57.Berbelanja

231 30 7
                                    

Selamat membaca 📖











***

Kiara tersenyum senang melihat penampilannya dicermin, gamis berwarna hitam dipadukan dengan hijab berwarna gold. Kiara menatap dirinya dari atas sampai bawah karna hari ini ia akan pergi berjalan bersama Cantika mereka juga sudah tidak pernah bersama lagi satu tahun ini. Jadi mereka berdua memutuskan untuk pergi berjalan-jalan seperti menonton film, makan, dan tentu saja Sedikit berbelanja.

Kiara mengambil tas selempangnya dan turun kebawa, namun saat ia turun Kiara malah melihat Jevano yang penuh akan terigu diwajahnya. "Astagfirullah Dek" Teriak Kiara

Jevano yang mendengar suara dari kiara terdiam dengan menatap kiara yang berkacak pinggang didepannya. "Apa yang kamu lakukan?!"

"Buat Adonan Kue kak" Cicit Jevano

"Kalau mau kue tidak usah buat ambil aja ditoko kamu udah berantaki dapur sekarang bahan kue kamu habisi." Omel kiara pada jevano, kemudian jevano hanya diam mendengarkan semua omelan kiara dengan ia yang menunduk takut dan sendok yang ia pegang sedikit ia genggam dengan erat.

"Kamu tahu kan kakak paling tidak suka keberantakan terus sekarang kamu malah berantaki dapur!" Ucap Kiara

"Maaf kak... jev tadi cuma mau buati Ria kue" Kata jevano

"Kue apa?"

"Kue Nastar." Jawab jevano

"Terus Ria dimana?" Tanya Kiara

"Assalamuala'ikum" Teriak Orang dari arah depan membuat kedua Kakak adik itu melihat siapa yang masuk kedalam dengan belanjaannya yang ada ditangan orang itu. "Astagfirullah hal adzim kamu ngapain A'a" Ucap Ria melihat kondisi suaminya yang penuh akan tepung

"Suamimu buat kue untuk kamu" Balas Kiara

Ria yang mendengar itu menganga tidak percaya "Jev tadi kan aku bilang mau kue tapi kamu membuatkannya untukku?"

"Iyaa"

"Kan aku tadi udah bilang Gak usah buatin, ditoko kak kia ada kue nastar nya!" Ucap Ria

"Tuh denger"

"Ya kan jev mau nyenengi istri makanya jev buat spesial, Nih" Ucap Jevano memperlihatkan Kue buatannya pada Kiara dan Ria. Dua perempuan itu saling tatap melihat kue yang sedikit hitam itu.

"Kenapa gak mau?" Ucap jevano sedikit lesu

"Mau dong kan buatan suami aku" Kata Ria tersenyum kecil lalu mengambil kue itu dari tangan Jevano, Ria tidak ingin membuat jevano Kecewa karna ia bisa melihat usaha dari jevano untuknya.

"Yasudah kakak mau pergi tapi saat kakak pulang semuanya sudah rapi mengerti" Ucap Kiara

"Iya mengerti" Jawab mereka berdua, Ria tersenyum kearah kiara. "Kak pulang nanti beliin sate ya" Ucap Ria membuat kiara menggelengkan kepalanya.

"Iya nanti Kakak beliin habiskan kue itu"

"Kakak gak mau enak loh walaupun sedikit pahit" Ucap Ria menatap wajah jevano yang penuh tepung.

"Tidak kamu saja," Balas Kiara. Kiara menatap jevano dengan sengit dan itu membuat jevano tersenyum lebar kearah Kiara. "Maaf kak" Kata Jevano

"Awas jangan bikin dapur rusak lagi, kakak pergi assalamualaikum!" Ucap kiara pamit. Kedua pasutri itu yang melihat kiara sudah keluar dari rumah hanya terkekeh pelan, Ria maju kearah jevano dan sedikit merapikan rambut jevano yang berantakan.

"Suamimu tetap ganteng kan" Ujar Jevano memegang tangan Ria dengan erat, Ria hanya tersenyum. "Selalu!" Balas Ria

Cup

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang