***
Keesokan harinya Atharel yang masih berada di masion itu tidak hentinya menyiksa Clara sampai Clara pingsan akan kelakuan dari Atharel, semua orang bawahan disana tidak bisa menghentikan Atharel karna itu lah sifat aslinya. Sekarang Atharel berada dihalaman belakang masion itu dengan memandangi cuaca hari ini yang begitu indah.
"Kak tidak ingin pulang?!" Tanya Atharel pada Kaivan yang Sekarang mereka sedang melakukan panggilan Videocall, dengan Atharel yang terus menyakan kapan ia akan kembali.
"Mengapa kamu terus mendesak kakak untuk pulang Atharel?!"
"Atharel hanya bosan karna tidak ada mainan!!" Ujar Atharel dengan memakan buah apel ditangan kanannya.
"Bermain lah dengan Sada pasti ia kesepian" Ucap kaivan
"Sada? kucing itu? tidak itu bukan mainan jika Atha melukai nya mungkin saja kakak akan memotong kedua tangan ku!!" Jawab Atharel memasang wajah masam. Kaivan yang mendengar itu tersenyum kecil atas Jawaban dari sang adik.
"Sudahlah jika kakak tidak pulang dalam beberapa hari ini atha akan menyusul kakak." Balas Atharel dengan mematikan sambungan telpon itu secara sepihak.
"Tuan muda" panggil aska yang sekarang berada dihadapan nya, Atharel memandangi aska dengan kucing yang berada dipelukannya, Atharel sebenarnya membenci kucing itu karna kucing itu waktu ia bersama kakak nya terbuang.
"Kenapa?" Sewot Atharel dengan menatap tajam kucing itu, walaupun kucing itu adalah makhluk paling imut didunia tapi bagi Atharel ia makhluk paling nakal lihat saja kucing itu bahkan tidak kalah tajam menatap Atharel.
"Tuan kaivan memerintahkan saya untuk membawa Tuan Atharel berlatih." Ujar Aska membuat Atharel menatap aska sengit.
"atha tidak ingin berlatih dan iya jangan membawa kucing jelek itu dihadapan atha, ngerti!!"
"Meongg" Balas kucing itu setelah Mendengar ucapan dari adik sang tuannya.
"Baiklah tuan" Ujar Aska menyetujui nya dengan cepat, lagi pula Atharel itu tidak suka dipaksa ia akan melakukan apapun yang ia ingin lakukan.
Atharel berdiri dari duduknya dan pergi masuk kedalam masion itu "Dari pada berlatih lebih baik bermain game" Ucap Atharel dengan pergi kelantai atas tepat ruangan bermain nya berada. Sedangkan Clara yang baru saja keluar dari kamarnya melihat Atharel yang juga menatapnya.
"Selamat pagi tuan!" Sapa Clara tapi dihiraukan oleh Atharel.
"Cih"
Clara Mendengar itu hanya menunduk dengan memandangi Atharel pergi "Sekarang tidak ada cara untuk ku bisa pergi dari rumah siksaan ini!!"
***
Dilain tempat yang tidak lain adalah Perusahaan Compony Emollio yang Kiara sekarang berada diruangan nya dengan berkas yang menumpuk begitu banyak dimejanya membuat dirinya hampir kelelahan "Sedikit lagi selesai" Gumam kiara memeriksa semua Data penting keuangan C.E
Kiara mengerjakan semuanya dengan cepat dan Rapi ia harus menyelesaikan nya hari ini juga karna ia masih memiliki pekerjaan lainnya, Selang beberapa menit satu tumpukan kertas dimeja nya telah ia selesaikan.
"Permisi!" Ucap Seorang perempuan pada kiara sedangkan kiara menatap orang itu yang berada dihadapannya dengan kertas ditangannya.
"Ada apa Nia?" Tanya Kiara dengan berdiri dari duduknya, Nia langsung menjawab untuk apa ia menemui kiara saat ini.
"Kamu bisa memeriksa laporan laba aku gak?!" Jawab Nia membuat kaira bingung kenapa harus dirinya.
"Kenapa aku?"
KAMU SEDANG MEMBACA
MURDER AND LOVE [END]
Mystery / ThrillerSEBELUM BACA, JANGAN LUPA VOTE, KOMEN DAN FOLLOW🦊 🐰🐶🐹 Kiara yang tidak sengaja mengetahui rahasia perusahaan Compony Emollio jika saja dia tidak pergi keruangan Rahasia Perusahaan itu maka hidupnya tidak akan terlibat oleh Mafia sekaligus CEO pe...