Lima puluh Satu.

3.6K 379 19
                                    


"Del, bangun. Udah sampe" ucap Gita seraya menggoyang-goyangkan tubuh Adel.

"Eeeeunghhh kak"

"Cepet ish, katanya lo laper" gerutu Gita yang sudah melangkah keluar duluan dari mobilnya.

"bawel banget sih tuh cewe" gumam Adel masih mengucek-ngucek matanya dan mengulet.

"Adeeel! gue kunciin lo ya???!!!" teriak Gita menyeruak telinga Adel yang hendak memejamkan matanya lagi.

"Anjeeeengggg, dasar mak lampir!" kesalnya kemudian bergegas keluar dari mobil dan mengintili Gita untuk masuk ke unit Apartemennya.

Keduanya kini berada di dalam kamar apartemen Gita, Gita memutuskan untuk mandi terlebih dahulu. Berbeda dengan Adel yang sudah merebahkan dirinya langsung pada sofa empuk yang berada di ruang santai kecil itu.

"Aduh! apaansih lo ganggu gue mulu???" emosi Adel ketika Gita melempar handuk ke mukanya.

"Mandi, biar otak lu dingin nggak marah-marah mulu" ucap Gita yang membuat Adel menggerutu bangun dari tidurnya dan menghentakkan kakinya menuju ke kamar mandi. Gita acuh, ia lebih memilih mengambil laptopnya duduk santai di sofa dan mengerjakan kerjaannya yang sudah numpuk itu.

"Nggak emak, nggak anak kerjaannya nyusahin gue" gumam Gita membuka mulai e-mail satu persatu.

Setelah 30 menit gadis berambut setengah panjang itu berada di kamar mandi akhirnya permandian itu selesai.

"Dih goblok! ganti baju lo anjir itukan kotor" omel Gita melirik Adel masih menggunakan baju yang sama.

"Ngomel mulu lo kaya beo, gue ngga bawa baju kak" jawabnya kemudian berjalan ke arah Gita.

"Ambil di lemari gue kenapa sih??? biasanya juga main ambil aja" tambah Gita yang masih berkutat pada laptopnya.

"Ya gue masih punya sopan santun kali" oceh Adel bergegas ke kamar Gita untuk mengambil bajunya dan memakainya.

"Cihh, tumben. biasanya main nyelonong aja" kekeh Gita. Sembari Adel berpakaian, Gita menyiapkan coklat panas dan udon untuk Adel yang sudah ia pesan sebelumnya.

"Widiiiiihhh, enak tuh kayanya" ucap Adel mengkagetkan Gita yang sedang fokus menyiapkan.

"Dah tuh makan dah lo" ucap Gita mempersilahkan Adel untuk memakannya.

"Lo ngga????" bingung Adel melihat hanya ada satu porsi di meja makan.

"Ngga, gue udah tadi" jawabnya membuat Adel ber-oh ria saja.

Keduanya sama sama fokus pada apa yang ada didepannya, Gita fokus pada laptopnya dan Adel yang fokus pada makanan nya. Sesekali ia melirik pada anak buah Mamanya itu yang terus menggaruk kepala dan terlihat stress fokusnya harus bolak balik antara laptop dan handphone.

"Oh iya kak, jangan bilang Maji ya kalau gue lagi ada masalah sama Zee" ucap Adel menyeruput coklat panasnya itu.

"Heeuh"

"Tapi lo mending chat Mama lo deh kalo lo sama gue, gue di terror mulu anjeeenggg sumpah pusing gue ini" oceh Gita yang melihat notif masuk dari bosnya itu tak berhenti. Bukan perihal kerjaan, tapi perihal gadis yang sedang duduk di meja makan yang mana anak semata wayang bos nya itu.

"Lah????? Maji tau gue nggak sama yang lain??" bingung Adel.

"Lo ngasi tau kak??" tanyanya lagi membuat Gita emosi tak habis pikir dengan gadis itu.

Love Hate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang