33. Kecelakaan 2

346 35 0
                                    

***

22:00

Aaron yang sekarang tubuhnya yang diikat ditiang dengan Rantai yang telah mengikat tangan miliknya dan pakaian yang hanya menyisakan celana miliknya. Perut, dada, punggung dan bahkan wajahnya sudah hampir penuh akan luka.

Kaivan yang berdiri dihadapan Aaron dengan wine yang ada ditangannya dengan tersenyum memandangi Aaron. "Indah" Ucap kaivan yang sedikit mengangkat Cangkir yang berisi wine miliknya.

"Anda lupa siapa saya kaivan?" Ujar Aaron yang masih menatap kaivan dengan tatapan datar sedangkan kaivan yang mendengar itu hanya tersenyum smirk

"Hmm anda adalah mafia aneh" Ucap kaivan

"Maksud anda apa?"

"Aneh karna anda bodoh" Jawab kaivan membuat Aaron menggeram marah dengan tangan yang terkepal dibalik tangannya, Sebelum kaivan pergi dinas ia ditelpon oleh seseorang bahwa Aaron sudah sadar dan itu justru membuat kaivan langsung pergi kemarkas miliknya. Keberangkatan pesawatnya sekitar jam delapan pagi jadi ia bisa leluansa untuk menyiksa Aaron.

Kaivan berjalan mendekati aaron dengan botol wine yang ada ditangannya, kaivan mengangkat botol wine itu untuk disiramkan ketubuh Aaron yang langsung membuat Aaron berteriak histeris karna cairan minuman itu mengenai luka miliknya.

Aaron merasakan tubuhnya yang terbakar dan sangat sakit ia menatap kaivan dengan tatapan tajam dan penuh kebencian. "Setelah anda bunuh ibu saya dan adik saya sekarang anda ingin Membunuh saya?!" Ucap Aaron membuat kaivan memecahkan botol itu ditubuh Aaron

"Akhhhh" rintih Aaron

"Siapa yang akan membunuhmu? saya akan membunuh ayahmu terlebih dahulu Aaron" Ujar Kaivan yang sedikit menepuk wajah Aaron yang merah padam menahan amarah

"Bajingan!" Teriak Aaron

Dorr

Dorr

"AYAH!"

"AKHHHH"

Teriakan dari ayah dan putra itu menggema diruangan kedap suara itu dengan kaivan yang tertawa puas melihat pemandangan dihadapannya. "Sungguh indah! Hahaha" Ucap kaivan

Ayah Aaron yang tertembak dikedua kaki miliknya itu membuat kesadarannya hampir hilang bukan tembakan saja tapi tusukan diperut ayah aaron dan beberapa sayatan dan cambukan. "Bukankah itu indah?" Tanya kaivan pada Aaron saat kaivan memaksa Aaron untuk melihat kondisi ayahnya yang terluka.

"Anda psikopat gila" Ucap Aaron yang justru membuat kaivan tertawa puas

"Bagaimana kalau kita keintinya saja Aaron?"

"Apa yang akan anda lakukan" Ucap Aaron yang melihat kaivan berjalan kearah ayahnya, Aaron terus berusaha untuk melepaskan Rantai yang mengikat tangannya dan termasuk kaki miliknya yang juga terantai dengan sangat erat.

"Tentu saja membuatnya mati!" Ujar Kaivan

"Jangan saya mohon jangan!" Balas Aaron saat melihat kaivan sudah diberdiri didepan ayahnya dengan pisau yang ada ditangan kaivan. Ayah Aaron memandangi kaivan dengan tatapan kebencian, ayah Aaron juga sama diikat dikaki dan tangannya yang bedanya ayah Aaron diikat dengan Rantai berduri kecil yang sangat tajam dan itu membuat kaki ayah daron tertusuk

"Bukankah anda ingin Membunuh saya? tapi lihatlah anda yang akan saya bunuh dalam sekejap mata om tua" Ucap Kaivan yang mengarahkan pisau miliknya dimulut ayah Aaron setelah pisau itu masuk kaivan memutari rongga mulut ayah daron dan

Tuskkk

Pisau itu tertancam dimulut ayah Aaron dan langsung dicabut oleh kaivan, kemudian darah segar milik Ayah daron mengenai Muka kaivan. Aaron yang menyaksikan ayahnya disiksa didepan matanya langsung mengalihkan pandangannya dengan tangan yang mengepal.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang