31. Berkelahi

287 33 7
                                    

Selamat membaca 🐹
Tanda i jika ada typo :) 👍

***

"Bagaimana anda tahu bahwa kiara bukan pelakunya?" Tanya Johnny yang saat ini mereka berada diruangan pribadi milik kaivan, kaivan yang mendengar itu berhenti dari Permainan Rubik miliknya. "Tidak perlu tahu!" Jawab Kaivan

Johnny mendengar itu tersenyum kecil pada kaivan lalu duduk disamping kaivan, lalu bicara untuk mengalihkan pembicaraan mereka dengan investor kemarin "Tuan, sesuai yang saya bilang kemarin bahwa investor tuan Danni ia sudah—"

"Saya sudah tahu tidak usah menjelaskannya lagi!" Ujar Kaivan tersenyum kecil saat memandangi rubik miliknya yang sudah terbentuk sempurna sedangkan Johnny yang mendengar itu hanya mengelah nafas, "Jika ia sudah tahu untuk apa lagi aku menjelaskannya!" Gumam Johnny

"Bukankah kemarin asisten saya ikut jadi ia sudah memberitahu semuanya!" Jawab kaivan yang telah mendengar perkataan Johnny, Johnny menganggukan kepalanya lalu berdiri dari duduknya

"Baiklah mungkin tidak ada lagi yang harus saya jelaskan pada anda, saya harus pergi kerumah sakit." Ucap Johnny yang berjalan pergi menuju pintu kantor milik kaivan,

"Sebentar" Kata Kaivan

"Kenapa?"

"Anda ada operasi?"

"Ya, jadi mungkin hari ini saya akan sibuk dirumah sakit." Ucap Johnny memberitahu pada kaivan

"Baiklah pergilah." Ucap Kaivan yang juga ikut berdiri dari duduknya

"Lalu anda?"

"Tentu saja ingin bermain!" Ucap kaivan lalu pergi mendahului Johnny, Johnny yang melihat itu juga pergi menyusul Kaivan. "Tuan!" Panggil seseorang dari belakang membuat langkah mereka berhenti, ia adalah salah satu penjaga dilantai dua belas

"Ada apa?" Tanya Johnny

"Ada yang perlu saya bicarakan pada tuan kaivan" Jawab penjaga itu

"Bicaralah?" Ucap kaivan

"Seorang karyawan anda tidak sengaja pergi kelantai dua belas beberapa hari yang lalu!" Ujar penjaga itu memberitahu informasi tentang hal itu pada kaivan, kemudian kaivan yang mendengar itu hanya tersenyum smirk

"Siapa?"

"Nona kiara tuan!" Balas penjaga itu yang membuat kaivan dan Johnny terkejut

"Bagaimana bisa?" Tanya Johnny

"Mungkin karna faktor kelelahan tuan, jadi ia tidak sengaja menekan nomor angka lantai itu tuan!" Ucap penjaga itu

"Ia mengetahui nya?"

"Tidak tuan, pasalnya saat ia keluar ia terkejut dan menatap kami takut termasuk ia juga tidak memasuki ruangan itu," Ucap Penjaga itu menjelaskan semuanya pada kaivan, kaivan yang mendengar itu hanya menatap datar penjaga itu lalu pergi dari sana

"Lain kali harus berhati-hati!" Ucap Johnny

"Baik tuan!"

Sedangkan kaivan yang saat ini berada didalam mobil miliknya dengan pikiran yang tertuju pada kiara "Jangan sampai ia mengetahui rahasia itu," Gumamnya.

***

"Hai tha" Sapa seseorang remaja perempuan pada Atharel yang sekarang ia masih berada dikelasnya pasalnya jam istirahat kedua sudah berbunyi tapi
Atharel sama sekali tidak keluar dari kelasnya

Atharel hanya menatap sekilas lalu kembali membaca bukunya yang menyapa Atharel tadi adalah Alishba Aurora ia adalah perempuan satu kelas bersama jevano dan juga bisa dibilang Alish menyukai Atharel pada pandangan pertama saat mereka Mpls

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang