Sembilan.

5.4K 430 14
                                    


POV Author

Sekarang Zee dan Zen's sudah sampai di Arena. Betapa kagetnya anggotanya melihat bos nya berada di Arena hari ini.

"WOI BOS YANG TURUN?!"

"Gila ini mah bakal kenyang kita pulang pulang"

"KECE banget cok"

"Pengen pacarin bos sendiri jadinya"

"Welcome ! Ratu Arena Comeback is Rill"

Begitulah kira kira riuh anak anak Zen's sekarang melihat Zee yang sudah bersiap.

"Ra, kita lawan siapa?" tanya Zee pada Ara.

"Deshara Bos" jawab Ara dan diangguki oleh Zee.


10 menit pun berlalu..

namun Dehsara belum juga memunculkan batang hidungnya. membuat Zee kesal karena menunggu.

"Mana ra? Niat nggak sih?!" tanya Zee kesal.

"Sabar bos bentar lagi dateng" jawab Ara.

Selang 1 menit, Dari kejauhan terpancar lampu motor yang cukup terang itu mendekat ke arah Arena.

"Tuh dia" ucap Ara membuat Zee mengalihkan padangannya.

Dari banyaknya motor yang disana, Azizi memicingkan matanya kepada 4 motor terakhir.

"Siapa? Jarang liat" tanya Zee pada salah satu anak Zen's.

"Itu mereka atasan Deshara bos, tumben banget mereka turun" jawab Anak Zen's.

"Emang sebelumnya nggak pernah Jes?" Tanya Zee memastikan pada Jessi.

"Kagak, gue juga baru liat orang pentingnya Deshara" jawab Jessi.

"Kata anak anak, mereka ber empat turun kalo yang penting penting doang Zee" timpal Olla.

"Sebuah kehormatan buat gue dong?" Tanya Zee sambil terkekeh. Dibalas anggukan saja oleh yang lain.

.
.




Mata mereka pun sekarang tertuju pada keempat orang itu. Saat mereka membuka helm, Dibuatlah terkejut Zeexa dan Zen's melihat siapa yang ada dibalik helm itu.

"ADEL?!" ucap Jessi, Ara, Olla serentak. Zee sekarang hanya mematung, merasa ini semua bohongan. Tidak mungkin Adel yang ada didepan matanya sekarang.

Flora, Oniel, dan Lulu berjalan menuju mereka. Disusul oleh Adel.

"Siapa yang turun hari ini?" Ucap Flora dingin.

"Zeexa" jawab Jessi. Jessi merasa asing melihat mereka ber4 sekarang, auranya beda sekali di Sekolah dan di Arena.

"Gue lawan sia-" belum selesai Zee berbicara. Kemudian sudah disaut lagi.

"Sebuah kehormatan bisa lawan Ratu Arena katanya. Gue pastiin lo bakal kalah hari ini " ucap Adel dingin.

"Gue? Lawan lo?! Males, paling lo yang kalah" ucap Zee meremehkan Adel.

Love Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang