Bab #17

48 10 0
                                    

" Siapa nomor asing ini ? Mengapa tiba tiba mengajakku bertemu di caffe ?" Gumam Senjana ketika tiba tiba ada nomor asing yang mengajak bertemu di caffe.

" Siapa, Na ?" Tanya Ayana ketika melihat raut wajah sahabatnya itu kebingungan.

" Ada nomor asing yang gue gak kenal ngajakin ketemu di caffe, temuin gak ya, Yan ?" Tanya Senjana, dia penasara tapi tidak menutup kemungkinan untuk selalu berwaspada apalagi untuk nomor yang tidak jelas asal usulnya.

" Jangan di temui, kalau lo gak kenal. Paling cuma nomor iseng " Cegah Ayana, pasalnya Ayana tau bagaiman watak Senjana yang selalu penasaran akan suatu hal.

" Ahh, baiklah "

Saat ini Senjana bersama Ayana tengah menikmati hari santai mereka di sebuah mall dekat dengan appartemen milik Senjana, mereka berdua memang sering menghabiskan waktu libur bersama. Bukan liburan mewah, hanya sekedar jalan jalan di mall pun mereka sudah bahagia. Yah, asalkan berdua.

" Astaga " Pekik Ayana tiba tiba.

" Ada apa, kenapa muka lo panik begitu ?" Tanya Senjana ketika melihat raut wajah panik sahabatnya.

" Gue ada janji dengan klient hari ini, gue lupa " Ucap Ayana dengan muka paniknya.

" Yaudah lo pergi sekarang "

" Enggak mungkin gue ninggalin lo sendirian ?"

" Apa sih, gue bukan anak kecil yang gampang nyasar. Lagian Appartemen gue deket dari sini. Udah sana pergi saja " Usir Senjana yang langsung di angguki Ayana, Ayana bersyukur memiliki sahabat yang sangat pengertian seperti Senjana ini.

Setelah kepergian Ayana, Senjana pun melanjutkan kembali aktifitas jalan jalannya.  Baru saja ia hendak melangkah ke dalam salah satu toko tas, tangannya di cekal oleh seseorang. Sontak saja, Senjana menoleh ke kebelakang dan menemukan seorang perempuan muda sebaya dengannya tengah memegangi tangannya dengan sangat kuat.

" Senjana ?" Sapa orang tersebut.

" Siapa kamu ?" Tanya Senjana kebingungan.

" Bisa kita berbicara di caffe itu sebentar " Tunjuk wanita tersebut pada sebuah caffe yang berada di ujung lorong.

" Katakan dulu, kamu siapa dan mau apa ?" Kekeh Senjana, ia takut dia bukan orang yang baik.

" Aku yang memintamu untuk bertemu di caffe, tapi tidak ada jawaban. Makanya aku mengikuti gps mu " Ucapnya

' Jadi dia yang sedari tadi menyepam ponselku ' Batin Senjana.

Akhirnya dengan berat hati, ia mengikuti kemana wanita itu membawanya. Mungkin memang benar ada hal penting yang ingin dia sampaikan.

Disinilah merek berada, di sebuah restoran mie yang berada di ujung lorong. Restorannya cukup sepi pengunjung karena mungkin letaknya yang kurang terakses.

" Ada apa ? To the point saja " Pinta Senjana, ia memang tidak terlalu nyaman mengobrol dengan orang asing.

" Baiklah, kenalin namaku Grey, Grey Anastasya " Ucap wanita tersebut yang ternyata adalah Grey.

" Grey ? Mantan Bara ?"

"Itu dulu, sekarang bukan lagi "

" Maksudnya ? Dan ada keperluan apa sebenarnya "

" Aku mau minta maaf sebelumnya " Ucap Grey tulus

" Konteksnya ? "

" Aku dan Bara " Grey menjeda kalimatnya, ia sedikit takut ketika mengatakan hal ini.

" Selingkuh ?" Tanya Senjana dengan sinisnya.

" Bukan, aku bukan selingkuhan Bara. Justru kamu yang jadi selingkuhan Bara disini " Ucap Grey penuh dengan penekanan.

SKY OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang