47. Berubah

346 33 4
                                    

***

Atharel yang baru saja pulang dari sekolah langsung melepaskan helm yang berada dikepalanya dan turun dari motornya dengan melihat sekeliling rumahnya yang sangat ramai, Atharel berjalan memasuki rumahnya yang terlihat sangat ramai karna semua orang bekerja untuk pertunangan kakaknya Kaivan dengan seorang perempuan yang sangat Atharel benci.

Atharel mengepalkan tangannya saat melihat perempuan itu dengan tidak tahunya memeluk tangan kaivan dengan sangat erat. Sudah hampir satu tahun sikap kaivan padanya berubah dari kebiasaan untuk selalu menanyakan kabarnya saja kaivan enggan.

Atharel bertanya-tanya dimana kakaknya yang dulu yang sangat penyayang bukan kaivan sekarang yang sangat dingin padanya bahkan kaivan dan Johnny tidak lagi saling berbicara. Satu sibuk dirumah sakit, satunya lagi sibuk diperusahaan, dan itu membuat Atharel sedikit sedih melihat itu semua.

"Dimana kak kaivan yang selalu bercanda dengan atha!" Gumam Atharel dengan dirinya menatap kaivan dengan mata berkaca-kaca, Namun saat Atharel berjalan melewati mereka Clara memanggil namanya.

"Atha!" Panggil Clara tapi dihiraukan oleh Atharel dan terus berjalan tapi saat kaivan meneriaki namanya dan itu membuat semua pekerja langsung melihat kearah sana, "Atharel!" Teriak kaivan membuat langkah Atharel terhenti kala mendengar suara tinggi dari kakaknya. Tapi Atharel harus bersikap biasa saja walaupun ia ingin menangis saat ini

"Ada apa?" Tanya Atharel dengan suara yang sedikit bergetar saat ia yang sudah berada dihadapan mereka.

"Kamu tuli saat Calon istri kakak memanggil mu?" Lihatlah sudah Atharel bilang bahwa kakaknya itu sudah berubah padanya. "Atha capek dari pulang sekolah!" Ucap Atharel dengan menunduk

"Setidaknya saat dia memanggil mu dengar jangan seperti orang tuli!!" Gertak kaivan membuat Atharel menganggukan kepalanya lalu diarah belakang mereka ada Johnny yang melihat pemandangan aneh itu, Johnny tidak tahu karna ia selama ini pergi keluar negeri.

"Maaf, atha salah!" Ucap Atharel yang hampir menangis melihat sikap kakaknya saat ini tapi itu harus Atharel tahan karna tidak ingin membuat clara tersenyum bahagia melihatnya.

"Kaivan udah jangan memarahi Atharel!" Lerai Clara dengan tersenyum kearah Atharel tapi justru itu membuat Atharel tidak suka dan semakin membenci Clara saat ini.

"Kaivan!" Kata Johnny membuat ketiga manusia itu melihat Johnny yang berjalan kearah mereka dengan satu koper ditangannya. Johnny tidak tahu bahwa Selama ini Kiara sudah memasuki ruangan itu dan Johnny juga tidak mengetahui hal itu yang ia tahu bahwa kiara sudah tidak bekerja lagi disana.

"Ingat rumah?" Tanya kaivan yang hanya dibalas tatapan datar Dari Johnny. "Ada apa denganmu kaivan!" Balas Johnny dengan mengalihkan pembicaraan kaivan dan itu juga justru membuat Johnny merasa ini bukan sikap kaivan.

"Dia bukan lagi kak kaivan" Kata Atharel lalu pergi dari sana dengan perasaan marah, Johnny yang mendengar itu langsung menatap kaivan yang hanya diam tanpa ingin berbicara saat ini.

"Kenapa kamu berubah kaivan?" Ujar Johnny

"Berubah? Tidak saya merasa tidak ada yang berubah dari diri saya!" Jawab kaivan

"Anda bukan kakak saya yang-"

"Tapi saya memang bukan kakak kamu Johnny, kamu lupa?" Tanya kaivan membuat Johnny terdiam dan mengingat kejadian dimana saat mereka masih kecil. "Tapi selam-"

"Diam dan pergilah!" Suruh kaivan dengan memotong ucapan Johnny yang justru itu membuat Johnny langsung pergi dari sana meninggalkan mereka berdua, Johnny melihat kebelakang sebentar dengan tatapan sulit diartikan yang ia tunjukan pada kaivan.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang