74. Berhasil&menyalahkan

336 24 14
                                    


Selamat membaca heheh

Bentar lagi tamat...






***



Tiga brankar yang sedang berjalan menuju ruang operasi itu terdapat banyak orang yang datang untuk melihat seseorang yang akan pergi selamanya. Mereka melihat ia yang terbaring diatas brankar itu dengan tersenyum hangat pada mereka. Umi mauren tersenyum pada putranya itu lalu mengusap surai hitam milik Alex dengan lembut.

Bahkan Alex memejamkan matanya saat usapan itu terasa nyaman, Alex menatap manik mata legam milik sang Perempuan yang telah melahirkannya didunia ini "Umi maafkan Alex jika serupa Lisan Alex pernah menyakiti umi" Ucap Alex lirih.

"Kamu tidak pernah menyakiti Umi nak, Terimakasih karna sudah menjadi putra Umi yang baik dan tidak pernah menyakiti saudara-saudara mu"

"Umi jangan menangis, Alex mohon..." Ucap Alex melihat wanita yang telah melahirkannya dan merawat nya meneteskan air mata. "Maafkan Umi nak"

Alex menggeleng "Tidak Umi, umi tidak pernah bikin salah sama Alex!!"

"Kak."

"Bang" panggil kedua adik perempuan Alex menatap Alex teduh bahkan mata itu bergelinang air yang kapan saja akan jatuh. Alex tersenyum pada mereka "Jaga umi sama abi ya, kakak akan senang jika kalian melakukan itu!!" Kata Alex membuat mata mereka mengeluarkan air mata yang selalu mereka tahan sedari tadi.

Kemudian Alex beralih pada sang ayah yang diam saja tapi Alex tahu bahwa ayahnya itu sedang marah dan sedih padanya karna keputusan tidak masuk akal ini yang telah alex lakukan. "Abi, Alex minta maaf sama Abi. Jika Alex pernah membuat Abi kecewa!" Ujar Alex, namun Abi arkana hanya diam tanpa ingin menjawab pertanyaan dari putranya.

"Alex kamu adalah putra terhebat abi! Kamu tidak pernah membuat abimu ini kecewa. Terimakasih karna kamu menjadi anak baik buat Abi sama umi. Tunggu kami disana nak, nanti kita semua akan berkumpul disurganya allah insyaallah!!" Alex mengangguk mendengar penuturan dari ayahnya.

Dua insan itu bertemu membuat Alex tersenyum kearah kiara, "Kiara!!"

"Ya?"

"Maafkan aku!"

"Kamu tidak pernah berbuat salah Alex!'

"Kamu selalu begitu kiara, dan itulah sifatmu yang saya suka. Kiara jika saya pernah menyakiti mu Maafkan saya!"

"Iya, dan maaf juga Alex. Terimakasih!" Ucap Kiara

"Kiara"

"Iya?"

"Jangan pernah melupakanku!"

"Dia istri saya!" Celetuk kaivan karna Alex mengatakan hal itu, kaivan tentu saja tidak terima. "Ayo keruang operasi!" Balas Johnny membawa brankar kaivan sedangkan daixan sudah pergi terlebih dahulu. Alex hanya tersenyum kecil mendengarnya dan menatap kedua orangtuanya

"Alex pamit pergi! Assalamuala'ikum semuanya." Ucap Alex mulai pergi dari lorong rumah sakit itu untuk pergi keruangan operasi. Umi mauren ingin menyusul putranya itu dengan tangisan haru tapi Abi Arkana menghentikan Umi mauren dengan memeluknya dengan erat.

"Lepaskan Abi, Aku mau menemani putraku. Kumohon Lepaskan aku!" Kata Umi Mauren menangis dipelukan Suaminya. Abi arkana terus menenangkan istrinya itu, ia juga menangis bahkan itu adalah lukanya melihat putranya pergi untuk selamanya.

Semua yang berada disana menangis dalam diam, mereka tidak bisa menghentikan kemauan Alex itu keinginan nya. Silvana menatap Alex sebelum tubuh itu hilang dari pintu operasi itu

"Kak" Lirih Silvana melihat senyuman Alex yang terakhir kalinya. Silvana ingin pergi memeluk kakak nya lagi tapi Olivia menghalangi nya dengan menahan tangannya. "Jangan kak hiks!"

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang