Story Of NCT Couple || BXB

Cheating 3 [End]

Cast:
Markhyuck feat. Nomin

.

.

Happy Reading...

Semakin hari, rupanya keanehan antara Mark dan Jaemin semakin menjadi. Jeno semakin sering melihat Jaemin yang keluar masuk perusahaan tanpa mengabari dirinya terlebih dahulu, dan Haechan yang beberapa kali mendengar gosip-gosip dari beberapa karyawan nya.

Muak dengan rasa penasaran yang semakin tinggi, Haechan mengajak Jeno untuk bertemu di sebuah cafe yanh tidak jauh dari butik milik Haechan.

"Jeno, maaf membuat mu menunggu, aku harus menitipkan Chenle dulu pada Bubu" ucap Haechan yang baru saja sampai

"Tidak masalah, waktu istirahat ku masih lama. Jadi, bisa kau jelaskan apa maksud pesan mu tadi?" tanya Jeno, ia langsung bertanya pada inti dari pembicaraan hari ini.

"Seperti yang aku bilang, aku merasa ada yang janggal antara Mark dan Jaemin belakangan ini. Apa kau tidak merasakan hal itu?" tanya Haechan di akhir kalimatnya.

Jeno sempat terdiam, ia seperti mengingat-ngingat kembali keanehan apa yang ia rasakan pada Jaemin.

"Ya, aku juga merasakannya. Belakangan ini Jaemin sering datang ke kantor, tapi kedatangannya selalu bertepatan saat aku memiliki pekerjaan di luar kantor. Jaemin tak pernah memberitahu ku jika ia datang ke kantor, tapi sesekali ia mengabari jika dia pulang ke rumah Ayah dan Baba. Tapi anehnya, hari dimana dia mengabariku akan pulang ke rumah Baba, aku malah mendapati nya keluar dari perusahaan" jelas Jeno dengan panjang lebar.

"Jadi maksudmu, Jaemin tak pernah memberitahukan kunjungannya ke perusahaan padamu begitu?" tanya Haechan dan Jeno menganggukan kepalanya.

"Aku sempat bertemu Jaemin beberapa hari lalu saat aku mengantarkan bekal makan siang Mark, dia bilang dia mengantarkan bekal makan siang juga untuk mu" lanjut Haechan dan Jeno terkejut.

"Aku tidak pernah menerima bekal makan siang, aku lebih sering makan di cafetaria kantor atau restoran dekat kantor. Aku melarangnya datang ke perusahaan karena ada salah satu karyawan laki-laki selalu mengganggu Jaemin jika ia datang berkunjung atau sekedar menemui ku" jawab Jeno.

Haechan semakin dibuat pusing dengan fakta yang berbanding terbalik apa yang di katakan Jaemin.

"Jeno, kau pernah keracunan makanan?" tanya Haechan.

"Tidak. Terakhir kali aku mengalami keracunan makanan saat aku berusia tujuh tahun" jawab Jeno.

Haechan terdiam. Jadi, itu semua kebohongan? Hal janggal yang Haechan rasakan berkaitan dengan keanehan Jaemin yang juga Jeno rasakan. Mereka sama-sama terdiam, berkecamuk dalam pikiran masing-masing. Mereka mencoba untuk berpikir positif, tapi semua hal aneh yang terjadi pada pasangan mereka selalu berkaitan.

Terlalu lama bertarung dengan pikiran masing-masing, kedua netra Haechan tak sengaja melihat dua orang yang tak asing baginya, baru saja keluar dari sebuah toko di seberang cafe yang mereka tempati.

"Jeno, apakah itu Mark dan Jaemin?" panggil Haechan. Jeno mengikuti arah pandang Haechan, dan ia juga memfokuskan pandangannya pada dua objek yang akan memasuki sebuah mobil.

"Itu Jaemin, aku ingat pagi tadi ia memakai sweater pink itu sebelum aku meninggalkan rumah" jawab Jeno.

"Ikuti mereka"

Mereka bergegas pergi meninggalkan cafe, Haechan ikut pada mobil Jeno, meninggalkan mobil Haechan di parkiran cafe.

Jeno berkendara dengan mengatur jarak antara mobil nya dengan mobil milik Mark, upaya agar dua orang di depan mereka tidak merasa curiga. Tak lama, mobil yang di kendarai Mark memasuki basement sebuah restoran mewah.