45. Terungkap

303 34 9
                                    

Selamat membaca.

***

Kiara berjalan dengan menatap sekitar perusahaan karna saat ini mungkin hanya dirinya yang berada diperusahaan dan semua karyawan sudah kembali beberapa jam yang lalu, jam menunjukkan pukul sebelas setengah dengan kiara yang akan menuju pintu lift. Kiara berhenti dengan memperhatikan sekitarnya sepi itulah yang kiara rasa saat ini.

Bahkan, semua pengawal tidak ada satu pun diperusahaan ini hanya dua satpam yang berjaga dipintu masuk. "Mungkin karna tuan merintahkan semuanya kembali kerumahnya." Monolog Kiara lalu masuk kedalam lift itu dengan memencet ruangan yang berada dilantai 11 untuk mengambil kertas miliknya yang tertinggal diruangan milik cantika.

Kiara keluar dari sana dan berjalan menuju ruangan Cantika yang terletak beberapa langkah dari pintu lift itu, kiara membuka kenop pintu itu lalu ia langsung masuk kedalam dan menghidupkan saklar lampu didinding yang dekat dengan rak buku. Kiara berjalan kearah meja kerja milik Cantika yang terdapat kertas miliknya yang terletak diatas sana, setelah itu kiara keluar dari ruangan milik temannya itu.

Kiara melihat sekitarnya kembali saat melihat sosok berbaju hitam yang menaiki tangga yang menuju dilantai dua belas, kiara ingin menghubungi seseorang tapi ia lupa untuk membawa ponsel miliknya dan tidak ada pilihan lain kiara harus mengikuti sosok berbaju hitam itu. "Siapa dia?" Gumam kiara saat membuntuti orang itu yang berada didepan pintu berwarna hitam itu, dilantai dua belas itu hanya ada satu ruangan disana. "Dia akan membuka pintu itu tapi sepertinya aku sedikit mengenalnya" Ucap kiara yang sekarang mengintip disela-sela dinding disana yang terdapat lemari besar yang melindungi nya supaya tidak ketahuan.

Orang berbaju hitam itu melihat sekitarnya apakah ada orang atau tidak dan saat itulah kiara langsung bersembunyi setelah itu orang itu kembali mengotak-atik laptop miliknya. "kaivan sebentar lagi rahasia terbesar mu akan terbongkar!" Ucap Orang itu yang mulai membuka paksa pin dipintu itu dengan laptop yang ia bawa. Kiara ingin menghentikan orang itu tapi ia tidak bisa melakukan apapun saat ini karna orang itu membawa sebuah senjata tajam disaku baju miliknya.

Clekk

Pintu itu terbuka membuat kiara langsung berlari kearah orang itu dan memukulnya dengan sebuah balok yang ia ambil dibawah tangga perusahaan itu yang tidak jauh dari sana. Pria itu memakai topeng dan itu membuat kiara tidak tahu siapa orang yang sudah memasuki perusahaan ini. Orang itu masuk kedalam setelah membuka pintu berwarna hitam itu dan langsung menghidupkan lampu supaya tidak gelap.

Ia melihat sekitarnya tanpa tahu bahwa ada seseorang dibelakangnya dengan membawa sebuah tongkat kayu ditangannya.

Bughh

Setalah kiara memukulnya Orang itu langsung pingsan karna pukulan dari kiara sangat kuat mungkin karna dirinya mantan atlet silat. Kiara mundur beberapa langkah saat dirinya sudah masuk kedalam ruangan yang selama ini kiara ingin kunjungi. "Dia mati atau tidak?" Gumam kiara menatap pria dibawahnya dengan mata terpejam. Kiara melihat sekitarnya yang banyak terdapat sebuah box dan beberapa kardus disana yang berisi beberapa kertas dan brangkas disudut ruangan itu.

Banyaknya barang didalam itu membuat kiara menatap semuanya karna sebelum dijadikan sebuah ruangan rahasia ini, ruangan ini adalah kantor milik ayah kaivan Alex dan disamping rak itu terdapat meja kerja yang sudah usang dengan sebuah memori yang disimpan dengan kotak tembus pandang.

"Jadi ini ruangan rahasia itu!" Lirih kiara menatap sekelilingnya dengan mata berkaca-kaca, kiara yang tanpa pikir panjang lagi langsung mencari dokumen yang terisi kebenaran akan Kematian orangtua nya.

"Sebentar lagi..." gumam kiara memeriksa satu persatu loker disana , kiara sesekali melihat pria yang pingsan dan Pintu itu. Setelah beberapa lotker yang ia periksa Kiara melihat sebuah kardus hitam yang terletak disamping brangkas itu, kiara berjalan kesana dengan perlahan dan saat kardus didepannya ia langsung membuka nya tanpa pikir panjang.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang