73. mendonorkan

331 25 6
                                    

Selamat membaca

***

"Cinta itu datang dari hati dengan alasan ketulusan, bukan dari mata karena alasan keindahan. "

***

Alex dan Keyla yang sekarang berada didalam mobil dengan Keyla yang tertidur. "Kenapa dua mobil itu selalu mengikuti, apa perasaan ku saja!!" Gumam Alex yang merasa bahwa kedua mobil itu selalu mengikutinya setelah ia dan keyla baru saja selesai sholat dimusholah terdekat. Dari situlah mereka selalu diikuti sampai saat ini.

Alex menatap wajah istrinya yang tertidur nyenyak, "Mas kenapa berhenti?" Tanya Keyla merasakan bahwa Alex berhenti tepat disalah satu warung dijalan yang cukup ramai.

"Mas mau beli makanan dulu kamu tunggu ya" Ucap Alex tersenyum kearah istrinya sedangkan keyla hanya menggangguk saat melihat Alex sudah turun dari mobil

Kemudian Alex yang melihat kedua mobil itu pergi melewati nya bernafas lega "Maaf ya allah hamba sudah Suudzon terhadap mereka!!" Gumam Alex.

"Kamu tidur aja, Nanti jika sudah sampai Mas bangunin." Ucap Alex mencium kepala istrinya itu, dan mulai menghidupkan mobilnya kembali. Keyla hanya menggangguk dan memejamkan matanya kembali.

Diperjalanan hanya ada keheningan saja sebelum suara ponsel milik Alex berbunyi, Alex mengambil ponsel milik nya dan melihat nama yang tidak terdaftar didalam kontaknya "Siapa?" Gumam Alex mengangkat telpon itu yang sudah tersambung ke headset.

"Halo siapa ini?" Tanya Alex dan membelokan mobilnya saat didepannya ada tikungan tanpa tahu bahwa jalanan itu sudah diberi paku dan serpihan kaca. "Pembunuhmu Alex dan selamat tinggal!" Jawab Orang itu mematikan sambungan itu dan setelah itu Alex mengeriyit heran

"Apa maksudnya!" Batin Alex. Karna tidak ingin meranggapan lebih Alex sedikit menambah kecepatan mobilnya, "Mas Aku haus!" Ucap keyla yang bangun dari tidurnya. Alex yang mendengar itu ingin memberhentikan mobilnya tepat setelah seprihan kaca itu ia lewati.

Tapi Alex terkejut saat menyadari mobil yang ia kendarai tidak bisa direm. Alex menatap istrinya yang sudah sedikit ketakutan. "Mas apa yang terjadi!" Panik Keyla menggenggam tangan Alex erat. Kemudian Alex yang merasakan itu menatap manik mata Keyla yang teduh.

"Dek..." Lirih Alex yang masih berusaha mengendalikan mobilnya supaya tetap sedikit seimbang. Keyla mendengar itu langsung menatap Alex yang masih fokus dijalanan.

"Mas kenapa."

"Kamu Siap pergi bersama dengan Mas?" Tanya Alex membuat keyla menambah erat memegang tangan Alex. Keyla menatap kearah depan dan mengangguk. "Jika itu membuat kita bersama Aku siap!!" Lirih keyla

"Maafkan Mas jika pernah menyakiti mu"

"Mas Alex tidak pernah menyakiti ku, Aku mencintaimu Mas" balas keyla tersenyum hangat pada Alex, Alex membalas senyuman itu.

Jika mereka tidak bersatu didunia maka mereka pasti bersatu disurga, jangan pernah lupa jika jodoh kita itu terlebih dahulu adalah Kematian jangan terlalu berharap jika jodoh kita adalah manusia. Lebih baik dijemput dari pada pulang sendiri.

Jangan Lupa semua yang ada didunia ini adalah Fana yaitu tidak nyata dan lama. Semua itu akan musnah jika sudah waktunya, kejarlah akhirat jangan kerja dunia. Taubat sebelum terlambat dan matilah jika sudah waktunya.

"Dek ikuti mas ya sebelum kita pergi"

"Jangan pernah meninggalkan aku mas, kita pergi bersama dan hidup juga bersama. Jangan lupakan keyla nanti hikss"

"Mas janji tidak akan meninggalkan mu istri Ku!"

Alex menatap kedepan dimana ada pembatasan jalan yang menuju jurang dibawah bisa dibilang jurang itu sangat lah tinggi dan dibawah jurang itu sangat curam. Alex tersenyum kearah istrinya dan menggangguk "Siap?"

MURDER AND LOVE [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang