📖 JUDUL: [ Afma ]
✨ "Ketika luka menjadi bagian dari perjalanan, mampukah cinta menyembuhkannya?" ✨
Manda Aurellia, seorang gadis cantik yang kehilangan ibunya, berharap mendapat kasih sayang dari papanya. Namun, yang ia terima hanyalah bentakan, m...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bahagia itu diciptakan bukan didapat."
---
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ketika hati terluka, hanya waktu yang bisa menyembuhkannya. Tapi ketika waktu terluka, tidak ada yang bisa menyembuhkannya."
---
Suara alarm berbunyi membangunkan Manda yang asyik terlelap. Tangannya meraba-raba lalu mematikan alarm tersebut.
Dilihatnya jam yang masih menunjukan pukul 06.30. Dengan mata yang masih sedikit tertutup, Manda berjalan gontai menuju kamar mandi yang ada di kamarnya.
Manda menggosok-gosok matanya untuk mengusir rasa kantuk yang masih menghantui dirinya. Dia mengambil sikat gigi dan pasta gigi, lalu mulai menyikat giginya dengan gerakan yang masih agak malas.
Selesai mandi, Manda mengenakan baju seragamnya dan melangkah ke meja riasnya. Manda memandang dirinya di depan cermin. Meneliti penampilannya, yang terlihat perfek. Dengan memakai bedak dan sedikit Libalm agar bibirnya tidak terlihat pucat.
Manda mengambil tas sekolahnya yang sudah disiapkan sebelumnya dan melangkah keluar kamarnya.
"Manda, gak mau sarapan bareng kita?" Ucap Raya mengajak manda.
Manda menghentikan langkahnya dan menoleh kearah meja makan yang sudaha ada papa dan mama nya yang sedang asyik makan tanpa memperdulikan dirinya.
"Gak perlu," jawab Manda melengos pergi dari sana.
"Gak ada sopan santun anak kamu," ujar Mama Raya pada suaminya.
Manda melangkah keluar rumah dengan semangat. Udara segar pagi dan sinar matahari menyambutnya saat ia berjalan menuju halte bus.