Taruhan [End]

301 20 1
                                    

cast;
Oh Sion as dom
Tokuno Yushi as sub

.





.

Happy Reading...

Keesokan harinya, pada malam hari Sion beserta tim Olimpiade nya sedang makan malam di sebuah restoran dalam rangka merayakan kemenangan mereka. Dan hal ini yang di nantikan Sion sejak lama, Sion memilih pamit kembali ke asrama lebih dulu.

"Semuanya, aku permisi kembali ke asrama lebih dulu. Aku lelah dan ingin beristirahat" ucap Sion.

"Begitukah? Baiklah, kembali lah ke asrama dan beristirahatlah, Sion. Terimakasih untuk kerja keras mu hari ini" ucap pembina, Pak Han.

"Terimakasih, Pak. Aku pergi"

Setelah berpamitan, Sion dengan terburu mencari taksi yang akan mengantarkannya kembali ke asrama.

Disisi lain, Yushi terlihat panik karena mendapat pesan singkat dari Sion yang akan kembali datang ke asramanya.

"Sialan, dia menang. Bagaimana ini, apa yang harus aku lakukan? Dia benar-benar gila, aku tidak menyangka ucapannya sangat serius" monolognya. Yushi terus berpikir kemana ia harus bersembunyi dari Sion. Jujur saja, Yushi takut dengan Sion.

"Tapi kapan Sion pernah bercanda dengan ucapannya? Dia selalu serius.. aarghh Baba! Aku ingin pulang" Yushi benar-benar frustasi, ia masih kepikiran dengan kejadian malam kemarin dimana Sion memberikan kissmark pada bahunya, bercak itu masih terlihat sangat jelas di bahunya. Yushi terus berpikir cara untuk menghindari Sion.

"Berpikir Yushi, cepat berpikir sebelum orang gila itu datang" ucapnya lagi

"Riku! Benar, aku akan bersembunyi di kamar asrama Riku saja. Semoga dia belum sampai" putusnya setelah beberapa saat berpikir.

Yushi beranjak dari kasurnya, ia akan pergi ke kamar Riku yang berada di lantai empat.

klek..

"Hai? Kau mau pergi kemana?"

'Sialan! Dia sudah disini'

Tepat saat Yushi membuka pintu kamar, Sion sudah berada didepan kamarnya dengan senyum mengerikan.

"A-aku.. Aku.." Yushi tiba-tiba sulit bicara.

Lagi dan lagi, aksi sembrono Sion yang mendorongnya kembali masuk kedalam kamar kembali ia lakukan. Sion kembali mengunci kamar Yushi dari dalam, Yushi terus mundur sampai langkahnya terhenti saat menabrak meja belajarnya dan dengan cepat Sion mengurung Yushi dengan kedua tangannya yang bertumpu pada meja belajar.

Jarak wajah mereka sangat dekat, Yushi memundurkan kepalanya untuk memberi sedikit jarak antara mereka.

"Aku menang, dan seperti yang aku ucapkan kemarin, sekarang kau menjadi milikku" ucap Sion dengan suara rendah nya.

"A-aku tak pernah menyetujui taruhan ini" sangkal Yushi.

"Dan aku tidak butuh persetujuan mu. Tidak peduli kau akan membenciku, karena kau tetap menjadi milikku seutuhnya. Tanda merah yang aku buat kemarin adalah tanda kepemilikan ku" jelas Sion.

"Kau sudah gila, Sion. Aku bukan mainan yang bisa kau permainkan begitu saja" ucap Yushi.

"Aku tidak mempermainkan mu, aku serius dengan ucapan ku. Aku mencintaimu"

Kata terakhir yang Sion ucapkan seketika membuat Yushi bungkam, ia menatap lekat mata sekelam malam itu, berusaha mencari sebuah kebohongan disana. Tapi sialnya, Yushi tak menemukan kebohongan itu, tatapan itu begitu serius dan memuja.

Story Of NCT Couple || BXBTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang