Heart Beat

2.3K 38 1
                                    

Cast:
Qian Kun as dom
Ten Lee as sub

.


.

Happy Reading...

19.25

"Kuuunnnn!!!" seseorang berlari sambil berteriak memanggil nama seseorang.

Sang empunya nama pun menoleh, tersenyum dan melambaikan tangannya. Seseorang orang itu terus berlari dan menubruk tubuh Kun, lalu memeluknya dengan erat.

"Aku merindukanmu" ucap nya, ia mengusak wajahnya pada perpotongan leher Kun.

"Aku juga merindukanmu, Ten" ucap Kun. Ia membelai halus punggung sang kekasih yang sangat ia rindukan.

"Kita pulang sekarang?" ajak Kun

"Tentu! Aku sudah memasak makanan yang banyak, dan tentunya itu semua adalah favorit mu" jawab Ten

"Kau tidak menghancurkan dapur lagi kan?" goda Kun, dan Ten mencubit perut dengan penuh kasih sayang.

"A-ah awh.. Iya iya aku bercanda, kau sudah pandai memasak sekarang" ucap Kun dengan sedikit ringisan akibat cubitan dari Ten.

"Kau menyebalkan" gerutu Ten.

Kun menggeret kopernya, meninggalkan area bandara bersama Ten. Ya, sejak tadi mereka berada di Bandara, Kun baru saja pulang dari Jepang setelah satu minggu berada disana untuk bekerja sebagai produser lagu.

Selama di perjalanan mereka membicarakan banyak hal, Ten hari ini lebih banyak bicara dari biasanya. Ten lebih banyak mengoceh, ketimbang Kun.

.

.

.

Sesampainya di apartemen tempat mereka tinggal, Kun memilih pergi ke kamarnya untuk merapikan kembali barang bawaannya dan Ten mengekor di belakangnya.

Ten diam di tengah-tengah ruangan, matanya mengikuti pergerakan dari Kun. Bahkan saat Kun melepas baju atasannya Ten masih setia menatap Kun.

"Sejak tadi kau terus menatap ku, ada apa?" tanya Kun

"Jantungmu, aku ingin mendengar detaknya" ucap Ten.

"Nanti saja Ten, aku harus mandi, tubuhku bau keringat. Nanti setelah makan malam kau bisa mendengar nya" tolak Kun secara halus.

Ten mencebikkan bibirnya, sedih akan tolakan dari kekasihnya. Ten merindukan detak jantung pacarnya itu.

Cup..

"Jangan merengut seperti itu, aku jadi ingin melahap mu" ucap Kun setelah mengecup bibir tipis milik Ten.

"Kenapa hanya kecupan?!" protes Ten.

Tanpa pikir panjang, Ten menarik tengkuk Kun dan menyatukan kembali bibir mereka. Tak lama bibir mereka saling melumat satu sama lain, lumatan lembut dan halus, tidak ada nafsu di dalam nya, melainkan rasa rindu yang membuncah pada keduanya. Kun merangkul pinggang ramping Ten, semakin merapatkan diri. Ten pun mendorong tengkuk Kun supaya memperdalam ciuman mereka.

Dirasa oksigen mulai menipis, merekapun melepas pagutan mereka, namun jarak antara wajah tidak merenggang, hidung mereka sampai bersentuhan saking dekatnya.

"Tidak malam ini, Ten" bisik Kun dan Ten hanya tersenyum.

"Aku mengerti" jawabnya.

Ten pun melepas pelukannya, membiarkan Kun untuk membersihkan dirinya lebih dulu, dan ia memilih pergi ke dapur untuk menyiapkan makanan yang sudah ia masak tadi.

Story Of NCT Couple || BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang