" Kalian mau kemana ?" Tegur Alka ketika melihat Calvin dan Arthur berlari ke arah pintu.
" Bukankah tadi itu Bryan ? Lo sendiri yang minta agar Bryan dibawa ke hadapan lo ?" Jawab Calvin.
" Bukankah tadi sudah ?" Ucap Alka di sertai dengan senyuman yang sulit untui di artikan.
" Apa sedari tadi dia ada disana ?" Pertanyaan Arthur hanya di balas dengan anggukan dan sebuah senyuman khas mematikan Alka.
Calvin dan Arthur mengernyit bingung atas jawaban fana yang di berikan Alka. Apa maksudnya ini ? Mengapa Alka terlihat sangat tenang sedari tadi. Sedangkan Alka saat ini memandang Zaquel dengan sangat intens. Sementara Zaquel hanya diam mematung, ia masih tidak dapat mencerna atas kejadian yang baru saja terjadi hari ini.
" El, apa ada yang ingin di tanyakan ?" Tanya Alka tiba tiba yang membuat Calvin dan Arthur ikut menatap Zaquel. Sedangkan Zaquel hanya menundukan kepalanya, jujur saja banyak pertanyaan pertanyaan yang ingin ia ajukan. Namun sayangnya, ucapannya selalu tertahan di mulut seperti ada yang menyumbalnya.
" Kemarilah El, lo pasti bingung dengan situasi saat ini." Ucap Alka yang menyuruh Zaquel untuk mendekat ke arah ranjangnya, Alka mengelus pucuk kepala milik El yang membuat El menangis di buatnya. Sebenarnya ada apa ini ?
" Kenapa, Ka ?" Arthur yang melihat itu malah semakin bingung dibuatnya. Ada apa dengan El ? Mengapa Alka memperlakuan Elk seperti itu ? Dan mengapa El menangis ?
" Kalian tau, mengapa kalian tidak bisa melacak keberadaan Bryan ?" Tanya Alka pada kedua sahabatnya di sela sela menenangkan isakan tangis Zaquel.
Calvin dan Arthur kompak menggelengkan kepalanya. Namun tatapan mereka berdua beralih kepada Zaquel yang sedang menunduk di sebelah Alka.
" Gue pernah bilang, inti persahabatan kita adalah kekompakan. Dengan kalian tidak melibatkan Zaquel itu sudah salah besar. Apa kalian juga lupa, bahwa Zaquel sangat dekat dengan Bryan ?" Bak seperti tertampar kenyataan, mereka melupakan fakta yang satu ini. Bagaimana bisa mereka melupakan fakta jika Zaquel adalah orang yang paling dekat dengan Bryan.
" El tidak tau jika Bryan seperti ini, dan juga kalian yang salah karena menyembunyikan fakta ini" kata kata Zaquel membuat Calvin dan Arthur tertohok.
Bukan salah Calvin dan Arthur untuk menyembunyikan ini, mereka juga memikirkan perasaan Zaquel. Mereka tau hubungan kedekatan Bryan dan Zaquel itu seperti apa, Bryan juga yang membuat Zaquel masuk di gengnya. Betapa hancurnya perasaan Zaquel jika tau panutannya selama ini yang melakukan tindakan keji pada Alka.
Calvin mendekati Zaquel, ia memeluk tubuh seseorang yang sudah ia anggap sebagai adik kandungnya. Setelah itu, Arthur juga mendekat ikut memeluk Calvin dan Zaquel. Alka yang melihat pemandangan ini tersenyum hangat, sudah lama sekali dia tidak melihat pemandangan seperti ini.
" Alasan lo begitu tenang selama ini karena-?"
" El menjaganya dengan sangat baik " kalimat Arthur terjeda, Alka paham dengan kalimat yang akan di tanyakan Arthur.
" Selama ini Bryan ada di appartemen El, tapi El juga tidak ada kecurigaan sama sekali. Terlebih kalian juga tidak memberitahukan apapun."
" Kita minta maaf, kita terlalu meremehkan lo, El "
Setelah itu, ruangan terasa hening. Semua orang sibui dengan pemikirannya masing masing. Alka yang melihat itu hanya mendengus kesal. ' Ck , menyebalkan '
" Jika tidak ada hal lain, bisakah kalian pergi ! Status gue masih pasien, dan pasien butuh istirahat yang cukup." Usir halus Alka, dan tidak di tanggapi oleb ketiga sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SKY OF LOVE
FanfictionKisah Cinta yang di iringi banyak sekali Air mata mungkin akan cocok untuk di deskripsikan dalam lembaran kisah cinta ini.