19. Berpisah kembali

518 39 0
                                    


Selamat membaca dan
Tandai kalau ada sedikit typo heheh


***

Kiara dan Ria yang melihat penampilan dari kaivan dan Atharel hanya bisa tersenyum tanpa arti apalagi Ria yang terus menatap kaivan. "Maa sya allah ganteng banget!" Gumam Ria membuat semua orang disana menggelengkan kepalanya kecuali Kaivan yang sekarang menatap dirinya sendiri.

"Emang sholat gue diterima apa" Batin kaivan dengan memandangi Atharel yang sekarang juga menatapnya. Atharel sebenarnya ingin tertawa lepas melihat penampilan kakaknya sekarang tapi harus ia tahan.

"Tha lo kenapa dah?" Tanya Ria

"Engga" jawab Atharel membuat kaivan menatap Nya dengan tajam

"Ayo kemasjid sebentar lagi azan!" Ucap kiara

"Kalian aja Ria lagi dapet! Tapi Ria mau ikut!" Ucap Ria

"Ikut? Bilang aja kamu mau beli sate!" Ucap Kiara

"Heheh Kakak tau aja!" Balas Ria dengan menggandeng tangan kiara keluar diikuti oleh semua setelah semuanya keluar kiara mengunci pintu rumah mereka, diperjalanan banyak orang yang juga pergi kemasjid untuk menunaikan kewajiban mereka. Bahkan ada anak kecil yang begitu antusias saat digendong ayahnya menuju masjid terdekat disana

Namun itu menjadi pandangan menyedihkan bagi kaivan dan Atharel saat melihatnya karna mereka berdua tidak pernah diperilakukan seperti itu oleh ayah mereka sebenarnya dulu pernah tapi sudah menjadi kenangan terburuk. "Kak" Ucap Atharel memandangi kaivan

"Kenapa mau digendong?" Tanya Kaivan membuat Atharel menatap kaivan dengan tatapan kesal bukan itu yang ia maksud.

Diwarung yang ditempati oleh Aditya tadi ia bisa melihat kaivan dan Atharel yang memakai gamis lelaki, Aditya mengusap matanya berulang kali saat ia melihat semua itu didepan matanya. Warung dan masjid saling berhadapan dan disitu juga sate itu berada yang membuat Ria langsung berlari kesana.

"Itu tuan kaivan?" Monolog Aditya yang melihat kaivan memasuki masjid didepannya itu, ia tidak salah lihat kan itu benar tuannya kan atau ini mimpinya. "Sebuah anugerah tuan sholat!" Batin Aditya

Pukk

"Ayo sholat!" Ajak penjaga warung pada Aditya sedangkan Aditya yang diajak hanya bisa menggelengkan kepala.

"Tidak pak saya Nonis!" Jawab Aditya sopan pada penjaga warung itu, penjaga warung yang mendengar itu hanya tersenyum kecil

"Yasudah bapak sholat dulu kamu bisa jaga warung bapak?" Tanya Penjaga warung pada Aditya

"Iya pak saya bisa!" Jawab Aditya membalas Ucapan dari penjaga warung itu dengan sedikit canggung. Didalam masjid itu kaivan dan Atharel hanya bisa berdiri dihadapan semua jamaah yang hadir malam ini, mereka berdua sudah mengambil wudhu dengan sedikit dibantui oleh jevano

"Kak mereka sholat apa?" Tanya Atharel

"Sunnah!" Jawab kaivan membuat Atharel anggukan kepalanya, diarah pintu masuk itu ada Jevano yang masuk bersama seorang pria yang cukup tampan bahkan bisa dibilang sangat tampan. Mereka berjalan kearah kaivan dan Atharel

"Kalian tidak sholat sunnah?" Tanya pria itu pada kaivan dan Atharel Sedangkan Atharel yang mendengar itu menatap kaivan

"Bukankah itu sunnah bisa dikerjakan dan tidak." Jawab datar kaivan membuat pria itu terdiam memandangi nya

"Memang benar itu sunnah tapi jika dikerjakan Kalian juga dapat pahala bukan!!" Ucap pria itu

"Kami mau sholat bukan mendengar ceramah mu!" Balas kaivan

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang