60. Penipu & Pergi

278 29 43
                                    

Selamat membaca 📖














***

"Ning keyla itu istri Dari Gus Alex pemilik pesantren ini." Ucap Joshua membuat kaivan memberhentikan langkahnya saat mendengar nama pria itu.

"Apakah ia Alexi kalingga?" Tanya kaivan dingin.

"Loh kamu kenal Gus kita?" Kata Cavan dengan mereka yang menatap kaivan. Kemudian kaivan yang mendengar itu mengepalkan tangannya erat jadi benar lelaki yang didepan tadi adalah Alex calon suami kiara.

"Lelaki Gila!" Batin kaivan menahan amarahnya supaya tidak keluar, kaivan menatap keempat orang didepannya ini.

"Kapan mereka menikah?"

"Hm sekitar satu bulan lalu!" Ujar Ervan. Tapi Adam yang bisa melihat sedikit perubahan dari kaivan merasa aneh pada diri kaivan. "Memangnya kenapa Kaivan kamu kenal sama Gus Alex?"

"Tidak." Jawab kaivan dingin menatap mereka berempat, "Kalian kembali terlebih dahulu saya ingin pergi ke ndalam!!" Lanjut kaivan melangkah pergi dari sana meninggalkan keempat santri itu yang menatap kaivan bingung

"Aneh!" Batin Adam lalu pergi menyusul teman-temannya yang pergi terlebih dahulu. Sedangkan kaivan yang sedang menahan amarahnya "Astagfirullah..." gumam kaivan mengingat bahwa dirinya harus bisa menahan amarah dimana saja.

Kaivan menatap lamat rumah besar didepannya ini, Ia melanjutkan langkahnya yang sengaja ia tunda tadi. Kaivan mengucapkan salam didepan pintu itu membuat orang dalam langsung melihat siapa itu. "Nak kaivan?" Ucap Abi arkana saat melihat kaivan yang berdiri didepan pintu itu, kaivan langsung menyalami Abi Arkana.

"Maaf mengganggu waktu Abi tapi saya kesini ingin menelpon seseorang abi apakah boleh meminjam ponselnya?" Tanya kaivan sopan

"Ohh boleh nak silahkan masuk" Ucap Abi Arkana dengan menyuruh kaivan masuk kedalam, kemudian saat mereka masuk kaivan menatap dalam kerumah tidak ada orang yang ingin kaivan cari didalam rumah itu. Didalam rumah itu hanya ada putri Umi Mauren dan Abi Arkana yaitu Olivia. Anak Umi mauren dan Abi Arkana ada tiga yaitu Alexi kalingga, Olivia Revanila dan Silvana Alevi.

"Silahkan nak" Kata Abi Arkana

"Terimakasih Abi!" Ucap kaivan lalu duduk disalah satu sofa itu untuk menelpon. Abi Arkana pamit pergi pada kaivan dengan Olivia, sedangkan kaivan yang melihat itu hanya diam saja dan bergumam.

"Alex Keterlaluan kamu beraninya kamu menipunya!" Gumam kaivan saat tidak sengaja melihat bingkai pernikahan diruang tamu itu yang terpampang jelas disana.

"Halo tuan!" Ucap seseorang dari seberang telepon itu.

"Evan saya butuh bantuan mu!" Kata kaivan membuat Evan disana menjawab pertanyaan dari kaivan.

"Anda perlu apa tuan?"

"Bakar markas saya, hilangkan semuanya!" Ucap kaivan dengan menatap sekitarnya. "Memangnya kenapa Tuan?"

"Mungkin mereka akan mencari semunya bukti pada saya dan saya ingin itu semua lenyap."

"Tuan tenang saja sebelum tuan memerintahkan hal itu saya sudah melakukannya untuk Tuan." Ujar Evan membuat kaivan tersenyum tipis mendengarnya.

"Terimakasih Evan dan maaf liburmu pasti terganggu!" Ucap kaivan

"Tidak tuan libur saya sudah selesai satu minggu lalu dan saya juga sedikit tidak menyangka bahwa tuan masuk pesantren haha!" Kata Evan sedikit terkekeh kecil mendengarnya.

"Hanya kamu dan Gavriel yang tahu jangan sampai orang lain tahu!"

"Maaf jika saya lancang tuan apakah alasannya?"

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang