Bab #8

51 9 0
                                    

Disebuah restoran sederhana yang terletak di Bandung inilah saat ini mereka berdua berada. Restoran ini cukup sederhana, tapi sangat terkenal dengan cita rasa masakannnya yang luar biasa.

" Darimana lo tau tempat ini, Alka ?" Senjana mengawali pembicaraan.

" Dulu waktu kecil, gue sering di ajak makan eyang kemari. disini makanannya enak, gue jamin lo akan suka dengan makanannya "

" Gue dari Bandung juga, tapi gue gak pernah ngerasain makanan restoran. Mungkin karena masa kecil gue yang terlalu suram " Balas Nana dengan wajah yang menunduk

" Jangan membuat ekspresi sedih seperti itu, gue ngajak lo kesini buat makan, bukan buat meratapi masalalu "

" Iya Dokter iya "

Beberapa saat kemudian, seorang pelayan menghampiri mereka berdua, menawarkan beberapa menu andalan dari restoran mereka.

" Disini ada recomendasi steak sapi impor dan nasi goreang seafood. Mungkin pasangan anda akan menyukainya" Ucap pelayan tersebut seraya bermalu malu menatap Alka.

" Ah iya, dia suka nasi goreng seafood. Saya pesan dua menu itu " Jawab Senjana seraya menyerahkan buku menu itu pada pelayan

" Kalian berdua tampak serasi "

" Terima kasih "

Alka yang mendengarnya itu nampak senyum senyum salting. Yah benar itu yang ia harapkan, seseorang mengucapkan kata itu.

" Nanti gue kasih tip yang banyak " Gumam Alka sambil tersenyum pada pelayannya.

Setelahnya pelayanan itu pergi menuju dapur utama dan memberitahu tentang pesanan mereka.

" Kenapa tadi gak ngebantah waktu pelayan itu bilang kita berdua adalah pasangan ?" Tanya Alka seraya malu malu.

" Kenapa dengan wajah memerahmu itu ? Biarkan saja, untuk apa di menjelaskan hal yang tidak penting seperti itu ?"

" Hehehe pasangan ya " Gumam Alka

" Alka, lo baik baik saja, kan ?" Tanya Nana ketika melihat Alka bergumam sendiri sambil tertawa sendiri.

" Tidak, tida apa apa "

Beberapa menit kemudian, makanan yang di pesan datang. Menu nasi goreng seafood favorit Alka dan Steak favorit Nana. Sebenarnya Alka sangat menyukai seafood, tapi ia rela tidak menghindarimya demi Nana.

" Lo suka seafood, tapi kenapa lo gak pernah makan itu ketika  bersama gue ?" Tanya Nana penuh keheranan

" Karena lo suka nyomot makanan gue dan gue gak mau lo gatal gatal karena alergi " Setulus itu lelaki di depan lo, Na. Kenapa lo gak bisa ngelirik dia sedikitpun.

" Alka memang sahabat terbaik " gemas Nana sambil mencubit dua pipi milik Alka

' Sahabat lagi ?" Batin Alka

" Bagaimana hubunganmu dengan Bara ?"

" Begitulah, bisa kita jangan membahasnya dulu ?"

" Kalau gak kuat putusin aja, masih banyal cowok lain yang lebih hebat dari Bara. "

" Contohnya ?"

" Ada di depan lo " Mendengar kalimat Alka ini, membuat Nana tersedak. Bisa bisanya Alla berbicara seperti itu.

Belum juga selesai masalah Senjana yang tersedak, suara ponsel Alka berbunyi, tertulis nama Bara di layar ponsel yang memanggil Alka.

" Gue angkata telphone dulu ya, Na "

Alka menjauh dari Nana, dia tau apa yang ingin di ucapkan Bara.

*Panggilan Terhubung*

BARA     : Dimana lo ?

SKY OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang