kiara.

"Kenzo."

"Jadi mafia seperti kamu gitu?"

"Bukan sayang..." Ucap kaivan meletakkan kenzo kedalam kotak bayi setelah kiara tadi juga meletakkan kennan yang ternyata juga sudah tertidur.

Kaivan memeluk Istrinya dalam dan mengecup puncuk kepala kiara "Sikapnya sayang..." gumam Kaivan

"Kejam?"

"Astagfirullah hal adzim bukan itu sayang..."

"Lalu apa?" Tanya kiara polos

"Dingin, cuek dan jarang tersenyum"

"Tapi sikap kamu enggak ah kayak gitu!" Balas kiara.

"Siapa bilang hm? Saya bersikap lembut pada kalian saja. Kamu tidak melihatnya bagaimana saya diluar sana!"

"Hm iyakah?" Tanya kiara menatap kaivan dan mengalungkan tangannya pada pinggang kaivan, "Kenapa? kamu tidak percaya hm?" Balas kaivan mendekati wajahnya pada kiara

"M-mas..." Gugup kiara karna ia bisa mendengar deru nafas kaivan dari dekat, sedikit lagi kaivan akan-

"Oakkkkk....oakkkk" Tangisan dari Kennan membuat kegiatan kaivan yang akan mencium kiara terhenti kemudian kiara yang mendengar itu langsung melepaskan pelukan kaivan dan berlari untuk melihat putranya.

Kaivan melihat itu cemberut dan langsung menidurkan tubuhnya pada kasur miliknya, sedangkan kiara yang melihat suaminya seperti itu tersenyum kecil. Kennan sudah ada didalam gendongan nya untuk bisa ia tenangkan.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang