•
•"Houaaammmmm eeeunghh"
Zee terbagun karena cahaya matahari yang menusuk matanya.
"Sayaaaaanggggg" rengek Zee memanggil Adel. ia menepuk nepuk kasur di sekitar dirinya namun tak ada juga.
"Aaaadeeeell kemanaaaaa" ucap Zee sembari membuka matanya. Benar saja, gadis itu sudah tidak ada di kamar. Ia pun segera membuka handphone nya, terdapat pesan dari kekasihnya itu.
"Kapan lengser sih dia, sebel banget ditinggal mulu ih" racau Zee sambil mengucek ngucek matanya.
Ia beranjak dari tempat tidur ke kamar mandi untuk sikat gigi dan cuci muka. Karena ia males mandi, Zee hanya berganti pakaian. Menggunakan celana bahan selutut dan memakai hoodie. Tak lupa memakai parfum, walaupun ia tak pernah bau tapi ia mau orang sekitarnya selalu nyaman.
Zee sekarang udah siap untuk menghampiri kekasihnya itu.
"Dih anjing lo lagi lo lagi" ucap Zee saat memasuki lift bertemu dengan Jessi.
"Gue juga males ya ketemu sama lo, ewww" bales Jessi.
"Mau kemana lo?" tambahnya.
"Ngapelin cewe gue lah, lah lo mau kemana dah?" jawab Zee.
"sama kaya lo" ucap Jessi.
"Ditinggalin kan anjingg emang" ucap Zee dan Jessi bebarengan.
"Dih najis, ikut ikut aja lo cina!" ucap Zee menoyor kepala Jessi dan mendorongnya keluar karena lift tersebut sudah terbuka.
Mereka berdua berjalan bersama bak saudara kembar, sebenernya mereka tuh saling sayang. Apalagi udah temenan dari kecil, cuma emang cara sayang dari mereka berdua agak lain. Tapi begitulah mereka, saling membantu, saling mencaci dan saling menyayangi.
Saat masuk kedalam Ballroom, sudah dapat terlihat dari mata mereka berdua bahwa anak OSIS sedang mondar mandir mengurusi ini itu. Sibuk.
Zee mencari seseorang yang membuatnya datang ke Ballroom itu.
"Jing!" ucap Zee menatap tidak suka dengan apa yang ada didepan matanya sekarang.
"Tahan tahan, jangan sekarang. Mereka lagi kerja Zee" ucap Jessi menepuk nepuk lembut punggung Zee. Zee mengangguk paham, ia tak inginnnya merusak suasana meskipun saat ini emosinya sudah ingin meluap.
Kalian pasti inget kan kalau Zee itu susah mengatur emosinya? Bahkan dia dulu se-sensitif itu. Untung sekarang ada Adel yang bisa jadi penghandle emosi Zee, cuma sama Adel ia akan langsung menurut. Kalau sama Jessi atau Christy mungkin harus sampai tiga kali bicara.
"Kakk!! Ci!!" panggil Christy yang sudah berada di pojokan. Ia melambaikan tangannya seolah meminta Zee dan Jessi menghampirinya.
"Dari tadi toy?" tanya Zee mendudukan badannya disamping Christy.
"Heeh, mereka dari jam 8 tau. Ka Chika pamitan jam 7 disaat gue masih membangun kerajaan dari dalam mimpi" ucap Christy excited. Zee menggelengkan kepalanya, melihat tingkah adiknya yang selalu menjadi anak kecil dimatanya.
"Sekarang aja udah jam 2, mereka udah pada makan?" tanya Jessi matanya menghadap ke Flora yang sibuk memperhatikan soundsystem.
"Udah sih kayanya" ucap Christy ngasal.
"Flo!" panggil Jessi pada Flora. Flora kaget melihat Jessi yang sudah berada disana, ia pun segera menghampiri Jessi.
"Kok kamu disini? dari kapan?" tanya Flora bingung.
"Saking sibuknya kamu aku dateng aja kamu gak tau" ucap Jessi menarik Flo untuk duduk disampingnya.
"Udah makan?" tanya Jessi dan Flora mengangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Hate
Teen Fiction(gxg). ••• Ketua geng motor berparas cool yang disebut Most Wanted itu sangat tak menyukai sosok Gadis yang merupakan seorang Ketua Osis di Sekolahnya. ••• Tapi Siapa sangka, Ia malah dibuat jatuh cinta 'Lagi' pada gadis itu. Mungkinkah cinta mereka...