•
•"stop call me that Zeexa Narlanuna" ucap Adel dingin menatap kearah Zee.
"M-maksud kamu? kamu kan emang sayangnya ak-"
"Kita putus!" ucap Adel ketus kemudian berlari meninggalkan Zee yang masih terdiam mendengar apa yang diucapkan orang tersayangnya itu.
•
Zee's POV
Zee bagaikan tersambar petir, mendengar kalimat itu keluar dari mulut sang kekasih. Badannya kaku, hatinya bak tersayat silet, tak pernah terbayangkan oleh dirinya kalau hari ini justru menjadi hari yang paling menyakitkan untukknya.
Ia terduduk di lorong, tak kuat menahan tubuhnya sendiri. Ia menangis diantara dua lutut yang ditekuknya. Badannya bergetar hebat, semua sedihnya ia tumpahkan.
"Zee, kenapa?!" panik Jessi berlari melihat temannya seperti tak berdaya yang sekarang tersandar pada tembok dengan tatapan kosong. Jessi mengetahui keberadaan sang sahabat karena dikabari oleh Flora, kekasihnya.
"Adel jes" ucapnya lirih sesegukan melihat ke arah Jessi. Saat ini Jessi bisa melihat kesedihan di pelupuk mata Zee, matanya sayu tak memiliki arti baik.
"Kenapa Adel??" tanya bingung Olla dan Ara yang juga disana mendudukan diri didekat Zee.
"Adel putusin gue" jawabnya lirih kemudian menangis kencang. Jessi segera membawa Zee kedalam pelukannya, membiarkannya menangis.
"Semua salah paham jes, semuanya salah paham" ucapnya terbata bata masih menangis dipelukan Jessi.
Jessi menarik kedua temannya yang lain untuk berpelukan, ketiganya mencoba menenangkan Zee sahabatnya itu.
45 menit mereka membiarkan Zee meluapkan apa yang ia ingin luapkan, sekarang ia sudah sedikit tenang.
"Nih minum dulu" ucap Olla menyodorkan mineral kepada Zee namun ditolaknya.
"Ck, minum dulu" ucap tegas Jessi sembari membantu Zee untuk minum, Zee menurut.
"Coba pelan-pelan ceritain gimana kejadiannya" ucap Jessi yang masih mengelus punggung Zee.
Flashback ON
Saat Zee kekamarnya, ia merebahkan dirinya di kasur sembari menunggu gadisnya itu kembali. Tiba-tiba handphonenya bergetar terus, ia melirik nya ternyata mendapat pesan masuk dari Ashel.
"Anjing maksud dia apa tai?!!" umpat Zee karena kesal membaca chat dari sahabatnya dulu itu.
"gak! gak bisa gue biarin" emosi Zee membara kemudian keluar dari kamarnya menuju kamar Ashel.
"Apa maksud lo mau nyelakain Adel shel?! lo udah gila?!" marah Zee mendobrak pintu kamar Ashel tanpa permisi.
"Halo sayang, aku kangeeen kamu Zee" ucap Ashel memeluk Zee yang berada didepannya.
"Apaansih anjing!" reflek Zee mendorong Ashel kasar.
"Ko kamu marah sih? Mana Zee yang lembut ka-"
"Bacot! udah ngomong sekarang tai apa maksud lo chat gue kaya tadi?!" emosi Zee.
"gue ingetin, jangan berani sentuh cewe gue ya Shel, gue nggak segan segan nyakitin lo kalau terjadi apa apa sama Adel" tegas Zee menunjuk ke arah Ashel diiringi tatapan intimidasinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate
Teen Fiction(gxg). ••• Ketua geng motor berparas cool yang disebut Most Wanted itu sangat tak menyukai sosok Gadis yang merupakan seorang Ketua Osis di Sekolahnya. ••• Tapi Siapa sangka, Ia malah dibuat jatuh cinta 'Lagi' pada gadis itu. Mungkinkah cinta mereka...