62. Bingung

224 24 7
                                    


Selamat membaca 📖🙂

***

______________________________________
"Saya ingin ia hidup dan mendapatkan kebahagiaan nya walaupun saya harus berkorban, Dan saya akan memaksanya untuk menerima karna saya sudah berjanji" Kaivan Vincent Ganendra.
———————————————————

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°
"Gue Sekarang menolak hal itu walaupun Lo memaksa karna Yang mereka butuhkan itu Lo bukan gue!!" Daixan Vilios Ganendra.

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

***

"Siapa yang harus dioperasi?" Tanya Cavan mendengar percakapan Adam dan Kaivan, Sedangkan yang lainnya menatap mereka berdua untuk meminta penjelasan.

Kaivan mengelah nafas lalu menatap mereka berempat dan beralih pada lemarinya kembali, kaivan mengambil sesuatu dari sana sebuah kertas dari rumah sakit sekitar dua bulan yang lalu sebelum kaivan masuk kedalam pesantren.

"Kaivan!"

"Saya tahu kalian butuh penjelasan tapi saya butuh janji dari kalian semua!" Ucap kaivan

"Janji apa?"

"Untuk merahasiakan semuanya!" Ujar kaivan dengan memberikan dua kertas itu pada mereka, kemudian mereka yang diberi sebuah kertas itu langsung mengambilnya dan membaca apa isi dari surat itu. Mereka semua terkejut saat setelah membaca semuanya mereka menatap kaivan dengan tatapan sulit diartikan.

"Kaivan ini?" Kata Ervan yang masih tidak percaya apa yang ada didalam kedua surat itu, mereka hanya diam  tanpa tau harus berkata seperti apa. Kaivan berjalan kearah mereka dan mengambil kembali kertas itu lalu mengembalikannya ketempat awal.

"Saya penderita tumor otak dari kecil, waktu umur Saya sembilan tahun saya pernah dioperasi mungkin saya pikir tumor itu sudah hilang tapi tumor itu tumbuh kembali. " jelas kaivan

"Lalu surat kedua?"

Sekali lagi kaivan mengelah nafasnya lelah sungguh kaivan ingin mengakhiri ini semua jika saja tidak ada janji ini mungkin kaivan saat ini tidak ada lagi didalam kamar ini dan dunia ini. Kaivan duduk disisi ranjang kasur miliknya dengan menatap dalam mereka.

"Gagal ginjal itu saya dapatkan dari musuh saya Dylan saat itu saya terkena tiga tembakan hm saya tidak tahu berapa saat itu saya dapatkan yang pasti pelatuk itu mengenai salah satu ginjal saya dan menyebabkan saya memiliki penyakit itu."

"Terus kenapa kamu tidak operasi?" Tanya Joshua membuat kaivan terdiam dan tersenyum kearah mereka. "Saya sudah lelah setelah saya keluar dari sini saya ingin mengakhiri semuanya!" Lirih kaivan

"Kaivan jangan seperti ini!"

"Kalian baru mengenal saya dua bulan tapi saya tidak menyangka kalian bisa mengetahui semua rahasia yang saya simpan selama beberapa bulan ini." Ucap Kaivan

"Kaivan jangan pulang sebelum dijemput!" Ucap Cavan

"Bukankah saya tidak bunuh diri mengapa kalian berbicara seperti itu!" Ujar kaivan dengan terkekeh pelan

"Tapi itu sama saja kaivan!!!"

"Tidak Adam itu berbeda penyakit saya sudah dari kecil, dan saya sungguh sudah sangat lelah!" Kata kaivan

"Kamu harus dioperasi kaivan jangan seperti ini!" Teriak Joshua yang masih tidak percaya apa yang kaivan katakan saat ini

"Pertama operasi tumor otak itu sangat berbahaya jika itu Gagal saya bisa cacat dan bisa juga meninggal dan jika saya operasi ginjal kemana saya mencari ginjal yang sama seperti saya?!" Ucap kaivan yang telah membuat mereka terdiam.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang