Pintu terakhir nih!
...
Kutukan berada ditujuh titik sekolah. Asrama tua menjadi pusat kutukan, maka dari itu semuanya harus dikunci dan dilenyapkan di gedung itu.
Seperti yang dikatakan Bu Marin tadi, Rhea dan Langit berada di asrama tua-yaitu pusat kutukan itu sendiri. Bu Marin pergi ke asrama putra dan putri, Nafi ke perpustakaan, Siera ke kolam renang, Zidane pergi ke lapangan outdoor, Dona ke kantin, dan terakhir Alfa dan Luna pergi ke gedung utama. Mereka semua akan mencabut semua kutukan dan memancing makhluk itu semua menuju asrama tua.
Jalan yang mereka lewati untuk menggiring para makhluk menyeramkan itu harus jalanan yang gelap, karena itu sekeliling mereka harus tetap terang meskipun hanya ada secercah cahaya saja di sana. Murid lain lah yang bertugas untuk tetap membuat jalanan tetap terang, jangan sampai mahluk itu kabur ke jalan yang lainnya.
Waktu mereka untuk menemukan kutukan hanya 30 menit.
"Rhe!" Langit memanggil kala mereka sudah hampir sampai mencapai pintu kamar nomor 10 itu. "Gue gugup banget."
Rhea menghela napas kecil lalu mendekat pada Langit.
"Gak apa-apa, itu hal biasa." ujar Rhea.
Langit mengangguk yakin. Mereka akhirnya melangkah mendekat ke arah pintu yang sudah terbuka entah sejak kapan. Langkah keduanya terhenti tepat di ambang pintu. Di dalam sana, berdiri sosok nenek-nenek berambut gimbal panjang. Wajahnya pucat dengan bola mata yang hitam sepenuhnya.
Sosok itu...
"Nenek?" Langit memanggil parau.
**
Nafi mengelilingi perpustakaan yang luasnya dua lantai ini. Ia hanya bermodalkan informasi dari Bu Marin tadi, jika kutukan itu akan disimpan di tempat paling gelap. Bentuknya seperti batu berwarna merah menyala. Batu itu akan dijaga oleh satu penunggu yang jahat. Hawanya saja akan membuat manusia mual.
KAMU SEDANG MEMBACA
GHOST ROOMS [SELESAI]
Novela Juvenil(Ghost series #4) Ada sepuluh pintu misterius di asrama terbengkalai dekat sekolah. Lalu, dengan bodohnya Rhea dan Nagara membuka pintu yang tak pernah tersentuh selama puluhan tahun itu. Teror pun dimulai, namun ingat peraturan ini; Membuka satu pi...