"Manda, udah belum?"
"MANDA, LO NGAPAIN SIH LAMA."
Sedangkan sang empedu sedang memutar-mutar kan badannya di depan cermin, meneliti penampilannya. Apa ada yang kurang, "Apa lagi ya, baju oke, make-up juga bagus. Nah, iya jepit rambut," ujarnya mencari jepit rambut di dalam laci.
"Nah, kan gini Perfek. Gue cantik banget," ucapnya tersenyum puas.
"MANDA LO NGAPAIN DI DALAM KAMAR, BERSEMEDI LO?"
Manda memutarkan matanya malas, mendengar teriakn Arion. Dasar cowok, gak ada sabarnya. Namanya juga cewek, pasti dandannya lama.
Setelah Manda selesai berdandan, dia keluar dari kamarnya dengan percaya diri. Dia turun ke bawah menuju ruang keluarga. Mereka sudah di sana menunggunya.
Arion yang menyadari keberadaan Manda, langsung memperhatikan penampilan Manda dan terkesan dengan hasilnya.
"Wow, you are so beautiful!" puji Arion dengan senyum lebar.
Manda tersenyum bangga mendengar pujian dari Arion. Dia mengibaskan rambutnya sombong, "I know, I'm always beautiful."
"Ya ampun, putri Bunda cantik banget malam ini." Bunda muncul dari lantai atas, memperhatikan penampilan putrinya yang terkesan elegan.
Memakai dress warna hitam di atas lutut, membuat Manda terlihat lebih dewasa.
"Makasih, bunda. Putri bunda emang cantik," ucapnya menggandeng tangan bundanya.
"Siap sayang, siap boy?"
"Siap, bunda."
Di perjalanan di isi dengan obrolan hangat, "Bunda, nanti kalau ada waktu kita pergi ke pantai ya?"
"Tentu, kamu tinggal mengatur waktunya. Bunda dan yang lainnya akan selalu siap, sayang."
Karena gabut, secara diam-diam Manda mengambil handphone Arion yang ada di kantong baju Arion.
"Heh, Lo ngapain. Siniin handphone gue," ucap Arion dengan mata melotot.
Manda memeluk handphone Arion dan menggenggam erat, dia beralih memeluk bunda meminta pertolongan saat Arion berbalik Ingin mengambil dengan paksa.
"Pelit banget sih, handphone doang. Pinjam elah," ucap Manda sinis, mulai membuka handphone Arion, untung saja tidak memakai sandi.
"Gak usah kepo deh, balikin handphone gue. Manda sini," geram Arion.
Manda mulai membuka WhatsApp, tapi tidak ada yang aneh. Membuka Instagram dan ia mengambil foto lalu meng-upload nya di story.
Arion hanya bisa pasrah, bukan pelit hanya saja handphone itu banyak rahasianya....
"Ya ampun, Arion lo---"
"Apa?"
"Gue gak nyangka lo---"
Angga yang sedang menyetir pun ikut kepo, dia memasangkan telinganya. "Jangan-jangan Lo nyimpan hal gituan ya?" ucap Angga.
Buk......
Arion menampar lengan Angga, kalau bicara sembarangan. "Gak mungkin elah, emang gue cowok apaan."
Manda menggulirkan handphone Arion dengan mulut terbuka, matanya menatap layar handphone tanpa kedip. "Oh my God," ucapnya.
"Ada apa sayang?" kan bunda juga ikut kepo, kalau begini.
"Gue gak nyangka ternyata, Arion--" dia sengaja mengantungkan ucapannya, memperhatikan bunda dan Arion secara bergantian.
"Ternyata Arion nyimpan foto kak Raya, Lo suka ya sama kak Raya?"
Dengan cepat Arion mengambil handphone-nya di tangan Manda, dan menyimpan nya kembali dalam saku celananya.
![](https://img.wattpad.com/cover/315232535-288-k73574.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Afma
Roman pour Adolescents📖 JUDUL: [ Afma ] ✨ "Ketika luka menjadi bagian dari perjalanan, mampukah cinta menyembuhkannya?" ✨ Manda Aurellia, seorang gadis cantik yang kehilangan ibunya, berharap mendapat kasih sayang dari papanya. Namun, yang ia terima hanyalah bentakan, m...