23. diculik

468 35 1
                                    


Selamat membaca 🐣

***

"Bagaimana?" Tanya seseorang itu yang saat ini ia sedang berada disebuah Club dengan secangkir minuman ditangannya. Orang itu yang baru saja datang dihadapan tuannya memberikan informasi yang ingin tuannya inginkan sekarang.

"Dia sekarang berada ditempat temannya dengan tanpa pengawal tuan!" Jawab Orang suruhannya untuk mencari informasi tentang keluarga kaivan

Sebenarnya saat Atharel dan jevano pergi keluar hari itu ada seseorang yang mengikuti mereka tanpa mereka tahu. Dan sekarang orang itu akan mencelakai Atharel dengan cara menculiknya untuk pembalasannya pada kaivan.

"Ternyata ia cukup bodoh!" kata orang itu dengan meminum Alkohol itu sekali teguk, ia meletakkan cangkir tersebut yang sudah tidak berisi lagi setelah itu ia menatap anak buahnya.

"Dan ada satu informasi satu lagi tuan!"

"Apa?"

"Sekarang kondisi kaivan sedikit buruk karna seseorang menembaknya!!" Ucapnya yang membuat tuannya itu tertawa bahagia, ia tersenyum smirk. Kali ini rencana nya tidak boleh gagal apapun yang terjadi.

"Bagus dan cepat laksanakan rencana." ucap orang itu setelah nya ia menyuruh anak buahnya untuk pergi dengan rencana yang sudah mereka rancang untuk saat ini, orang itu adalah salah satu musuh Kaivan yang perusahaannya sudah dihancurkan oleh kaivan sendiri.

Karna sekarang kondisi kaivan yang tidak baik-baik saja mereka akan memanfaatkan itu untuk mencelakai orang terdekat kaivan sekarang, orang itu menyenderkan bahu nya pada kursi yang ia dudukki setelah itu ia tersenyum smirk "Tunggu pembalasan saya kaivan!"



***

Keesokannya dirumah sakit tepatnya diruang rawat Clara berada dengan Johnny yang sekarang sedang mengganti infus milik Clara dengan yang baru.

Infus itu bekerja dengan mekanisme keseimbangan tekanan dan dibantu oleh gaya gravitasi. Cairan dari infus mengalir dari botol infus ke dalam pembuluh darah karena ada yang disebut dengan tekanan hidrostaltik dari cairan dalam kantong infus yang lebih tinggi daripada tekanan di pembuluh darahnya. Infus harus diganti tiga hari sekali pada pasien yang terpasang infus.

saat setelah memasang Infus itu Clara terbangun dengan memandangi sekitarnya. "Anda sudah bangun!?" Ucap Johnny sedangkan Clara hanya mengangguk.

"Dimana?"

"Rumah sakit!" Jawab Johnny dengan berdiri disamping Clara lalu ia menyuruh suster yang berada disampingnya itu pergi.

"Rumah sakit! Berarti aku tidak berada dirumah!" Gumam Clara, Johnny yang memperhatikan gerak gerik clara hanya diam saja ia tidak ada urusan dengan perempuan ini, Johnny hanya merawatnya tidak lebih. Johnny melihat jam tangan miliknya dan kembali menatap clara.

"Bagaimana dengan kondisimu?"

"Sudah lebih baik!" Clara sebenarnya sedikit canggung dengan pembicaraan ini karna baru kali ini ia bisa berbicara dengan Johnny tanpa adanya kaivan, namun ia sedikit terpesona akan Johnny kala ini karna Johnny memakai pakaian dokter dengan gagah.

"Saya akan memeriksa pasien lainnya, kamu istirahatlah!" Ucap Johnny.

"Baik." Jawab Clara masih memandangi Johnny yang juga menatapnya dengan lembut lalu ia tersenyum pada Clara, sedangkan Clara hanya tersenyum tipis membalasnya.

Setelah memeriksa semuanya Johnny keluar dari kamar rawat Clara dengan meninggalkan sebuah jeruk ditangannya.

Clara memandangi sebentar jeruk itu ia memang sangat menyukai buah jeruk tapi bagaimana Johnny bisa tahu, Clara menatap sekelilingnya dengan seksama. Apakah ia berada dirumah sakit bahkan kamarnya tidak memiliki jendela sedikit pun untuk ruang rawat VVIP yang ia tempati sekarang. "Aku harus menemuinya!" Gumam Clara

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang