Bab #1

174 11 0
                                    

Langit sore ini terlihat mendung, tak ada cahaya matahari yang nampak.saat ini Indonesia memang memasuki musim penghujan, musim yang paling di benci Senjana.

Gadis itu tengah termenung di dalam kamar appartemennya , matanya menatap jendela dengan tatapan sendu. Hanya helaan helaan nafas panjang yang sedari tadi keluar dari bibirnya. Dari balik jendela terlihat derasnya air hujan yang mengguyur bumi, itu membuat udara terasa dingin menusuk di badan.

" Hahhh, kenapa deras sekali ? Ini membosankan " keluhnya disela sela helaan nafas panjangnya.

" Apa yang harus gue lakukan di dalam kamar ?" Gumamnya pada diri sendiri, sedetik kemudian ia merasakan perutnya berbunyi. Ah dia baru ingat, perutnya belum di isi seharian ini.

Senjana berjalan ke arah dapur, ia membuka kulkasnya berharap ada sesuatu yang dapat mengisi perutnya. Hanya ada mie instan dan juga buah buahan.

" Mie lagi ?" Tatapnya jengah, tak ada selera untuknya. Kemudian, ia menutup kembali kulkasnya dan segera berjalan ke arah kamarnya.

Senjana mengambil ponsel di atas nakas samping tempat tidurnya, ia membuka aplikasi chat dan mencari nama seseorang di sana. Tertera nama 'Beloved' , ingin sekali dia mengajak Bara untuk menemaninya makan, sudah lama dia tidak makan di luar bersama. jangankan makan, untuk sekedar bertemu berdua saja di rasa sangat susah.

Berulang kali ia mencoba mengetikan pesan untuk Bara , namun selalu saja beeakhir dengan ia menghapus pesan itu. Masih ada perasaan mendongkol karena hari kemaren, Bara yang bersalah disini, mengapa dia yang harus mengkode untuk berbaikan ? Fikirnya dalam hati. Kemudian munculah sebuah ide, bagaimana kalau di kode melalui aplikasi sosial media twitter ? Itu romantis kan, jika kekasihnya bisa peka ?

Setelah mengkode sang kekasih melalui cuitan twitter, Senjana membuka beberapa komenan yang masuk disana. Dia tersenyum, ah lucunya membaca beberapa komenan dari followers ya , cukup untuk menghiburnya di kala moodnya yang buruk seperti ini. Tapi mengapa Bara tidak merespon ? Apa Bara benar benar sibuk saat ini ? Ini tidak sesuai dengan rencana yang ia buat tadi. Senjana berharap Bara merespon dan mau meminta maaf atas kesalahannya yang kemaren. Dia mencoba mengetikkan pesan pada kekasihnya dan bertanya apa hati ini Bara mengecek sosial media miliknya.

Sebuah pesan masuk yang ia terima dari Bara. Bara mengatakan hari ini dia benar benar sibuk dan tak sempat untuk mengecek twitter. " Hahh, sudah gue duga bakal seperti ini " Helaan nafas panjang keluar dari bibirnya, untuk kesekian kali Bara membuatnya marah. Mau mu sebenarnya apa sih Bara ?

Dengan perasaan bosan, ia berniat untuk menghapus cuitannya tadi. Belum sempat ia menghapus, ia menemukan hal yang baru saja lewat di TLnya, postingan seorang wanita menarik perhatiannya. Nama itu begitu familiar, tertulis ' Thanks for your time Mr.abrasyam' yang ia tahu tag name itu milik sang kekaksih, Bara Abrasyam "

" Pantesan, lagi kencan sama mantan ternyata " gumamnya sambil mendongkol.

Senjana memutuskan untuk bertanya pada Bara, dimana dia saat ini berada. Dengan cepat ia membuka pesan masuk yang di kirim oleh sang kekasih. Terkejut ? Tentu tidak karena dia sudah tau fakta yang sebenarnya, namun ia sakit hati karena Bara berbohong dengan mengatakan saat ini dirinya bersama Nando sahabatnya tengah meeting dengan klient.

" Bohong aja terus "

" Apa gue juga harus interogasi Nando ? Tapi mereka berdua sama saja, kerja sama demi kebohongan." Monolog Senjana pada dirinya sendiri.

Namun, dengan berat hati ia akhirnya memutuskan bertanya pada Nando, siapa tau kali ini Nando mau berkata yang sejujurnya. Jika sampai Nando ikut berbohong, dia akan mengadukannya pada Ayana ( Sahabat Senjana ).

SKY OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang