28. penasaran

337 34 0
                                    

Selamat membaca:)

***

Kaivan adalah seorang pengusaha sukses diusia muda dia juga termasuk pewaris utama dalam keluarga Emollio. Kaivan merupakan salah satu yang memiliki organisasi mafia terkejam didunia, bukan karna ia membunuh musuhnya dengan kejam tapi ia adalah mafia yang sangat pintar dan tentu saja kaya. Mafia yang didirikan oleh kaivan adalah organisasi yang sangat banyak musuh.

Tidak ada hari dimana ia tidak pernah mendapatkan sebuah teror dari musuhnya, kaivan yang sering dipanggil dengan nama the vicious mafia yaitu mafia yang tidak kenal ampun dalam menyiksa mangsanya. Kaivan memang sangat kejam tapi dibalik kejamnya seorang kaivan pasti ada masa lalu menyakitkan yang membuat dirinya menjadi seseorang seperti ini.

"PATAHKAN TANGANNYA YANG SUDAH MELUKAI ATHAREL!" Teriak Kaivan memandangi seseorang didepannya dengan tangan dan kaki yang telah terantai erat dan jangan lupakan didua sisi orang itu ada seseorang yang siap akan melukai orang tersebut.

Gavin ialah orang itu yang sudah hampir disiksa oleh kaivan hampir tiga jam lamanya, setiap lima detik ia akan mendapatkan berbagai macam siksaan, Pertama mendapatkan cambukan, kedua pukulan, ketiga pisau yang melukai dirinya.

"BAIK TUAN!" Teriak salah satu dari mereka yang berjalan kearah Gavin dengan membawa tongkat Baseball.

Setelah sampai anak buah Kaivan mengangkat tongkat baseball miliknya yang akan ia arahkan pada sebelah tangan Gavin, lalu Gavin yang melihat itu hanya menatap mereka dengan memohon.

Bughh

Bughh

Bughh

Tiga kali pukulan kuat dilakukan oleh anak buah kaivan yang telah didaratkan ditangan Gavin, Gavin meringis sungguh badannya sangat lah sakit bahkan sangat-sangat sakit ia sudah tidak sanggup lagi. Siksaan yang telah diberikan oleh kaivan membuat dirinya tidak tahan bahkan dirinya hampir pingsan tapi digagal kaivan dengan cara kaivan yang menyiramkan air pada wajahnya.

"Bunuh... saya..." Lirih Gavin membuat kaivan tersenyum smirk diwajahnya, tidak ada yang melihat kaivan tersenyum karna ia memakai topeng miliknya. Kaivan berdiri dari kursi kebanggaannya "tidak semudah itu" Kata kaivan yang sedikit menyeringah karna merasakan bau darah segar dan ia yang menyentuhnya, itu sungguh membuat kaivan bahagia.

"Keluar!!" kaivan memerintah seluruh anak buahnya pergi dari kamar penyiksaan itu untuk meninggalkan dirinya dan Gavin.

"Baik tuan" semuanya menjawab dengan serentak dan satu persatu dari mereka meninggal kamar itu. Lalu Kaivan melihat semua anak buahnya sudah keluar melepaskan topeng diwajahnya.

"Gavin bukankah anda yang telah menyiksa adik saya?" Gavin yang sudah sangat lemah hanya mengangguk, jadi ini lah alasannya ia disiksa dengan sangat kejam. kaivan menatap datar dan mengeluarkan pisau dari balik jas miliknya.

"AKHHHH!" Mendengar teriakan dari seorang perempuan disamping Kaivan membuat kaivan beralih pada perempuan yang baru saja sadar dari pingsannya. Kaivan menatap perempuan itu yang sekarang menatapnya dengan tajam.

"Kurang ajar" perempuan itu berteriak karna kaivan telah menyeset tangannya dengan pisau kecil, sedangkan perempuan itu yang masih tidak menyadari bahwa ada kekasihnya juga yang telah disiksa.

"Lepasin gue" ucap si perempuan itu yang terus berusaha melepaskan ikatan ditangannya tapi bukannya terlepas malah semakin erat mengikat tubuhnya. 

"Baiklah" Ucap kaivan dengan menodong pistol dihadapan perempuan itu dan itu justru membuatnya terkejut.

"Apa yang ingin lo lakukan hah"

"Melepaskan jiwa anda dari dunia ini" Jawab Kaivan membuat Gissel menatap kaivan takut. "Tidak saya mohon lepaskan saya, Saya berjanji akan melakukan apapun untuk mu"

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang