" Coba kamu gerakkan kakimu perlahan kesamping " Titah seorang pria paruh baya dengan jubah putih ke banggaannya pada pasiennya.
" Ini masih terlalu berat, Dok " Keluh seorang pemuda yang merupakan pasien dari pria paruh baya yang ternyata seorang Dokter.
" Alka, apa kamu masih kuat ? Atau kita istirahat dulu ?" Tanya Dokter itu, terlihat dari raut wajahnya mungkin dia sedikit kelelahan.
" Saya tidak bisa menunggu lebih lama lagi, Dokter. Saya harua segera bisa berjalan kembali. " Murung pemuda itu sambil memegangi kakinya.
" Alka, tidak baik jika berlebihan. Umumnya fisioterapi hanya bisa di lakukan 30 - 60 menit per sesi pertemuan, dan itu hanya di lakukan dalam 2- 3 kali perminggu, bukan setiap hari seperti ini."
" Saya hanya ingin agar kaki ini segera berguna "
" Saya tau itu, tapi kemajuanmu sudah cukup pesat untuk kasus ini, jadi saya minta agar tidak terlalu berlebihan untuk menjalaninya." Ucap Dokter Edward, beliau memang Dokter terbaik di rumah sakit ini, selalu menomer satukan kesembuhan dan kebaikan pasiennya.
Alka terdiam, wajahnya nampak murung, matanya selalu tertuju pada kakinya. Ingin sekali rasanya memaksa kaki itu untuk segera berlari.
" Apa Dokter pernah mencintai wanita " Tanya Alka serius.
" Saya pernah mencintai seorang wanita yang begitu tulus." Ucap Dokter Edward sambil tersenyum.
" Apa Dokter menikah dengannya ? Dan kalian hidup berbahagia ?" Tanya Alka kembali, atensinya berubah dari menatap kakinya sekarang menatap mata Dokter itu.
" Tidak, kami tidak di takdirkan untuk bersama. Dia di jodohkan oleh orang tuanya, dan mungkin dia sudah bahagia sekarang " Ucap Dokter Edward.
" Apa Dokter sudah menikah lagi ?"
" Saya tidak menikah setelah itu. hidup saya, saya dedikasikan untuk orang orang di rumah sakit ini "
" Mulia sekali Dokter, apa saya juga sanggup seandainya harus merelakan gadis yang saya cintai ?"
" Alka, mau jalan jalan ke taman dengan saya ?" Tawar Dokter Edward yang langsung di angguki oleh Alka.
Dokter Edward mendorong kursi roda milik Alka ke sebuah taman yang terletak di belakang rumah sakit, taman ini sangat rindang dengan banyaknya pepohonan dan bunga. Indah, tenang dan menyegarkan.
" Alka, apa kamu ingin menceritakan sesuatu pada saya ?"
" Apa Dokter ingin mendengarnya ?"
" Tentu, jika kamu percaya dengan saya. Saya cukup untuk menjadi pendengar yang baik "
"Dokter liat matahari yang hampir terbenam itu ? Disana, disanalah cinta saya mulai tumbuh " Tunjuk Alka pada lingkaran matahari berwarna orange yang akan meninggalkan tahtanya.
KALA ITU, BANDUNG SEDANG TURUN HUJAN DENGAN DERASNYA.
- BANDUNG, 2002
Seorang Anak lelaki tengah menangis tersedu sedu di bawah lorongan seluncuran yang ada di taman. Jaman dulu, seluncuran terbuat dari pasir yang di beri semen, dan ada ruangan berbentuk bundar di dalamnya .
Ruangan itu cukup untuknya berteduh dari derasnya air hujan. Sore ini huja turun dengan derasnya bersamaan dengan datangnya angin dan juga gemuruh.
Anak kecil itu menangis, ia sungguh ketakutan di dalam sana. Sampai ketika...
" Kenapa kamu sendirian disini ?" Ucap seorang gadis cilik bergaun merah dengan payung merah yang berada di tangannya. ( Gadis kecil bergaun merah ada di Bagian / part 11 )

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY OF LOVE
Fiksi PenggemarKisah Cinta yang di iringi banyak sekali Air mata mungkin akan cocok untuk di deskripsikan dalam lembaran kisah cinta ini.