3

194 98 18
                                    


-kamu disini untuk membantuku melupakan dirinya dimasa lalu-

****

Mereka saat ini saat ini sedang berada di kantin, karena hari ini Sifa sedang berbaik hati, jadi ia mentraktir kedua sahabatnya.

"Beneran nih lo yang traktir?" ucap Siska yang kedua kalinya.

"Iya, siska. Lo ngomong sekali lagi, gak jadi gue traktir lo."

"CK, iya iya Bik saya pesan bakso, mie ayam, nasi goreng minum nya es jeruk aja dua ya bik," pesan Siska pada ibuk penjual yang sudah sedari tadi mendengar perdebatan mereka, untung penjualnya sabar ya.

"Banyak amat pesanan lo, habis gak?" ucap Manda.

"Habis dong Siska gitu loh, jangan di sia-sia in kalau ada yang traktir," ucap Siska minta di tampol.

"Itu mah namanya ngelunjak, buruan pesen kasian bik Narsih, maaf ya bik," dibalas anggukan kepala dan juga senyuman maklum.

"Batagor sama es jambu bik," ucap Manda.

"Bakso sama es jeruk ya bik," ucap Sifa.

"Baiklah neng neng cantik ditunggu ya."

"Ah, bibi bisa aja. Sifa emang paling cantik bik," ucap Sifa malu seraya merapikan rambutnya dan tak lama dia mendapatkan jitakan di dahinya.

"Sangat pd ya guys," semprot Manda dan Siska serempak.

"Apaan sih lo pada, gue kan emang cantik," balasnya dengan nada angkuh.

Manda dan Siska Hanya mengedikan bahunya.

"Ini neng makanan nya," ucap bik Narsih menaruh makanan di atas meja.

"Makasih bik," ucap mereka.

"Sama sama neng."

"Ikut gue!" ucap seseorang yang baru saja datang langsung menarik tangan Manda, meraka yang awaknya sedang fokus makan langsung kaget.

Varo Michael aderald, cowok yang memiliki perawakan tinggi, pakaian acak acakan. Dia juga termasuk jejeran most wanted, siapa yang tak kenal dengannya. Bahkan, setiap hari dia pasti akan mendapatkan hadiah berupa coklat maupun bunga dari para fansnya.

Sempat di kabarkan, kalau Varo menjalin hubungan dengan Manda. Namun, kandas karena Varo ketahuan berselingkuh.

"Apa-apaan sih lo Var, gue gak mau," Manda berusaha melepaskan genggaman varo.

"Ngapain sih lo, lepasin sahabat gue!" ucap Siska, ia merupakan orang yang sangat membenci cowok  seperti varo.

"Gue gak ada urusan sama Lo," Varo menekannya setiap katanya.

"Manda itu sahabat kita, jadi urusan Manda ya urusan kita juga," ucap Sifa.

Tanpa memperdulikan ucapan keduanya, varo menarik tangan Manda dengan kasar.

"Varo, bangsat. Lepasin gue! Gue gak mau ikut Lo," ucap Manda memberontak.

Manda merasa genggaman tadi berubah menjadi cengkraman yang sangat kuat, ia meringis kesakitan pasti setelah ini tangannya akan membiru.

AfmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang