1 |BERJUANG!

1.4K 137 431
                                    

Yuhu gimana guys seru gak? Ini bukan plagiat dari karya orang lain yaa, ini hasil pemikiran sendiri.




"Aku akan tetap maju walaupun kamu menyuruhku mundur! Tidak ada kata lelah dalam berjuang mendapatkan balasan cinta."

_Glory_

___

Glory hendak berjalan menuju perpustakaan untuk mengambil buku, namun cewek itu tiba tiba saja menghentikan langkahnya saat melihat Hugo tengah bermain basket bersama teman-temannya di lapangan. Dari raut wajah dan tatapan Glory dapat menunjukkan bahwa ia benar benar sangat mengagumi cowok yang mengenakan baju basket dengan nomor 3 di punggungnya. Keringat yang bercucuran, rambut sedikit berantakan cukup mampu mempora porandakan hati cewek itu.

"Ya ampun kak Hugo keren banget sih, bikin jantung gue nggak bisa tenang aja," ucap Glory kagum.

Keano --ketua Aderfia 7 menepuk pundak Hugo dengan cepat hingga membuat cowok pendiam itu tampak kesal karena bola yang ia lempar meleset dari ring.

"Gebetan lo noh," ucap Keano sembari menunjuk Glory dengan dagunya.

"Samperin aja Hug, kasian," timpal Uilliam.

"Kata gue sih Lo tuh beruntung bangat karena bisa di kejar kejar cewek kayak Glory, udah cantik, pinter, baik, ramah, kurang apa lagi coba?" ucap Yonatan pada Hugo.

"Kurang suka," ucap Hugo datar lalu kembali dengan permainan basketnya.

"Ya elah, nanti juga lo pasti suka sama dia," ujar Keano pada Hugo namun cowok itu tidak perduli.

Glory yang melihat anak anak Aderfia menatap ke arah dirinya termasuk Hugo tadi langsung cepat cepat pergi dari sana dengan perasaan dag dig dug, padahal di waktu yang sama Stefan ingin memanggil Glory.

"Kalau hubungan lo sama Angel gimana Ken?" tanya Stefan pada Keano, anak anak Aderfia memang sering memanggil Keano dengan sebutan 'Ken' katanya sih agar lebih mudah manggilnya.

"Udah putus gue," jawab Keano enteng.

Keempat teman teman cowok itu itu menoleh serentak menatap ketua Aderfia yang bernama lengkap Keano Rasendria.

"Buju buset, cepat amat lo putusnya. Perasaan baru juga sebulan lalu pacaran," ucap Uilliam pada Keano. Cowok 18 tahun itu memang baru saja menjalin hubungan dengan seorang gadis yang bernama Angel kelas XII IPS 5, setiap kali pacaran hubungan cowok itu pasti akan selalu kandas di tengah jalan, teman-temannya berfikir jika bersama Angel akan membuat Keano mampu mempertahankan hubungan namun dugaan mereka salah.

"Gue sama dia itu nggak cocok," ujar Keano lalu mengambil bola basket yang Hugo lempar padanya.

"Paling bentar lagi cari yang baru," ucap Uilliam yang sudah tau apa yang akan dilakukan ketuanya itu nanti.

"Cewek pada kenapa dah, giliran Ken yang dekatin cepat bangat responnya pas gue yang dekatin malah ngejauh, dikira gue hantu kali," ucap Stefan lebih tepatnya cowok itu sedang curhat.

"Itu sadar diri," ucap Yonatan membuatnya mendapatkan pukulan di belakang kepalanya dari Stefan.

"Sakit bego!" ucap Yonatan sembari mengelus belakang kepalanya.

"Makanya kalau ngomong itu jangan sembarang."

"Yaelah biasa juga gitu," ucap Uilliam membela Yonatan.

"Lo...benar benar ye," geram Stefan pada Uilliam.

"Mau bela dia atau mau bela gue?" lanjut cowok yang sama.

"Jangan gitu lah Fan, becanda gue," ucap Uilliam tidak ingin mendapat masalah. Uilliam tidak ingin nantinya jika Stefan berhenti mentraktir makan ia di warung Bu Aci.

I'm (not) okayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang