-rasanya aku ingin menghentikan waktu untuk sementara agar kita bisa terus menerus seperti ini, bahkan aku tidak rela tuk mengakhirinya-
•••
_Happy Reading_
Setelah memakai seragamnya, Manda menuruni tangga dimana kedua orang tuanya dan juga raya sudah memakan sarapannya tanpa menunggu dirinya, sebegitu tidak ada celah ia di keluarga ini.
Tak
Tak
TakManda menuruni tangga dan berjalan ke arah pintu tanpa sedikitpun menoleh ke arah mereka.
"Kemana sopan santun kamu Manda," ucapan papanya memberhentikan langkahnya.
"Apa kamu tidak melihat orang tua disini," ucap Mama.
Manda spontan menoleh kearah sang papa, dia tersenyum simpul menanggapi ucapan mereka.
"Emang papa anggap aku ada di rumah ini?"
"Makin besar kamu makin kurang ajar ya,
siapa yang ngajarin kamu begitu, apa bunda kamu itu hah," marah Papa."Papa gak berhak ngomongin bunda kayak gitu, emang papa pernah ajarin aku apa itu sopan santun? Papa selalu sibuk sama keluarga baru papa itu, jadi aku mohon please jangan jelekin bunda lagi," setelah mengucapkan itu Manda berlari dengan air mata yang sudah bercucuran.
Sedangkan di ruang makan papanya termenung atas ucapan anaknya itu, entah masih dianggap anak atau tidak. Ia tidak berniat sedikit pun untuk menghina mendiang istrinya. Ia sangat mencintai Elsie, ia sadar bahwa selama ini ia salah, ia sudah membedakan antara Manda dan Raya.
Raya dan mamanya tersenyum miring melihat itu, tidak ada satupun yang tau apa yang ada di pikiran mereka.
Manda berjalan menyusuri koridor yang masih sepi, ia masih memikirkan kejadian pagi tadi ia tidak terima bundanya di hina terlebih itu oleh papanya sendiri.
Sedang asyik melamun ia di kejutkan oleh kedatangan pacarnya, siapa lagi kalau bukan afrel.
"Kenapa hm? Dari tadi ngelamun terus," tanya afrel mengelus Surai rambut Manda.
"Enggak kok, aku gak papa," ucapnya tersenyum berusaha menutupi kesedihannya.
Afrel tak percaya, ia tau kalau Manda sedang ada masalah tapi ia tidak memaksa Manda untuk cerita.
"Ya udah yuk kita ke kelas," ucap Afrel menggandeng tangan Manda
"Ih...lepas Rel, malu tau di lihatin orang."
"Gak papa, yang jalanin kan kita gak usah dengerin omongin orang lain," ucap Afrel.
Mereka berjalan menuju kelas, banyak pasang menatap mereka ada yang suka, benci maupun
Iri."Omg, pasangan couple goals ini Mak."
"Iya yang satu cantik dan yang satunya lagi ganteng."
"Cocok dari mana, lebih cocok sama gue."
"Manda cantik banget gila."
KAMU SEDANG MEMBACA
Afma
Teen FictionManda Aurellia, gadis cantik yang menginginkan kebahagiaan, kasih sayang dan pelukan penenang dari papanya setelah kepergian bundanya yang membuatnya sangat terpuruk. Namun, harapan itu tidak sesuai dengan kenyataan. Bukan kebahagiaan yang ia dapat...