•
•Sepanjang jalan menuju kamarnya dan Zee ia terus terusan menyemangati dirinya. Jujur saja ia takut sama Zee saat ini, bukan karena Zee yang terkesan cuek tapi dalam hal lain. Kalian tau kan maksud Adel apa?
Sudah sampai didepan kamar, ia mencoba tenang dengan menarik nafas dalam. Berdoa serta memohon agar Zee sudah tidur. Ia memasang rencana terlebih dahulu.
"Oke, gue buka pintu abis itu ganti baju langsung terus tidur. Nggak usah ngobrol apa apa, takut memancing." ucap Adel yang sudah memegang gagang pintu.
"Kalo Zee ngapa ngapain gue, tendang aja del. Lo kan bisa bela diri" ucapnya menyemangati dirinya sendiri.
Cklek
"Lah mana dia?" Batin Adel yang melihat sekelilingnya tak ada Zee.
Saat ia menutup pintu dan berjalan menuju ke arah kamar mandi ia dikagetkan dengan suara seseorang.
"Halo sayang, kok lama banget sih?" Ucap Zee yang ada di belakang Adel lalu segera mengunci pintu.
"MAMI TOLONG MAMI" batin Adel berteriak melihat Zee yang ada dibelakangnya.
"Zee?! lo kok tiba tiba ada disitu sih??" ucap Adel kaget melihat Zee saat ini.
"K-kok dikunci pintunya? Kalo Christy mau masuk gimana?" ucap Adel gugup.
"Santai aja sayang, ko kamu gugup gitu sih" ucap Zee tersenyum yang semakin mendekat ke Adel. Adel yang melihat Zee berjalan ke arahnya semakin mundur langkahnya dan
Dug.
Saat ini badannya sudah menempel di tembok. Zee pun tersenyum puas, karena sudah tidak ada lagi celah untuk Adel lari darinya malam ini. Tangan Zee sudah berada dikanan kiri leher Adel, menatapnya intens.
"Zz-zzee ngapain sih jangan deket deket gue, gue mau mandi awas" ucap Adel yang berusaha mendorong Zee yang ada di depannya. Namun tak bisa karena saat ini tenaga Zee lebih kuat darinya.
"Rilex sayang" ucap Zee pada Adel.
"Aku sayang banget sama kamu del, jangan tinggalin aku ya?" ucap Zee mengelus wajah Adel dengan sangat lembut, menyingkirkan rambut Adel dibelakang telinga.
"Kamu malam ini cantik banget del, ternyata dress ini punya kamu?" Tanya Zee yang masih menatap Adel intens dan diangguki oleh Adel.
"Bajigur gue takut banget bangsaaat ZEEXA" batin Adel saat ini.
"Can i ?" Ucap Zee halus ditelinga Adel.
Tanpa menunggu jawaban dari Adel, Zee kembali menatap mata indah Adel. Memajukan perlahan wajahnya dan
Cup!
Bibir tebal Zee bertemu dengan bibir Adel. Tak ada pergerakan sedikitpun dari keduanya. Zee pun memberanikan diri untuk memulainya.
Zee melumat lembut bibir Adel, mengabsen satu persatu gigi rapih Adel. Menautkan lidah satu sama lain, dihisapnya kuat oleh Zee. tanpa Sadar Adel sudah mengalungkan tangannya pada pundak Zee, mengikuti permainan Zee.
"Hhhhhmmmmphhhh" ucap Adel yang masih tertahan.
Zee memegang tengkuk Adel, untuk memperdalam lumatannya. Semakin lama ciumannya pun semakin ganas, Adel tidak bisa mengimbangi ciuman Zee lagi.
"Hhhmmmmphh zhheeehhh" ucap Adel memukul pelan bahu Zee agar Zee melepaskan ciumannya itu.
Adel kehabisan nafas, berusaha mengatur nafasnya.
Zee turun ke leher Adel, dihirupnya kuat kuat leher Adel. perlahan menjilat kuping Adel hingga kebelakang kuping.
"Ahh Hhhhh Zeehh geeelihh hhh"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate
Teen Fiction(gxg). ••• Ketua geng motor berparas cool yang disebut Most Wanted itu sangat tak menyukai sosok Gadis yang merupakan seorang Ketua Osis di Sekolahnya. ••• Tapi Siapa sangka, Ia malah dibuat jatuh cinta 'Lagi' pada gadis itu. Mungkinkah cinta mereka...