Cheating 3

501 32 3
                                    

cast:
Markhyuck feat. Nomin
.





.

Happy Reading...

Siang itu, saat jam makan siang, Haechan datang membawa tas kecil berisi kotak bekal makan siang milik Mark. Laki-laki manis berkulit tan itu berjalan menyusuri dengan menggendong seorang balita berusia lima belas bulan (1 tahun 3 bulan) di depannya, terlihat seperti induk beruang yang menggendong anak beruangnya.

"Papa.. Papa Papa.." racau si kecil

"Chenle sudah tidak sabar ya bertemu Papa? Sabar yaa, sebentar lagi kita sampai di ruangan Papa" Haechan berbicara pada putra kecilnya yang lucu itu.

Setelah beberapa saat, pintu lift terbuka dan Haechan di kejutkan dengan Jaemin yang berdiri di hadapannya.

"Eoh? Jaemin-a!" sapa Haechan terlebih dahulu.

"Hai Haechan, hai Chenlee" sapa Jaemin, ia juga menyapa keponakannya itu.

"Kau sedang apa disini? Tidak biasanya datang ke kantor" tanya Haechan.

"Aku kemari membawakan Jeno bekal makan siang, pagi tadi ia melupakannya, jadi aku inisiatif untuk mengantarnya kemari" jelas Jaemin.

"Begitukah? Tidak biasanya Jeno membawa makan bekal" ucap Haechan.

"Itu karena beberapa waktu lalu, Jeno sempat keracunan makanan. Jadi, untuk mengantisipasi hal itu terjadi, aku akan terus membuatkannya bekal makan siang untuknya" jelas Jaemin lagi.

Haechan terlihat bingung, kenapa ia tidak tahu sama sekali soal Jeno yang pernah keracunan makanan? Sedangkan Jeno adalah adik iparnya, adik kandung dari Mark.

"Kau tidak tahu? Wajar saja, Jeno memang sengaja untuk merahasiakan ini dari keluarga nya, ia takut keluarga nya akan khawatir. Terutama Bubu, kau tahu sendiri bagaimana Bubu jika menyangkut anak-anaknya" Jaemin kembali bicara saat melihat ekspresi bingung dari Haechan.

"Kau benar juga, Bubu akan sangat khawatir jika tahu hal itu terjadi pada Jeno"

Haechan hanya mengangguk paham. Dan setelah perbincangan singkat itu, Jaemin pamit untuk kembali pulang dan Haechan kembali melanjutkan tujuannya untuk membawakan Mark bekal makan siang, karena Chenle mulai rewel, sudah tidak sabar untuk bertemu Papa nya.

Sesampainya di ruangan Mark, Haechan langsung masuk begitu saja tanpa mengetuk pintu dahulu. Mark pun menoleh pada pintu masuk dan mendapati suami dan putranya sudah tiba di kantornya.

"Kenapa tidak mengabari ku jika sudah sampai? Kau pasti lelah menggendong Chenle" ucap Mark sambil berjalan menghampiri Haechan.

Mark pun mengambil alih Chenle dari gendongan Mark, lalu Haechan meletakkan tas berisi bekal makan siang itu pada meja tamu disana, tapi matanya teralihkan pada tas kecil berwarna pink disana.

"Ini milik siapa?" tanya Haechan.

"Oh, itu milik Jaemin, ia menitipkan nya disini untuk di berikan pada Jeno. Kau sempat bertemu dengannya?" tanya Mark.

"Eum, aku bertemu Jaemin saat di lift tadi" jawab Haechan

"Jaemin bilang, Jeno sempat keracunan makanan, kau tahu soal itu?" tanya Haechan.

"Jaemin baru saja memberitahuku saat menitipkan ini. Katanya, Jeno sempat keracunan makanan beberapa waktu lalu, tapi Jeno memilih untuk merahasiakannya dari kita, terutama Bubu" jelas Mark. Haechan menganggukan kepalanya mengerti.

Haechan pun memilih menggeser kotak bekal milik Jaemin sedikit ke pinggir, lalu ia berniat membuka bekal makan miliknya.

"Tunggu Haechan" Mark menghentikan kegiatan Haechan yang ingin membuka bekal makan siang itu untuk Mark.

Story Of NCT Couple || BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang