52. Tidak percaya kembali

281 30 5
                                    

***

"Jika saya mencintai seorang kembali maka hanya satu yang saya takuti dikhiati kembali"— Kaivan Ganendra Emillio

°°°°°°°°°°°

"Aku akan mencintainya jika ia mencintai tuhannya karna apa? Karena tuhan saja ia tinggalkan apalagi saya"— Kiara Aksara wiliam.

***

"Yang dibilang Atharel bohong gak usah didengarin gue Afragan Gionandra bukan Afarka Tionandra kembaran gue!"

Atharel hanya terkekeh mendengar Afragan "Iyaa lo Afragan bukan Afarka kembaran lo" ucap Atharel

"Maksud kalian apa?!"

"Gue Afragan Gionandra kembaran sahabat kalian waktu sekolah dasar dan disini gue sebenernya gak sengaja tahu akan semua tentang lo reza!!"

"Tapi afa udah kasih tahu semuanya tentang lo"

"Terus afa dimana?"

"Afa sahabat kalian sekaligus saudara gue udah meninggal setelah dua minggu kembali" Ucap Afragan membuat keempat remaja itu terdiam, "sebenernya gue mau ngasih tahu itu semua pada kalian tapi gak disengaja gue tahu tentang rahasia lo untuk kedua kalinya!"

"Bohong" Ucap Reza

"Gue gak bohong kakak gue udah gak ada jadi lo selama ini bully gue bukan gue takut sama lo"

"Tetapi karna gue udah janji sama dia supaya gak nyakiti lo" ucap Afragan bersekap dada pada keempat remaja itu.

"Satu hal lagi kembaran gue emang udah gila karna berteman sama anak broken home kek lo ia aja selalu bahagia semasa kecilnya tiba-tiba dapet teman kek lo" ucap Afragan dengan berjalan kearah Reza yang masih terdiam mungkin sedang mencerna ucapannya.

"Dan saat ia kelas lima sd penyakitnya kambuh dan itu membuatnya harus kembali kerumah sakit"

"Udah gue mau cerita itu aja pegel mulut gue" Kata Afragan

"Kalau Afa udah gak ada terus kenapa dia masih membalas Wee-chat gue?" Ujar Reza membuat Afragan terdiam tidak harus menjawab apa

"Ya karna gue yang mainin!" Jawab cepat Afragan

"Lo lagi-lagi bohong" Ucap Reza dan itu justru membuat Afragan menatap reza dalam kenapa ia sama sekali tidak percaya akan omongannya batin Afragan

"Ck percaya bisa gak?"

"Terus kenapa Afarka nyuruh lo jadi dia?!" Tanya Reza

"Ya karna bokap gue udah gak setuju kakak gue berteman sama lo!"

"Kenapa? karna bokap lo takut gue jadi penyebab kematian kakak lo sama kayak ibu gue dan kakek nenek gue?"

***

Didalam rumah yang besar dan megah itu terdapat dua pria yang berada didalam kamar milik seorang pria yang Sedang menikmati bir miliknya dengan ditemani oleh sahabatnya, kamar pria itu terbilang cukup menyeramkan karna warna dari kamarnya hampir hitam semua dan terdapat sebuah tengkorak kepala manusia asli disudut ruangan kamar itu. Pria itu menikmati minumannya dan menatap temannya yang sibuk akan dunia nya sendiri yaitu dylan. Pria itulah yang menyelamatkan Dylan dari kejaran anak buah Fannan.

"Bagaimana kondisi Kaivan?" Tanya seorang yang duduk dihadapan Dylan, Dylan yang sedang mengobati luka tangannya hanya menatap Datar Arnold Milton musuh sebenarnya kaivan.

"Yang gue denger koma" Jawab Dylan lalu menaruh kotak obat itu kembali, ia melihat Arnold yang dengan santai meminum Bir itu dihadapannya tidak tahu kah ia dylan ingin mencobanya, "Jangan Terlalu gegabah seperti satu bulan lalu mengerti!" Ujar Arnold.

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang