Bagian 50 : Keanehan Rhea

4.1K 621 64
                                    

karena dey double update, bolehkah dey meminta vote dan comment-nya dik??

Laki-laki dengan seragam abu-abunya yang dikeluarkan bersedekap dada menatap gadis yang tengah terlelap di ranjang UKS. Hampir tiga puluh menit lamanya dia berada di posisinya saat ini, memandangi wajah tenang Rhea yang tersinari cahaya matahari melewati jendela UKS.

Nagara menghela napas kecil seraya membenarkan posisi duduknya, sedikit membungkuk untuk menyentuh anak rambut Rhea dan menyelipkannya ke belakang telinga.

Sebenernya sosok siapa yang masuk ke tubuh Rhea tadi? Apa bener itu Shea?

Rhea mengernyit. Mata tertutupnya perlahan terbuka.

Nagara tersenyum senang, lalu menarik kursinya lebih dekat, sikunya bertumpu di sisi ranjang. "Udah bangun?" tanyanya.

Rhea mengangguk lemah. Nagara melihat raut kebingungan dari wajah Rhea, sepertinya Rhea kebingungan dengan keberadaannya di UKS saat ini.

"Ini di UKS. Lo tadi pingsan di asrama tua." Nagara menjelaskan sebelum Rhea bertanya.

Mendengar kata asrama tua yang terucap, seketika terputar kembali kejadian saat di asrama tua. Tetapi Rhea hanya mengingat sampai sosok itu mendorongnya dan membuat Rhea tersungkur, setelah itu ingatannya hilang dan terbangun di UKS.

"Kak Nagara kok tahu gue di asrama tua?"

"Feeling aja lo ada di sana, Rhe."

Rhea mengangguk mengerti. Matanya menatap wajah Nagara yang terlihat sedang mempertimbangkan sesuatu untuk dikatakan, namun ada sedikit keraguan di matanya.

"Kenapa, Kak? Ada masalah?" Rhea bertanya.

Nagara menggigit bibirnya menimang jawaban. Apa Nagara harus menceritakan ini pada Rhea? Bagaimana jika Rhea sedih jika memang Shea terlibat dalam kejadian itu?

"Kak..." Rhea menyentuh lengan Nagara dengan nada memohon.

"Tadi lo kerasukan,"

Mata Rhea membola kaget.

"Ke-kerasukan gimana maksudnya?" Rhea merubah posisi tubuhnya menjadi duduk. "Teriak-teriak atau nangis-nangis, Kak?"

Laki-laki itu tertawa pelan sambil menggeleng. "Bukan gitu..."

"Terus?" Rhea penasaran. Pasalnya, Rhea belum pernah merasakan itu sebelumnya.

"Lo--" Nagara memberi jeda. "Lo cekik penghuni nomor 9 sampai lebur. Jujur aja ini pertama kalinya gue liat dan gue gak mengerti sama keadaan sekarang."

Sama halnya dengan Nagara, Rhea pun tidak mengerti dengan keadaannya saat ini. Semua ini baru untuk mereka. Rhea dan Nagara hanya dapat melihat dan berkomunikasi langsung, namun untuk masalah yang terjadi saat ini di luar kemampuan mereka.

GHOST ROOMS [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang