Assalamualaikum warrahmatulloh wabarakatuh
--
-
Selamat datang di cerita kedua
Milik CARRALEMONI-
-
-
Kalian tau cerita ini darimana
Tiktok / Instagram ?
--
-
Semoga kalian suka
-
-
-
Jangan lupa Vote dan komennya ya💚-
-
-
HAPPY READING
-
-
-
- 14 Febuari 2019 -
Senjana Edeilweiss, seorang gadis berparas cantik yang mempunya jiwa yang sangat gigih dan pemberani. Dia menjalin hubungan dengan seorang pemuda yang bernama Bara Abrasyam, yang tak lain merupakan Adik tiri sahabatnya yang Bernama Alkarian Giovani.
Bara dan Alka merupakan Anak konglomerat dari Jakarta, Bara berprofesi menjadi seorang pengusaha muda. berbeda dengan Kakaknya, Alka sedari kecil memang tidak tertarik soal bisnis, ia lebih tertarik menjadi seorang dokter. Beruntunglah, Keluarganya juga mengelola rumah sakit yang di didirikam langsung oleh Nenek Alka. Sebagai Ahli waris utama, Alka di percaya untuk mengelola dan menjadi Direktur muda rumah sakit itu.
Mari kesampingkan terlebih dahulu soal Alka dan Bara.
Hari ini tepat di tanggal 14 Febuari 2019, hari anniversary Bara dan Senjana. Peringatan hari jadi yang ke 5 tahun untuk mereka berdua. Senjana tak sabar untuk merayakannya, bukannya apa apa, karena sudah 3 tahun ini mereka selalu gagal untuk merayakannya karena kesibukan dari Bara.
Dengam effort yang tinggi, Nana nama sapaan gadis itu, sedari pagi sibuk mempersiapkan ini dan itu, dia memasak berbagai macam masakan kesukaan Bara, Bara bilang masakan Nana adalah favoritnya.
Setelah selesai memasak, Nana mengambil ponsel dari Nakas samping tempat tidurnya. Ia mencari kontak nama seseorang, tertera nama 'Beloved ' di layar kaca itu. Dengan senyumnya, ia menekan icon panggil berharap akan ada suara yang ia rindukan di balik layar ponselnya.
3 kali ia memanggil, namun hasilnya tetap nihil, tak ada sautan suara dari seberang sana. " Huhh, apakah dia melupakannya lagi ?" Gumamnya pada diri sendiri
Dengan cepat ia mengetikan sebuah pesan pada sang kekasih, disana ia menulis beberapa kalimat yang mengingatkan tentang hari jadi mereka yang bertepatan pada hari ini.
Sebuah pesan masuk, tertulis nama ' Beloved ' disana, dengan cepat Nana membuka pesan tersebut dengan senyumnya yang mengembang, perlahan senyumnya memudar berganti dengan ekspresi sendu, mengapa ?
Di pesan itu tertulis, bahwa Bara tidak dapat merayakannya 'lagi' hari ini. Ia bilang, ia baru saja kembali dari kota untuk perjalanan bisnisnya. Ah menyebalkan, bahkan untuk sekedar merayakan hari jadinya yang hanya setahun sekali pun Bara tidak bisa meluangkan waktunya. Kekasih macam apa kamu ini Bara ?
Dengan perasaan mendongkol, Nana melemparkan ponselnya kesembarang tempat, ia tidak tau lagi harus bagaimana. Kecewa ? Tentu saja ini yang ia rasakan saat ini. Bagaimana tidak, dengan susah payah Nana mempersiapkan semuanya, dari masakan kesukaan Bara, membeli tiket bioskop dan lain sebagainya.
Di tengah tangisannya, sebuah pesan masuk datang di ponsel miliknya, nama Alka tertera di layar itu, dengan buru buru ia membukanya. Ah waktunya tepat sekali, disaat Nana sudah pasrah, sang sahabat datang bak dewa penolong. Alka mengajak Nana ke suatu tempat yang menjadi favoritnya, dengan senyum yang mengembang kembali, Nana menerima ajakan itu. *good job Alka *
Pantai merupakan tujuan utama mereka berdua, disana Nana dapat dengan jelas mengekspresikan dirinya. Di depan Alka juga, dia bisa memperlihatkan jati diri yang sesungguhnya. Berbeda ketika ia bersama Bara, Nana harus sebisa mungkin menggunakan topeng tebalnya.
" Lo kenapa bisa peka banget, Ka ?" Tanya Senjana di sela sela menikmati deburan ombak pantai.
" Bukannya sudah biasa, 3 tahun berturut turut juga seperti ini, Kan ?Cibir Alka
" Adek lo nyebelin "
" Kenapa masih bertahan kalau Bara nyebelin ?" Tanya Alka Balik
" Entahlah "
" Cinta itu buta, namun kata itu hanya sebuah kiasan. Bukan berati lo buta beneran, Nana" Sinis Alka dengan memutar bola matanya malas.
" Gue gak tau, apa gue bener bener cinta dengan Bara. Tapi.." Kalimat Nana terjeda, buliran bening menetes dari sudut matanya.
" Oh ayolah, kita kemari hanya untuk bersenang senang buka untuk melihat lo nangis begini, Na." Hibur Alka sembari mengusap air mata Senjana.
" Gue kelilipan, buka karena gue nangis " Bohong Nana, mana bisa Alka di bohongi seperti itu. Sudah sering ia melihat, Sahabatnya menangis karena ulah adiknya.
" Mau lolipop ?" Tawar Alka
" Memangnya gue anak kecil di tawarin lolopop ? Yaudah tapi belinya 5, ya ?" Pinta Senjana yang membuat Alka mengernyitkan dahi.
" Tunggu sebentar, gue gak lama"
Tak beberapa lama, Alka kembali membawa sekantung plastik yang berisi lolipop di dalamnya. Tangan satunya lagi berisi dua bungkus es krim ( Mau bikin anak orang kena diabetes, Ka ?)
" Kenapa beli banyak ? Kan cuma minta 5 ?" Tanya Nana terheran heran.
" Nanggung, tadi kata penjualnya, beli lima gratis sekantong"
" Ya bangkrut dong "
" Yaudah sih makan saja, rewel banget. Udah bagus di beliin" Sarkas Alka sambil menyerahkan sekantung plastik yang berisi lolipop dan beberapa bungkus Coklat di dalamnya.
" Makasih ya, Alka " Ucap Senjana sambil menunjukan senyum termanisnya.
" Iya, lagian lo, Ada cowok ganteng paripurna dengan kesempurnaan tiada tanding begini malah di anggurin dan milih Bara yang tidak sebanding ketampanannya dengan kakaknya " Ucap Alka dengan kepedean yang sudah overdosis
" Oh Tuhan, emang cocok kalian berdua jadi kakak adik. Sama sama narsistik " Jengah Senjana, sudah sering ia mendengarkan kalimat memuakkan itu dari sahabatanya. Dia pun sampai heran, darimana Alka mendapatkan jiwa kebar bar an seperti ini ?
" Jangan samakan gue dan Bara, kita jelas berbeda " Cibir Alka tidak terima disamakan dengan sang adik.
"Hemm " Senjana tidak ingin mendebatkan itu lagi, yah ia sudah tau bahwa berdebat dengan Alka memang tidak ada gunanya.
Hari mulai menjelang senja , nampak matahari yang akan terbenam di ufuk barat. Inilah yang di tunggu Senjana, melihat matahari terbenam di pantai sangatlah indah. Lukisan alam yang tercipta membuatnya terkagum kagum, dengan binaran mata dan senyumnya yang terus mengembang membuat siapapun akan gemas melihatnya. Termasuk Alka, yang tak berhenti memandangi gadis yang berada disampingnya ini.
Setelah puas dengan pantai, mereka berdua pulang ke appartement masing masing. Walaupun harinya buruk karena Bara, tapi Alka merubah semuanya. Ah betapa beruntungnya kamu memiliki sahabat yang sangat peka, Senjana.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY OF LOVE
FanfictionKisah Cinta yang di iringi banyak sekali Air mata mungkin akan cocok untuk di deskripsikan dalam lembaran kisah cinta ini.