Tiga puluh Enam.

5.1K 415 21
                                    


Hari ini tiba, Seluruh murid Resha sudah masuk ke bis nya masing masing. Begitupun dengan Adel dan anak Osis lainnya yang masih sibuk mengecek kehadiran murid-murid. Zee saat ini bete setengah mati karena tidak bisa bersama pacarnya, ditambah lagi Adel sibuk dengan organisasinya.

Bis berangkat mulai 7 pagi, Olla duduk bersama Ara dan Zee bersama Jessi. Ia berada di Bis yang sama dengan adiknya, yaitu Christy.

"Ci, kenapa?" tanya Christy pada Jessi yang melihat kakaknya memakai airpods di kedua telinganya.

"Biasa, gakbisa deket sama ayang" ucap Jessi meledek. Zee tidak mendengarnya dikarenakan saat ini ia tertidur.

Perjalanan panjang sudah mereka lewati, mereka telah sampai di Yogyakarta. Saat ini Bus berhenti di salah satu restoran bernuansa jawa tengah untuk melangsungkan makan malam.

"lo mau Ayam apa dendeng?" tanya Adel pada kekasihnya yang duduk disebelahnya.

"Zee?"

"mau ayam apa dendeng?" tanya Adel sekali lagi. Namun tidak mendapat jawaban dari kekasihnya. Sebetulnya Adel paham kenapa Zee dingin padanya, sebab seharian ini ia tidak disamping Zee. Bagaimana tidak, bu Kinal merepotkannya bahkan saat ini ia perutnya kosong belum makan sama sekali.

Adel  menarik nafas panjang, berusaha menetralkan mood nya agar tidak membuat perikaian pada kekasihnya itu.

"gue dendeng, zee ayam paha atas ya flo. tolong" ucap Adel memberitahukan pesanannya pada Flora.

"minum e?" tanya Flo.

"kopi item tanpa gula deh, lo apa?" jawab sekaligus tanya Adel pada Zee.

"jangan childish" ucap Oniel tiba-tiba.

"maksut?" tanya Zee menatap Oniel tajam seolah tidak terima.

"itu cewe lo udah sabar banget ngadepin lo, gue jadi Adel langsung gorok lo sih" tambahnya sambil meneruput es teh manis.

Zee yang mendengar itupun panas, ia bangkit dari tempat duduknya dan ingin menghampiri Oniel.

"Duduk Zeexa!" ucap Adel pelan namun tegas. 

"Kasian cewe lo, dia belum makan dari pagi kata Flo. nantian aja kalo mau berantem" bisik Jessi.

"belum makan?" tanya Zee pada Adel khawatir setelah mendengar ucapan Jessi tadi. Adel pun menggeleng.

"kan gue ud-"

"sssst nanti aja di kamar, gaenak di denger sama anak anak sayang" ucap Adel menaruh jari telunjuknya tepat pada bibir Zee.

"Ekhem"

"Panas gasih ra?" tanya Olla mengipasi wajahnya dengan tangannya.

"heeuh hareudang kieu nyak?" balas Ara.

"cie udah sayang sayang lagi" ledek lulu.

"salting kan lo" timpal flora menunjuk Zee.

"Deeeeel" Adu Zee yang masih berusaha menjaga image Coolnya.

"muka doang garang tapi kaya bayi" ucap Oniel.

"Nil ah" ucap Adel pada Oniel sambil mengelus punggung Zee.

"Canda bos" ucap Oniel terkekeh. Mereka pun tertawa melihat Zee yang seperti itu, pasalnya Zee sangat beda sekali kaalu bersama Adel.

"Hi? boleh gabung?" tanya Ashel yang tiba tiba datang.

"Ga!" ketus Christy.

"udah penuh shel" ucap Jessi.

"Sha, sebelah lo masih kosong kan?" tanya Adel dan diangguki Marsha.

Love Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang