"Kenalin, ini sepupu yang kemarin aku ceritain"
Wendy menjabat tangan seorang gadis berambut pendek yang mirip dengannya, ia telusuri wajah yang sedikit mirip dengan kekasihnya itu sembari memberikan senyuman hangat.
"Hai kak, namaku Winter. Kakak cantik banget yaa? Pantes kak Taeyeon bucin banget" oceh gadis itu dengan candaannya, membuat ketiga orang di cafe itu tertawa renyah.
"Bisaa aja deh kamu, kamu lebih cantik tauu" sergah Wendy gak terima, dimata dia gadis ini gak kalah cantiknya.
"Udah gausa berantem gitu siapa yang lebih cantik, kalian berdua perempuan paling cantik di hidup aku. Sekarang mau makan apa?" Taeyeon tampak memeluk gadis yang lebih muda, yang tentu nya jauh lebih tinggi dari mereka.
Taeyeon menatap kedua nya dengan senyuman jahil, soalnya dua orang di depannya ini terlihat salah tingkah sendiri.
Wendy berdehem dikit, sembari merapikan anak rambutnya. Ia melihat beberapa menu, mungkin pasta bakal jadi makanan kali ini.
"Aku juga deh kak, oh iyaa! Kalian harus cobain kopi disini, banyak yang enak-enak"
"Rekomendasi kamu apa? Aku gak terlalu ngerti kopi sih" ujar Taeyeon, ia memberikan kartu nya untuk membayar, lalu mereka bertiga duduk di meja yang kosong.
"Abis ini kita ke coffee shop langganan aku aja, deket sini kok jalan kaki juga bisa. Kak Wendy doyan ngopi kan?"
"Aku doyaan sih, kalo gak ngopi sehari rasanya hampa aja"
"I see, cocok dong kita. Aku lumayan sering eksplore kafe-kafe deket sini. Soalnya kan aku kerjanya juga ngonten makanan"
"Oh semacam food blogger gitu ya?"
"Iyaaa, tapi aku bikin kontennya di instagram kak. Soalnya lumayan banget bayarannya hahaha. Ntar kakak ikut ngonten bareng aku yaa?"
"Naah, boleh tuh, kamu kan ngerti kopi Wen. Sesekali ikut ajaa selama disini biar gak bosen banget di hotel terus" sanggah Taeyeon yang sejak tadi cuma menyimak obrolan mereka. Dia diam-diam tersenyum melihat dua orang ini cepat akrab.
"Boleh, aku pengen belajar juga sih. Siapa tau kalau bosen kerja kantoran bisa ikutin jejak Winter kan?" Canda nya.
"Di tinggal sendirian dong aku di kantor" ujar Taeyeon dengan raut wajah yang di bikin-bikin sedih, Wendy cuma meletin lidah buat ngeledekin yang lebih tua, gak inget umur apa yaaa?
"Dih bulol ini mah kakak gue, gak ketolong"
"Biarin, wlee! Emangnya kamu umur segini masih jomblo aja. Aku seumuran kamu udah eksplor sana sini" ledek Taeyeon lagi, kebiasaan kalau ketemu kembarannya ini suka kayak Tom and Jerry padahal jarang ketemu juga semenjak dewasa.
"TMI YAAA! Aku gak perduli jugaa"
Mereka bertiga kembali hanyut dalam obrolan seru, terutama perihal kehidupan Winter di Australia seorang diri tanpa keluarga. Keluarga besarnya masih di korea, dan sebenernya Winter di negara ini cuma bertandang sebatas urusan pendidikan. Eh tapi kayaknya angin negeri kangguru cocok buat dia, makanya sehabis lulus kemarin dia mutusin buat perpanjang visa buat tinggal lebih lama.
"Kamu kapan pulang? Nanti kerja di perusahaan aku aja biar gak ribet, lagian papa mama kamu udah obrolin hal ini kan dari lama"
Winter mengaduk-aduk pasta yang udah tinggal setengah, selera makannya mendadak hilang begitu saja begitu dengar topik barusan.
"Aku udah terlanjur nyaman disini Kak, kamu kan tau aku gak cocok kerja kantoran, aku lebih suka kayak gini, bebas kemanapun dan kapan pun aku mau"
"Yauda kalo gitu masuk entertain aja, aku punya beberapa kenalan buat debutin kamu idol"
![](https://img.wattpad.com/cover/341778783-288-k804691.jpg)