Cast:
-Yuta as dom
-Winwin as subWarning!
-typo berserakan
-angst.
.
Happy Reading...
Winwin meninggalkan cafe dengan derai air mata. Ia berjalan cepat sambil mengusap kasar air matanya yang terus mengalir, sesekali ia menabrak seseorang yang berjalan berlawanan arah dengannya. Sampai akhirnya ia berhenti di sebuah pinggiran jalan yang cukup sepi, Winwin berjongkok dan menyembunyikan wajahnya. Menangis kencang, meluapkan rasa sakit yang ia rasakan.
"Sakit.. Sangat sakit.." lirihnya
Ia memukul-mukul dadanya yang terasa sesak. Hatinya benar-benar hancur, ia tidak menyangka orang yang selama ini ia cintai dengan tulus mengkhianati dirinya, bahkan disini dia hanya di anggap seperti rumah sewa. Ia kira Yuta adalah rumahnya begitupun sebaliknya, tapi hanya dirinya yang menganggap bahwa Yuta adalah rumahnya.
"Aku membencimu" gumam nya
Hari mulai gelap dan Winwin baru pulang setelah menghabiskan waktunya hanya untuk menangisi Yuta. Wajahnya terlihat sedikit pucat, dan jangan lupakan mata sembab itu.
"Eoh Winwin kau sudah pulang?" sapa sang ibu, tapi tidak ada balasan dari Winwin.
"Winwin? Kau kenapa? Mata mu sembab, apa yang terjadi?" tanya sang ibu dengan nada khawatir.
"Aku baik-baik saja ibu.."
Bruk!
"Winwin?! Astaga nak!" panik sang ibu saat melihat putranya pingsan.
"Astaga! Ada apa dengan Winwin?!" panik si ayah yang kebetulan juga berada di rumah.
"Aku tidak tahu, tiba-tiba saja dia pingsan. Tolong bawa dia ke kamar" ucap sang ibu.
Ayah Winwin pun menggedong putranya dan membawanya ke kamar di ikuti ibu Winwin. Ayah Winwin meletakkan putranya di atas kasur dengan perlahan, sang ibu langsung mendekat pada putranya dan mengecek keadaan Winwin.
"Dia demam" gumam sang ibu.
Dengan sigap sang ayah menghubungi dokter untuk memeriksa Winwin. Mereka berdua benar-benar khawatir dengan kondisi putra semata wayang mereka.
.
.
.
"Winwin hanya kelelahan, dia hanya perlu istirahat dan rutin mengkonsumsi obat agar demam nya cepat turun. Ini resep obatnya, Anda bisa menebusnya di apotek rumah sakit" jelas seorang dokter yang baru saja selesai memeriksa Winwin.
"Terimakasih dokter, mari saya antar kedepan" ucap si ayah. Ia pun mengantar dokter itu sampai depan.
Sang ibu yang sangat khawatir pada putra tersayang nya terus mengelus kepala Winwin perlahan.
"Apa yang terjadi padamu, nak"
.
.
.
Satu bulan berlalu..
Winwin menjalani kesehariannya seperti biasa, berusaha melupakan sosok Yuta yang telah menghancurkan hatinya. Mungkin sekarang Yuta sudah menikah dan hidup bahagia bersama Yumi. Ia tidak peduli lagi tentang Yuta.
"Winwin? Kau baik-baik saja?" tiba-tiba Ten datang mengagetkan Winwin yang sedang melamun sambil mengelap meja.
"Ha? Ah iya aku baik-baik saja" jawab Winwin
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of NCT Couple || BXB
Teen Fictionkumpulan oneshoot / twoshoot dari perkapalan NCT mulai dari kapal asli sampe kapal crack dan hantu ada disini. warning ⚠ -B×B AREA! -homophobic menjauh! -typo berserakan