61.Masa lalu kaivan

252 22 3
                                    

Selamat membaca

***

Flashback on

Seorang pria memasuki ruangan bayi dengan keadaan berantakan ia menatap kedua putranya dengan tersenyum pedih. Pria itu menatap salah satu putranya dengan rasa sakit. "Kenapa kamu merenggut nyawa istri saya!" Ucap pria itu menatap putra keduanya. Kaivan Vincent Ganendra ia adalah putra kedua dari ketua mafia terkejam didunia ia adalah Alder Ganendra dan putra dari agen rahasia Alesha Bellezza.

Bayi yang baru saja lahir beberapa hari  itu sudah dibenci oleh ayah kandungnya sendiri berbeda dengan putra pertamanya. Alder menyentuh pipi putranya itu lembut dengan tersenyum manis "Daixan putraku..."

Alder menatap Kaivan yang tertidur dengan nyenyak Lalu pergi dari sana meninggalkan kedua putranya. Alder keluar dengan perasaan marah ia marah pada dirinya sendiri, Alder terduduk lemah didepan pintu itu setelah mengingat bahwa kemarin adalah hari penguburan istrinya, alder menangis dalam diam dan menatap suster yang baru saja keluar membawa bayi yang sudah tiada.

Alder beranjak lalu menatap ruangan bersalin itu untuk melihat siapa itu, Alder menatap datar kedua manusia itu yang berpelukan dengan kesedihan. Alder tersenyum kecil saat mengetahui siapa itu ia adalah teman Alder dan saat ia mengetahui bahwa putranya yang sudah meninggal alder mendapatkan ide gila untuk memberikan putra keduanya pada mereka.

Tunggu satu bulan lagi setelah kedua putranya itu sudah bisa keluar dari Ruangan NICU (Neonatal Intensive Care Unit) dan PICU (Pediatric Intensive Care Unit) itu. Ruangan PICU dan PICU adalah ruang perawatan intensif untuk bayi (sampai usia 28 hari) dan anak-anak yang memerlukan pengobatan dan perawatan khusus, guna mencegah dan mengobati terjadinya kegagalan organ-organ vital.

Alder melangkah pergi dari sana untuk mengunjungi makam istrinya.

***

"Mas!!" Teriak istri Alex saat melihat ada ranjang bayi yang terletak didepan rumah mereka dalam keadaan menangis, Sedangkan Alex yang mendengar suara istrinya langsung berlari. "Ada apa?" Tanya Alex melihat istrinya itu menggedong seorang bayi dipangkuannya.

Alex terdiam lalu ikut jongkok bersama sang istri "baca surat itu!" Ucap Istri AlexDafhina. Alex membuka surat itu yang terdapat sebuah catatan didalam sana membuat Alex yang membacanya dengan kerutan dikeningnya.

"Dia putra Alder" Ucap Alex membuat Dafhina terkejut "Bagaimana bisa ia menaruh putranya dirumah kita ini keterlaluan mas" Balas Dafhina

"Ia menganggap bahwa kaivan adalah penyebab kematian istrinya dan aib." Gumam Alex

"Keterlaluan ia membiarkan putranya demam!" Ucap Dafhina berdiri dari duduknya. "Jika ia ingin kita menjaganya tidak seperti ini dengan meletakkan nya didepan teras yang dingin!" Marah Dafhina menggendong Kaivan dengan penuh kasih sayang.

"Ia putra sahabat aku dan ia tega membiarkan darah dagingnya mengalami seperti ini." Gerutu Dafhina

Alex ikut menyusul istrinya yang sangat marah sungguh Alex juga sangat kecewa akan pemikiran sahabatnya itu bahwa putra keduanya lah yang telah menyebabkan istrinya tiada. Dafhina duduk disofa dengan memberikan Kaivan asi. "Jika ia memang tidak ingin merawatnya biar kita saja!!" Celetuk Dafhina

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang