Empat puluh Enam.

4.8K 389 75
                                    


"Bujet primadona primadona Resha telat berapa menit ya lu pada anjing" oceh Jessi.

"ya gimana ga telat soalnya lo berdua kan e-" ucap Olla tertahan karena mulutnya dibekap oleh Zee.

"Udah udah ayo masuk, ini kagak mulai mulai gara gara anak anak pemilik sekolah belum dateng" ucap Oniel menggiring Adel dan Zee.

Seluruh murid Resha yang melihat kedatangan Zee dan Adel dengan tangan Adel yang dikalungkan di lengan Zee sontak membuat mereka berdua menjadi sorotan.

Selain karena ke popularitasan mereka, mereka juga digadang-gadang sebagai best couple karena selain paras dan talenta yang dimiliki, keduanya juga merupakan anak pemilik sekolah.

Tak sedikit dari mereka berteriak riuh dan bertepuk tangan melihat kehadiran Zee dan Adel, bahkan banyak yang meneriaki ingin mendapatkan diantara keduanya sebagai kekasih.

Zee dan Adel tidak terlalu pusing, hal tersebut sudah biasa mereka dapatkan di Sekolah.

Mereka berdua menuju ke arah meja Shani dan Gre, karena Zee merupakan anak dari keduanya jadi ia berada di meja yang sama dengan keluarganya.

"Malam Tante Gre, Tante Shan" sapa Adel kepada keduanya.

"Loh mami????" kaget Adel yang melihat ada kedua orang tuanya yang tiba-tiba datang dan duduk disebelah Gre.

"Surprise! Hehehe" ucap Jinan memeluk sang anak.

"Ngapain sih???" tanya Adel bingung.

"Mama kamu kan juga pemilik sekolah ini sayang" jawab Zee.

"HAH??? kok maji gapernah bilang???" tanya Adel diiringi eskpresi bingung.

"Ah panjang itu ceritanya" ucap Jinan mengeles. Padahal dari awalpun ya memang sekolah itu punya nya dan Shani.

"Kamu cantik banget sih sayang" puji Gre mengelus pinggang ramping Adel.

"Iya deh, tante Cindy kok bisa sih ka Adel secantik ini? tapi berubah rubah gitu, kadang ganteng juga. Lebih ganteng dari Zee" ucap Christy yang juga duduk diantara mereka. Mereka pun terkekeh mendengar apa yang diucapkan si Bonton Narlan.

"Tapi hari ini Zee macho walau ada cantiknya, tapi keren. Cocok sama anak Mami yang super duper cantik" puji Cindy pada keduanya.

"Ah bisa aja camer" ucap Zee.

"Dih" celetuk Adel menatap kekasihnya heran.

"Lah kan beneran, sebenernya ini acara lamaran kita del" ucap Zee santai menarik pinggang kekasihnya untuk mendekat.

"Ah halu mulu lo jamal" jawab Adel mencubit perut Zee.

"Awwwwwshh sakit ih, belum apa apa aja udah kdrt" oceh Zee.

"Udah udah ih kalian berdua tuh" ucap Gre merelai keduanya.

"Yaudah, aku kesana dulu ya Tan soalnya ak-"

"Ga ada ga ada, duduk. Hari ini kamu duduk sama kami sampai selesai" ucap Shani.

"Tapi tante kasia-"

"Semua anak OSIS juga duduk del, nggak ada yang kerja. Udah di takeover EO, tenang aja sayang" ucap Zee mendudukan kekasihnya di kursi. Adel menatap Shani seolah bertanya, Shani pun mengangguk sebagai jawaban apa yang dikatakan Zee adalah benar.

Adel melempar tatap kepada teman-temannya, memastikan semuanya. Mereka yang berada tak jauh dari meja Adel mengangkat jempolnya, mengisyaratkan semuanya baik baik saja.

Duh kepala Adel penat, ntah ulah siapa yang hari ini membuatnya bisa duduk dengan santai.

Mereka pun menikmati acaranya.

Love Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang