69.Janji Itu?

253 23 3
                                    

Selamat membaca 📖🦊

***

"Pedihnya cobaan yang menimpamu menjadi ringan saat kau tahu, bahwa Allah lah yang mengujimu."

***

Hari yang sudah malam tidak membuat Daixan ingin pergi dari sana walaupun hari semakin dingin, Daixan kedinginan tapi tidak ingin pergi ia suka cuaca yang seperti ini tenang dan nyaman, waktu sudah menunjukkan pukul 00:25 dini tapi daixan enggan tidur karna jika ia tidur maka dadanya akan sangat sakit.

Daixan mengelah nafas ia ingin menelpon Kaivan tapi hari yang sudah sangat malam mengurungkan niatnya. "Dek penyakit gue, menyiksa" Gumam Daixan memandangi Langit yang hitam gelap.

"Kamu ngapain disini, disini dingin gak baik buat kondisi kamu!" Ujar seseorang dari belakang Daixan, Daixan hanya diam melihat perempuan itu yang memasangkan Selimut tebal untuknya.

"Ngapain Lo?!"

"Seharusnya aku yang nanya kamu ngapain disini,"

"Gak bisa tidur dada gue sakit" Jawab Jujur Daixan, Clara hanya diam saja mendengarnya "Udah makan?"

"Makan apa?"

"Obat" cicit Clara

"Udah"

Daixan menatap Clara dari samping hanya sebentar sebelum pandangannya ia alihkan "Lo sendiri kenapa belum tidur?"

"Tiap malam aku Gak bisa tidur!" Gumam Clara

"Maksud Lo?"

"Maaf..."

"Ngapain Lo minta maaf?!"

Clara tersenyum manis kearah Daixan "Lebih baik kamu kembali kekamar kamu karna malam ini semakin dingin!" Ucap Clara

Daixan hanya diam melihat Clara masuk kembali kedalam rumah, "Sakit apa tuh cewek?" Gumam Daixan melihat punggung Clara yang mulai menjauh, Daixan membolakkan matanya saat dadanya tiba-tiba sakit ini sangatlah sakit Batin Daixan memegang erat selimut itu sebelum tubuhnya jatuh kelantai. Daixan meringkuk dilantai itu memegang erat Selimut itu dan memejamkan mata menahan sakit bahkan air mata Daixan keluar karna terasa sangatlah sakit.

Brakkk

"Akhhhh sakit..."

Suara Tubuh Daixan dan rintihan yang itu membuat langkah Clara yang mulai menjauh langsung terhenti dan melihat kebelakang.  "DAIXAN" Teriak Clara melihat tubuh Daixan terkapar dilantai dengan mata yang sudah tertutup rapat menahan rasa sakit.

"Daixan bangun" Ucap Clara sedikit menepuk wajah Daixan berharap ia sadar, bukannya sadar Daixan malah meringkuk seperti bayi dengan bergumam sakit. "Sakit... Cla..."

Clara diam saat Daixan memeluk tubuhnya erat dari bawah, Clara menatap Daixan dari bawah "Kita kerumah sakit" Ujar Clara tapi mendapatkan gelengan dari Daixan

"Kamu sakit Daixan, Menurutlah jangan membuatku gelisah" Balas Clara

"Sakit..." gumam Daixan semakin erat memeluk Clara, "Lepaskan aku, aku akan manggil salah satu Bodyguard didepan untuk mengantarkan kamu kerumah sakit" Ujar Clara

"Gak..." gumam Daixan

"Jangan membantah, tunggu disini!" Ucap Clara berusaha melepaskan pelukan itu, Clara mengelah nafas kenapa pria ini tidak ingin melepaskannya.

"TOLONG!! TOLONG ADA YANG PINGSAN DISINI!!" Teriak Clara yang hampir membuat seisi rumah itu mungkin mendengar teriakan Clara, dan berhasil. Lima Bodyguard datang termasuk Gavriel dan Evan

"Tolong" Ucap Clara menatap mereka

"Ada apa dengan tuan?"

"Dia pingsan karna penyakitnya, sekarang bawalah ia kerumah sakit" Ujar Clara yang masih berusaha melepaskan tangan Daixan yang melingkar diperutnya. Gavriel dan Evan saling tatap melihat Clara berusaha melepaskan tangan Daixan

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang