Novitel Suites Malioboro - Yogyakarta
Menjadi pilihan untuk Bara dan Nando menginap saat ini. Hotel ini merupakan hotel bintang 4 yang letaknya strategis dekat station Yogyakarta dan juga berada di kawasan keraton malioboro. Ini adalah hotel yang mewah dengan fasilitas yang sangat lengkap.Saat ini Bara tengah menikmati malamnya dengan berjalan jalan santai di jalanan malioboro. Tempat ini letaknya di jantung kota jogjakarta, yang membuat tempat ini selalu ramai oleh pengunjung. Bukan hanya pengunjung lokal, namun juga selalu ramai di datangi wisatawan mancanegara.
" Andaikan Senjana ada disini, mungkin suasanya akan terasa sangat romantis." Gumam Bara, ia iri melihat sekeliling orang menikmati suasan ini bersama pasangannya.
Bara merogoh sakunya, ia baru teringat sedari tadi belum mengabari kekasihnya. Ia takut bila Senjana akan khawatir dan mencari dirinya seperti waktu itu. Gadisnya itu selalu memiliki fikiran yang buruk, bisa saja dia berpikiran yang tidak tidak saat ini.
Dan benar saja. ketika ia membuka ponsel, terlihat 10 lebih panggilan masuk dan juga beberapa pesan yang menyepamnya dari kekasihnya. Tertera nama 'Senjana❤' di layar ponsel itu.' Ada apa, Bar ?" Tanya Nando yang tiba tiba muncul dari belakang.
" Senjana nanya gue ada dimana, gue harus gimana ?" Tanya Bara dengan gusarnya.
" Bilang aja lo nganterin gue pulang kampung ." Ucap Nando dengan wajah seriusnya.
" Lo yakin itu berhasil "
" Lo mau bilang kalau lo nemuin Grey di Jogja ? Yang ada cewek lo bakal ngamuk "
" Yaudah gue coba "
Ahh, Bara dan Nando ceroboh, mereka lupa masih ada Ayana. Apa Nando lupa, kalau Ayana dan dirinya berasal dari kota yang sama. Mengapa memberikan ide seperti itu ?
Tanpa berpikir ulang, Bara mengirimkan pesan yang berisi dirinya saat ini sedang mengantar Nando pulang ke kampung halamannya. Berharap agar Senjana tidak curiga.
" Nanti, pasti dia chat ke hp milil lo, Nan." Ucap Bara, benar saja apa yang di katakan Bara. tak menunggu lama, sebuah pesan masuk tertera di layar ponsel Nando. Itu membuat Nando sedikit gelagapan di buatnya.
" Astaga, singa betina ini menyerampkan " Pekik Nando ketika melihat ponsel miliknya yang terus berbunyin karena di spam kekasih Bara.
"Benerkan kata gue "
Nando tak ingin mengambil pusing, dia juga mengatakan alasan yang sama. Untung saja Bara saat ini bersamanya, jadi ia tidak sepenuhnya berbohong.
" Kenapa lo bisa suka sama singa galak macam ini sih, Bar ?" Tanya Nando, ia tak habis pikir bagaimana bisa sahabatnya jatuh cinta pada wanita yang sejujurnya tidak masuk pada kriteria Bara.
" Gak tau " Balas Bara singkat namun wajahnya malah mengatakan hal lain yang tidak di mengerti oleh Nando.
" Di jogja benar benar menyenangkan, gue sampai gak pengen balik ke jakarta " Ucap Bara dengan binaran matanya, dia memang menyukai hal hal seperti ini, ruang ketenangan di lingkungan seperti ini adalah impiannya.
" Jogja atau Grey ?" Selisik Nando sambil memicingkan matanya pada Bara.
" Dia cuma masa lalu "
Di saat Bara dan Nando asik menikmati suasana Jogja, tiba tiba dering ponsel milik Bara berbunyi, terlihat dua pesan masuk disana. Tertera nama Grey di layar ponsel miliknya.
" Siapa ?" Tanya Nando penasaran
" Ini Grey, dia ngajak ketemuan " Ucap Bara jujur, Bara memang selalu terbuka pada Nando. Karena Nando satu satunya teman yang ia miliki.
" Malam malam seperti ini ?" Kernyit Nando
" Gue pergi dulu, lo bisa balik ke hotel sendiri, kan ?"
" Iya, gue bisa "
Setelah itu mereka berdua berpisah. Nando kembali ke hotel, sedangkan Bara pergi menemui mantan kekasihnya.
Gallery Prawirotaman Hotel, ini adalah hotel yang mereka tetapkan untuk bertemu, bukan untuk menginap. Di hotel ini terkenal dengan restorannya yang menyajikan menu makanan khas Jogjakarta yang terkenal sangat enak, setiap turis yang menginap disini selalu memuji cita rasa masakan yang di miliki hotel ini.
Privet room, tempat yang di gunakan Bara dan juga Grey bertemu. Grey sengaja memesan tempat ini walaupun harganya mahal, agar Bara merasa nyaman.
Ketika Bara masuk, dirinya disambut oleh seorang pelayan yang hendak menanyakan keperluannya. Bara mengatakan dia mempunyai janji dengan seseorang serta menyebutkan Nama Grey.
Pelayan itu mengantar Bara ke privat room yang berada di lantai Atas, disana ia disuguhi pemandangan kota Jogjakarta dengan view yang menawan indahnya. Terlihat romantis dengan gemerlap lampu kota.
" Sudah lama ?" Tanya Bara ketika melihat Grey sedang duduk di kursi makan yang sudah di hias dengan berbagai hiasan serta sajian masakan yang menggugah selera.
" Tidak, Aku baru saja datang. Apa kamu menyukai tempat yang aku pilih, Bara ?" Tanya Grey sambil tersenyum manis.
" Tempat ini bagus , bagaiman kamu bisa menemukan tempat sebagus ini di tengah kota ?"
" Aku tinggal di jogja bertahun tahun, bagaimana mungkin aku tidak tau tempat seperti ini "
" Oh, jadi alasan apa yang ingin kamu katakan hingga menginginkan bertemu malam malam seperti ini ?" Tanya Bara to the point.
" Bagaimana kalau kita makan dulu ? Kasihan makanannya tidak akan tersentuh bila kita mengawali pembicaranya" Tawar Grey di sertai senyuman
Bara menyetujuinya, terus terang dia memang belum makan sejak siang tadi. Dan hanya mengemil makanan ringan di resto waktu bertemu dengan Grey tadi sore. Aneh, baru saja bertemu tadi sore, sekarang ingin bertemu lagi.
30 menit berlalu, Bara dan Grey sudah menyelesaikan makan malamnya. Grey mengajak Bara menuju arah Balkon untuk Yang berada privat room itu.
" Bara, ada hal yang ingin aku katakan " Grey mulai mengawali pembicaraan mereka berdua.
"...." Bara hanya diam, dia memberi isyarat pada Grey agar melanjutkan ucapannya.
" Aku ingin meminta maaf "
" Untuk ?"
" Keputusannku dulu, untuk semua yang pernah aku ucapin dulu ke kamu "
"....." Lagi lagi Bara hanya diam agar Grey menyelesaikam ucapannya.
" Aku gak bermaksud buat ninggalin kamu, Bara aku minta maaf "
" Aku sudah maafin kamu "
"Apa kita tidak bisa mengulang semuanya dari awal lagi ? Aku masih mencintaimu Bara "
" Maaf, aku sudah memiliki kekasih "
" Aku tidak keberatan untuk menjadi yang kedua, Bara."
"......"
" Aku mohon, agar aku bisa menebus semua kesalahanku yang dulu."
" Biar aku pikirkan lagi, Grey. Ini tidaklah mudah "
"....." Kini giliran Grey yang terdiam, fikirannya kalut. Dia takut jika dirinya akan mendapatkan penolakan pada lelaki yang sampai saat ini masih ia cintai.
"Tapi aku jujur, aku juga masih mencintaimu, Grey Anastasya." Ucapan Bara membuat Grey tersenyum , meski Bara belum menerimanya, setidaknya ia mengetahui jika lelaki yang di depannya masih memiliki cinta untuknya.
" Aku menunggu itu, Bara."
Setelah dua jam mereka bertemu, Bara mengakhiri pertemuan ini, dia harus kembali ke hotel tempat dia dan Nando menginap. Dia tidak bisa berlama lama disini, karena ia harus pulang ke Jakarta pagi pagi sekali.

KAMU SEDANG MEMBACA
SKY OF LOVE
FanfictionKisah Cinta yang di iringi banyak sekali Air mata mungkin akan cocok untuk di deskripsikan dalam lembaran kisah cinta ini.