54.Pertarungan

272 30 12
                                    

Selamat membaca heheh
Tandai jika ada typo Dari istri Na jaemin📖🐇



***

Arnold yang masih tidak mengerti apa yang terjadi dengan dirinya mengapa ia bisa disergap oleh semua anak buah kaivan, Arnold berlari entah kemana ia sudah berlari lebih dari satu jam tadi. Lalu bagaimana dengan dylan? Dylan sudah berada ditangan kaivan dengan sangat mengenaskan karna ulah kaivan.

"Kakiku sakit..." Rintih Arnold karna saat ia berhasil melarikan diri tadi dengan susah payah dan ada sedikit pertahanan itu membuat kakinya terluka karna tembakan dari kaivan. Arnold menatap sebuah perumahan kosong didepannya sangat gelap dan itu akan menjadi tempat persembunyian Arnold sementara dari kejaran anak buah kaivan.

Jderr

Diluar yang tiba-tiba hujan membuat Arnold bernafas lega mungkin dengan hujan itu kaivan dan anak buahnya akan berhenti mencarinya, Arnold meraba saku jaket miliknya dan mengirimkan pesan pada anak buahnya supaya segera datang untuk membantunya. "Cepat bawa saya pergi, Saya berada diperumahan kosong tidak jauh dari gang itu." Ucap Arnold

"Ohh anda disitu Baiklah saya akan kesana!"

Tut

Arnold mendengar suara orang itu langsung mematikan sambungan itu dengan tangan yang gemetar, "Mengapa ia?"

"Akhh sial kenapa bisa seperti ini?!" Gumam Arnold merasa prustasi karna malam ini ia pikir adalah malam yang paling Arnold suka tapi malah menjadi duka baginya. Masih ingat satu minggu lalu kaivan yang memerintahkan seseorang untuk mengawasi semua gerak-gerik dari Arnold tanpa sepengetahuan nya.

Dan, sekarang pertarungan itu dimulai dengan menyergap markas Arnold terlebih dahulu dan membiarkan Arnold pergi dari markas untuk menangkap remaja tadi, Bagaimana kaivan tahu karna itu semua sudah direncanakan oleh kaivan. Arnold memang pintar tapi tidak sepintar Kaivan yang sangat mudah untuk manipulatif musuhnya.

Jika kaivan memiliki musuh banyak bukan berarti anak buah kaivan sedikit, Setiap kaivan memiliki musuh pasti ada salah satu atau dua anak buah kaivan yang berada dimarkas musuh kaivan tanpa mereka sadari maka dari itu selama ini kaivan selalu menang. "Mereka saja terlalu bodoh"

"Semuanya udah terkepung Arnold!" Ucap Kaivan yang tiba-tiba datang diarah belakang Arnold.

Arnold? Ia hanya diam dengan pandangan lurus kedepan melihat kaivan berjalan kearah dirinya, "Anda pikir dengan melakukan hal seperti ini anda sudah menang kaivan?" Ujar Arnold berusaha tetap tenang walaupun ia sudah dikepung oleh belasan anak buah kaivan dan termasuk Dylan yang kondisinya tidak bisa dibilang baik-baik saja.

Tangan yang tidak utuh, wajah babak belur bahkan dengan kondisi seperti itu dylan masih tetap bernafas walaupun susah. "Tentu karna ada bodoh" Remeh kaivan

"Jangan selalu menganggap suatu hal dengan Remeh kaivan." Balas Arnold menatap kaivan

"Kenapa? Karna anda memang bodoh!"

"Kaivan!!" Teriak Arnold

"BERHENTI ATAU DYLAN AKAN SAYA TEMBAK" Balas Johnny karna melihat Arnold yang akan menembak Kaivan saat kaivan berbalik tadi, kemudian kaivan hanya tersenyum kecil melihat Arnold yang tiba-tiba menurunkan pistol miliknya

"Mengapa takut sahabatmu mati?!" Tanya kaivan

"Lepaskan Dylan" Ujar Arnold

"Oh tentu tidak bisa karna ia Sudah membuat kesayanganku sakit"

"Akhhh" Teriak Dylan karna Kaivan dengan sengaja menusuk Perut Dylan dan itu tidak luput dari penglihatan Arnold melihat bahwa sahabatnya sendiri disiksa didepan matanya

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang