22. kembali lagi

417 34 2
                                    

Selamat membaca

Sedikit revisi ya hehe
Ada kesalahan sedikit :)

***

Setelah mengetahui bahwa Indra masih hidup Sekarang Fannan berada diBar miliknya dengan melampiaskan amarah nya pada minuman beralkohol itu, fannan ia sudah habis hampir tiga botol minuman haram itu dengan kesadarannya yang hampir dikuasai oleh minuman "Berikan gue lagi!" Suruh Fannan tapi mereka yang mendengar itu ingin menolak karna tuannya sudah banyak sekali minum Sekarang.

Mereka tidak punya pilihan lain untuk memberikan Fannan minuman itu lagi, Bartender itu menuangkan minuman itu pada Fannan Sedangkan fannan yang melihat itu ingin mengambilnya tapi sebuah tangan menghentikannya. Mereka yang melihat orang itu langsung menunduk takut pada orangnya.

"Cukup!" Ucap seseorang itu pada Fannan yang sekarang sedang menghentikan kegiatan Fannan, Fannan berdiri dari duduknya dan menatap orang itu yang sekarang juga menatapnya dengan tajam.

"Kaivan Gue bodoh hiks gue udah nyalahin Lo selama ini!!" Ucap Fannan membuat kaivan hanya menatap saja tanpa harus berbicara, ia membiarkan Fannan menangis dan berbicara tidak jelas sekarang. Kemudian Kaivan yang mendengar itu hanya menatap datar kearah Fannan sekarang.

"Pulang!" Ajak Kaivan menarik tangan Fannan namun Fannan ingin melepaskan tangan Kaivan sekarang dan sekarang alkohol itu sedang menguasai kesadarannya.

"Gak gue gak mau pulang gue— huwekk!" Sebelum ia menyelesaikan ucapannya ia termuntah dipakaian kaivan, fannan yang melihat itu hanya tersenyum memandangi kaivan dengan tatapan bersalah. Fannan sekarang sudah tahu dimana keberadan Indra dan sekarang fannan akan pergi kesana beberapa hari lagi. Indra berada diAmerika Serikat sekarang dengan kondisi nya yang masih koma Indra sudah koma selama lima tahun terakhir ini.

Setelah muntah fannan terduduk lemas dilantai itu dengan kesadarannya yang hampir ilang, setelah itu ia pingsan dipundak kaivan sendiri karna kaivan sekarang berada dihadapannya. sedangkan teman-temannya yang melihat itu hanya menatap kaivan dengan menahan tawa mereka karna kaivan terkena muntahan dari Fannan.

Kaivan langsung menggendong Fannan yang pingsan dengan menatap Bertender itu tajam "Bereskan semuanya!" Ucap kaivan datar pergi keluar dari bar itu dengan menatap para sahabatnya yang berada dihadapannya.

"Biar saya saja tuan!" Ujar Aska supaya Fannan ia gendong tapi kaivan menolak dengan pergi terlebih dahulu ia memang terluka dan lukanya itu akan kapan saja akan terbuka. "Tuan!" Panggil Aska mengejar Kaivan

Aska berdiri dihadapan kaivan lalu mengambil alih tubuh Fannan sekarang "Anda masih terluka tuan dan jahitan tuan belum kering!" Ucap Aska menggendong Fannan dipundaknya.

Fannan yang merasa bahwa tubuhnya seperti digendong oleh orang lain terbangun melihat siapa yang telah menggendong dirinya "bau banget!" Racau Fannan sedangkan mereka yang mendengar itu terkekeh pelan. Dari semua persahabatan mereka hanya Fannan lah yang bertingkah seperti anak kecil karna dari ia masih kecil ia selalu dimanja oleh orang tuanya.

Fannan merasa perutnya akan mengeluarkan sesuatu langsung menepuk pundak Aska. "Kena—" ucapan Aska terhenti karna Fannan yang juga termuntah dibaju yang ia pakai.

Setelah ia termuntah sekarang fannan mengatai mereka "Aska jahat, Sarah pembantu, Aditya bodoh dan kaivan maaf!" Ucap Fannan yang terus meracau saat ini, namun mereka yang mendengar itu hanya menatap Fannan malas apalagi Aska yang sekarang tengah menggendong Fannan rasanya ia ingin menjatuhkan manusia ini.

Kaivan yang mendengar ucapan maaf dari Mulut fannan hanya tersenyum tipis "salah paham yang akhirnya selesai!" Batin Kaivan.

***

Sekarang Atharel dan Jevano sedang mencari kebutuhan mereka dengan membeli alat tulis, buku dan baju sekolah untuk mereka, hampri dua jam mereka dimall terbesar dijakarta ini dengan Pengawal yang begitu banyak untuk menemai Atharel, Atharel sebenarnya ingin menolak tapi pagi tadi saat ia masih berada dirumah jevano tiba-tiba Bodyguardnya datang atas suruhan Johnny.

Dan Sekarang mereka baru saja selesai membeli semua keperluan mereka untuk sekolah karna dua minggu lagi mereka akan masuk Sma "Atha" panggil jevano membuat Atharel berhenti lalu menatap jevano.

"Kenapa?"

"Aku mau ketoilet sebentar kamu tunggu aku didepan aja!" Ucap Jevano yang sekarang sedikit berlari untuk mencari Toilet terdekat dimall itu. Atharel yang melihat itu menyuruh Salah satu Bodyguardnya untuk mengikuti Jevano.

"Ikuti dia!" Suruh Atharel

"Baik tuan!" Balas Bodyguard itu dan setelah mereka pergi barulah Atharel yang pergi juga.

***

Karna hari ini adalah hari liburnya sekarang kiara berada diKamar jevano untuk membersihkan kamar adiknya itu yang sekarang sedikit berantakan, saat ia sedang membereskan pakaian jevano dilemarinya ia tidak sengaja melihat jaket kulit berwarna hitam. "Ini punya siapa?" gumam Kiara lalu sedikit mencium nya

"Bajunya kotor!" Ucap Kiara mencium baju itu setelahnya kiara memeriksa jaket kulit itu untuk melihat apakah ada barang didalamnya.

"Foto?" Batin kiara saat menemukan selembar Foto diJaket itu yang terlipat karna sedikit penasaran kiara akhirnya membukanya dan betapa ia terkejut bahwa jaket itu milik kaivan karna difoto itu terdapat Kaivan dengan seorang perempuan, Kiara memandangi Foto itu lamat "Kak syifa?" Gumam Kiara saat melihat selembar Foto itu.

"Jadi dugaan aku benar istri tuan kaivan adalah kak syifa!" Ucap Kiara

Kiara mengenal syifa karna saat kecelakaan itu terjadi kiara tidak sengaja masuk kedalam ruang rawat kamar syifa dan saat itu lah juga Syifa terbangun dari komanya. Saat itu umur Kiara baru menginjak 19 tahun tepat  setelah keluarganya meninggal satu tahun setelah kejadian itu juga yang mengalami kecelakaan. "Kak syifa" Ucap kiara dengan mengelus Foto yang terdapat Syifa. Kiara berada dirumah sakit karna jevano yang sakit tipes waktu itu.

Karna tidak ingin terlarut masa lalu kiara memeriksa Saku jaket sebelahnya "liontin aku!" Ucap Kiara saat menemukan barangnya yang satu tahun hilang yang ternyata ada dijaket kaivan yang juga ternyata selama ini kaivan lah yang menyimpan barang miliknya.

Kiara duduk dikasur Jevano memandangi kedua barang itu dengan seksama, kaivan adalah suami dari Syifa perempuan yang tidak sengaja kiara kenal setelah dari itu tidak tahu lagi kabar dari syifa saat ia mengetahui nya ternyata syifa sudah tiada. "Kenapa liontin aku ada dituan kaivan!"

Clek

Pintu kamar terbuka dengan jevano dan Atharel yang baru saja sampai "ternyata kakak disini!" Ucap Jevano masuk kedalam, Atharel yang melihat kiara memegang barang kaivan langsung berdiri dihadapan kiara.

"Maaf kak!" Ujar Atharel mengambil Jaket dan Foto itu dari tangan Kiara, Atharel tidak mengambil liontin itu karna ia tidak mengenal liontin yang berada ditangan kiara.

"Kak keluar!" Ucap Jevano menyuruh kiara keluar dari kamarnya. Kiara yang mendengar itu berdiri lalu menatap Atharel.

"Kakak kamu mendapat liontin ini dari mana?" Tanya kiara pada Atharel Sedangkan Jevano yang melihat liontin itu langsung mengambil nya dari kiara

"Atha gak tau kak, dan atha juga baru melihat liontin itu!" Jawab Atharel membuat kiara hanya menganggukan kepalanya mengerti.

"Kakak akan mencuci jaket Kakak kamu dan iya Jevano ambil pakaian kotor kalian!" Ucap kiara yang juga mengambil jaket kaivan dari tangan Atharel Sedangkan jevano pergi kekamar mandi untuk mengambil pakaian kotornya dan Atharel.

Jevano keluar dari kamar mandi dengan membawa pakaiannya dan memberikan pakaian itu pada kiara setelah itu Kiara keluar dari kamar jevano. Jevano dan Atharel yang melihat kiara keluar saling pandang.

"Aku mau tidur!" Ucap Atharel membuat jevano menarik kembali Atharel untuk berdiri.

"Bersih-bersih dulu sana!" Ujar Jevano yang langsung dituruti oleh Atharel lain hal lagi jika orang rumah yang menyuruhnya pasti ia akan memarahi mereka kecuali itu Kaivan. Karna Atharel hanya menuruti perkataan kaivan dan jevano saja.

***

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang