Gone

1.2K 22 0
                                    

Cast
Lee Haechan as dom
Huang Renjun as sub

.



.

Happy reading...

Siang itu, sebuah mobil sedan hitam datang ke sebuah rumah ber-design klasik. Mobil itu berhenti tepat di depan rumah tersebut, bersebelahan dengan sebuah mobil sedan berwarna silver yang sudah lebih dulu berada di rumah tersebut.

Setelahnya, keluar seorang laki-laki perparas cantik dengan mengenakan coat berwana coklat dari dalam mobil. Ia berjalan seorang diri dengan tatapan kosong memasuki rumah tersebut. Di dalam rumah, juga ada dua orang-orang laki-laki berbeda generasi, salah satunya sedang berlatih bermain piano. Saat laki-laki cantik itu melintas, laki-laki yang sedang bermain piano itu mengalihkan pandangannya untuk melihat laki-laki yang baru saja melintas di depan rumah.

Ctak!

"Haechan, fokus pada permainan mu!" tegur sang pelatih membuat laki-laki bernama Haechan itu terkejut.

Haechan kembali fokus pada permainan pianonya, walaupun sesekali ia melirik keluar jendela, melihat laki-laki cantik yang duduk seorang diri di depan.

Setelah di rasa latihan cukup untuk hari ini, Haechan di perbolehkan pulang dan akan bergilir dengan laki-laki cantik yang ia lihat tadi. Saat berpapasan, laki-laki cantik itu benar-benar tidak menoleh padanya, pandangannya lurus kedepan dan kosong. Haechan sedikit mengernyitkan dahinya.

'Apa dia tidak melihat ku?'

Haechan menatap laki-laki itu lekat, ia penasaran. Laki-laki itu melihat nya, atau pura-pura tidak melihat nya?

"Tuan Lee, ayo cepat, Anda sudah di tunggu oleh supir Anda" tegur seorang laki-laki tua yang bekerja sebagai pelayan di rumah ini.

"A-ah ya, baiklah. Aku pergi dulu" dan setelahnya Haechan meninggalkan rumah tersebut bersama supirnya.

Disisi lain, laki-laki cantik itu sudah bersiap duduk di hadapan pianonya. Masih dengan tatapan kosong miliknya.

"Lakukan seperti yang sudah aku ajarkan kemarin" ucap sang pelatih

"Baik, Paman"

.

.

.

Keesokan harinya, pada siang hari Haechan seperti biasa akan datang ke rumah tersebut untuk les privat piano. Tapi kali ini dia sedikit terlambat, saat menunggu gilirannya, Haechan melihat laki-laki cantik yang kemarin berpapasan dengannya sedang berlatih. Laki-laki itu sedang di marahi karena melakukan kesalahan, Haechan terus melihat semua yang terjadi.

Sampai saat laki-laki itu seperti meraba lantai, mencari permen yang sebenarnya terjatuh tepat di sebelah tangannya, tapi ia seolah tidak bisa menemukan permen itu. Haechan semakin di buat bingung, ia pun bertanya pada pelayan tua yang kebetulan sedang berjalan kearahnya.

"Paman, aku ingin bertanya. Laki-laki itu... Apa dia tidak bisa melihat? Maksud ku, dia buta?" tanya Haechan.

"Ssttt... Jangan terlalu keras, Tuan Lee. Iya, dia tidak bisa melihat" jawab si pelayan.

Haechan terdiam, sekarang ia tahu kenapa laki-laki cantik itu tidak melirik nya sama sekali kemarin, itu karena dia tidak bisa melihat. Haechan semakin penasaran dengan laki-laki itu, ia merasa ingin semakin dekat dengannya.

Dengan mengendap-endap masuk keruangan, Haechan langsung mengambil tempat tepat di sebelah laki-laki itu. Haechan memainkan piano itu, dan laki-laki itu tersenyum saat Haechan memainkannya.

Story Of NCT Couple || BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang