Bab #43 ( Bisakah ?)

34 7 0
                                        

( Via pesan grup chat )

Alka : Grup baru ? Dalam rangka apa ngebentuk grup baru ?

Arthur : Karena lo enggak bisa ngomong.

Alka : Enggak ada akhlak.

Arthur : Lo pikir lo punya akhlak ? Mana ada pasien ngecupang.

Alka : Lo masih aja dendam sama gue ? Serius gue mau nanya, ngapain ngebentuk grup baru ?

Arthur : Ya karena lo gak bisa ngomong, Bambang. Mana mungkin gue ngobrol enam mata sama lo, kalau lo gak bisa ngomong ? Yang ada cuma ngan ngong ngang ngong.

Calvin : Gue mau serius.

Alka : Ada apa sebenarnya ?

Calvin : Waktu lo di culik, sebenarnya lo tau kan siapa penculiknya ? Karena gue tau betul karakter lo seperti apa. Lo engga mungkin setenang itu, apalagi waktu Arthur mendiagnosa kerusakan pita suara lo. Lo begiti tenang tanpa beban, itu enggak seperti lo.

Alka : Jadi karena itu alasan kalian bikin grup chat baru ? Kalian mencurigai seseorang ?

Arthur : Gue serius kali ini, Ka.

Alka : Gue enggak tau.

Calvin : Apa maksudnya engga tau ? Insting lo selalu tajam, gak mungkin lo gak tau.

Alka : Mata gue di tutup dan yang gue denger cuma auman binatang, gue bener bener engga tau.

Arthur : Bohong aja terus, apa untungnya lo ngelindungi dia ? Dia yang udah nyelakain lo.

Alka : Dia ?

Calvin : Gue tau insting lo selalu main, meskipun mata lo di tutup di kandang singa. Gu yakin, lo saat ini sedang menyembunyikam sesuatu.

Alka : Untuk apa kalian mencari tahu ? Gue yakin kalian udah menemukannya dan apa kalian tau kenapa gue lakuin ini ? Ini jalan satu satunya untuk mempertahankan Black Oscar. Apa bisa gue merusak persahabatan kita ? Kita bersahabat dari lama, apa tega gue menghancurkannya ? Apa kalian pernah berpikir beban yang ada di pundak gue ? Apa kalian bisa membayangkan betapa beratnya itu ?

Arthur : Gue tau saat ini lo terluka, tapi bukan berati lo bisa nyembunyiin itu semua dari kita. Lo tau betapa khawatirnya kita ? Kenapa lo selalu egois, Ka ? Lo selalu menyimpannya sendiri, apa lo gak bisa ngebagi itu sama kita ?

Calvin : Ka, mau sampai kapan ? Mau sampai kapan lo gak mau percaya sama kita ? Kita sahabat lo.

Alka : Gue percaya sama kalian.

Arthur : Lalu apa alasan lo engga mau cerita ?

Alka : Karena ini menyangkut persahabatan kita.

Calvin : Gue udah selidiki tempat itu, gue tahu siapa pemiliknya. Gue cuma mau memastikan apa benar dia yang melakukan ini ? Hanya itu, bisa lo beritahu sejujurnya, Alka.

Alka : Temukan dia, bawa dia ke hadapan gue. Gue kasih waktu selama tiga bulan untuk kalian nyari dia, Baru gue akan ceritakan semuanya.

Calvin : Tiga bulan ? Bahkan gue gak bisa ngelacak keberadaan dia.

Alka : Kalian pasti bisa, gunakan insting persahabatan kalian. Kita akan tahu dimana keberadaan dia, saat itu gue akan ceritakan semuanya. Tapi ingat, jika kalian menemukan dia, jangan sampai kalian memukulnya dan jangan pernah kalian melukainya. Tolong hargai gue, apa kalian sanggup ?

Arthur : Oke kalau itu mau lo, kita akan berusaha buat nyari dia.

Calvin : Kita akan menemukan Bryan, bukan demi lo, tapi demi persahabatan kita.

" Kalian mungkin akan bertanya tanya alasan gue diam, bohong jika gue gak sakit. Lebih dari apapun, luka gue bener bener sakit. Tapi demi persahabatan kita, gue akan rela menahan sakit itu, biarkan gue yang menanggung rasa sakit yang Bryan alami saat ini. Atas nama persahabatan, tidak ada sama sekali dendam gue, Bryan. "

"Mungkin Bryan bersalah, tapi apa kalian tahu mengapa Bryan seperti ini ? Jika menjadi Bryan, mungki gue akan melakukan hal yang sama. Jadi gue mohon, jangan membencinya." - Alkarian Giovani -

****

( Via pesan chat )

Senjana : Alka

Alka : Apa aku salah, Na ? Apa aku salah menyembunyikannya ? Aku hanya ingin mempertahankan persahabatan kami.

Senjana : Apa maksud kamu ? Aku tidak mengerti, mempertahankan persahabatan ?

Alka : Aku rela mengalah, aku rela sakit, aku merelakan semuanya demi persahabatan kami. Mana mungkin aku bisa merusak persahabatan yang sudah kami bangun selama belasan tahun hanya karena dendam. Aku ingin mempertahankannya, aku tidak salahkan, Na ? Ku mohon bilang kalau aku tidak salah.

Senjana : Tenang, Alka. Iya kamu tidak salah, tapi aku masih tidak paham dengan ini. Kenapa dengan persahabatan kalian ?

Alka : Kamu dimana ?

Senjana : Aku sedang mengurus passpor keberanhkatan kita, aku bersama Bara dan Grey. Kamu kenapa ? Apa kamu ingin aku segera pulang ?

Alka : Aku tidak apa apa, aku gapapa menahan semuanya, aku gapapa menahan sedikit luka. Masih banyak tempat, jika hanya menambah satu, ku pikir itu tidak akan masalahkan, Sayang ?

Senjana : Alka, aku benar benar khawatir.

Alka : Tidak apa apa, semuanya akan baik baik saja. Aku harap setelah kembaliku dari singapore semuanya akan baik baik saja.

Senjana : Sebentar lagi aku pulang, kamu istirahat saja.

Alka : Kamu hati hati di jalan, Sayang.

" Semuanya akan baik baik saja, aku juga berharap seperti itu. Setiap orang memiliki letak kesalahannya masing masing, begitupun dengan aku dan Bryan. Apa ini yang namanya karma ? Tapi karma seperti apa yang aku jalani saat ini dan karma siapa yang harus aku tanggung ?"

" Hubungan keluarga, hubungan persahabatan semuanya tidak berjalan dengan baik. Jika aku boleh memilih salah satunya, mungkin aku akan memilih persahabatanku. Tidak, itu berati aku harus mengorbankan Bara ?"

SKY OF LOVE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang