19

111 59 56
                                    


-----

"Terkadang aku merasa iri pada orang lain yang memilki keluarga yang bahagia, harmonis, dan penuh canda tawa. Tapi, aku sadar bahwa semuanya sudah memiliki kadar tersendiri
Yang sudah digariskan oleh tuhan"

-Manda aurellia-

🍁🍁🍁

"ASSALAMUALAIKUM, MA," teriak Sifa memasuki rumah.

"Gak usah teriak sayang, ini rumah bukan hutan,"
ucap mamanya mendekat.

"Waalllaikumsalam, eh ada manda, Siska"ucap mama Sifa, Nia.

"Hai Tante," ucap mereka.

"Gimana kabar kalian?"

"Alhamdulillah, baik Tante," ucap Manda mewakili.

"Ini gak masuk dulu ma," ucap Sifa.

"Oo iya mama lupa, ayo masuk!" ucap mama Sifa.

Mereka duduk diruang keluarga. "Kalian dari mana kenapa baru pulang jam segini?" tanya Tante Nia


"Kita baru pulang dari mall ma," ucap Siska.

"Ya udah ma, Difa sama dua curut ini mau ke atas," ucap Sifa.

"Enak aja, Lo yang curut," Siska menyenggol badan Sifa.

"Udah-udah Kalian ganti baju dulu!"

"Oke Tan, kita keatas dulu," ucap manda.dibalas anggukan kepala olah Tante Nia.


🍁🍁🍁

Bruk....

Manda mendaratkan badannya ke kasur empuk Sifa, sedari tadi badannya sangat merindukan benda ini.

Begitu juga dengan Sifa, ia menyusul menghempaskan badannya di samping Manda.

"Astaga, nikmat mana yang kau dustakan," ucap Sifa menikmati nya.

"Lebay," ucap Siska.

"Lo gak tau ya dari tadi gue udah kangen banget Ama ni kasur melebihi kangen gue sama si Riyan."

"Udah ah, Kalian gak mau mandi dulu?" ucap Siska.

"Lo duluan aja nanti baru kita!" sahut Manda yang memejamkan matanya.

"Oke," jawab Siska berjalan ke kamar mandi.

Beberapa menit kemudian Sifa yang berusaha menyusul manda ke alam mimpinya pun terkaget karena mendengar ponselnya berbunyi menandakan ada yang menelponnya.

"Halo," ucap Siska setelah menggeser tombol hijau tanpa melihat nama orang yang menelponnya.

"Lo dimana aja, gue dari tadi khawatir nyariin Lo."

Siska yang mendengar suara itu langsung duduk dari tidurnya, matanya langsung melek ngantuk
nya pun seketika hilang.

"Gawat, ia lupa mengabari abangnya," batinnya.

AfmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang